Olahraga Gulat: Sejarah – Teknik Dasar dan Peraturannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Olahraga gulat sangat terkenal di Indonesia, maupun di seluruh dunia. Olahraga gulat sudah menjadi olahraga olimpik lebih dari 100 tahun. Hingga saat ini olahraga gulat terus berkembang dan dikembangkan agar lebih sempurna.

Pengertian Gulat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gulat adalah olahraga bela diri dengan cara merangkul dan menjatuhkan lawan atau mengimpitnya.

Menurut para ahli:

  • Merriam Webster, gulat adalah sebuah olahraga dimana dua individu yang tidak bersenjata berjuang untuk saling membantu dalam upaya untuk menyeimbangkan yang lain.
  • Cabridge Dictionary, gulat adalah olahraga dimana dua orang bertarung dan mencoba untuk saling melemparkan ke tanah.

Secara umum, gulat merupakan olahraga yang dilakukan dengan kontak jasmani diantara dua orang. Salah satu pemain dalam gulat harus menjatuhkan lawannya agar bisa memenangkan pertandingan.

Olahraga gulat ini berasal dari Yunani-Romawi. Olahraga gulat membutuhkan tenaga yang kuat sehingga nantinya mudah untuk menjatuhkan lawan. Biasanya olahraga ini dilakukan di tempat yang tertutup atau indoor.

Sejarah Gulat

Olahraga gula sudah ada sejak 15 ribu tahun yang lalu. Buktinya sudah ada pada sebuah gambar di gua yang terletak di negara Prancis. Tidak hanya itu, relief yang terdapat dalam mitologi bangsa Babilonia dan Mesir juga menunjukkan aktivitas dari para pegulat.

Di dalam dokumen dari bangsa Babilonia diceritakan bahwa kemenangan pahlawan yang berhasil menumpas kejahatan dengan menggunakan teknik gulat untuk mengalahkan musuhnya.

Di zaman Mesir Kuno, gulat dilakukan untuk menunjukkan kemampuan militer para tentara dan juga bangsawan.

Di zaman Yunani Kuno, gulat sudah dikenal sebagai kompetisi dan gulat sudah menjadi sebuah olahraga dari bangsa Yunani. Pada tahun 1896, Olimpiade I dilaksanakan di Athena dan gulat menggunakan gaya Yunani Romawi menjadi pertandingan tersendiri.

Olimpiade III dilaksanakan di Amerika Serikat pada tahun 1904 dan gulat hanya menggunakan gaya catehras catch can. Pada olimpiade ini, menambahkan satu kelas yaitu gaya bebas.

Pada olimpiade IV dilaksanakan di Inggris pada tahun 1908 dan gulat dimainkan menggunakan dua gaya, yaitu gaya Yunani Romawi dan catehras catch can. Seiring dengan perkembangan waktu dibentuklah organisasi gulat Internasional yaitu FILA.

Manfaat Gulat

Tujuan dari olahraga atau pertandingan gulat yaitu untuk memenangkan pertandingan dengan cara menempatkan si lawan di bagian punggung, lalu menjepit lawan.

Manfaat dari olahraga gulat diantaranya:

  • Pertahanan diri, olahraga gulat mengajarkan kita tentang pertahanan diri untuk melindungi diri sendiri dan juga orang lain.
  • Kebugaran, olahraga gulat juga sangat mendorong dan menarik tubuh bagian atas, sehingga dapat membentuk kebugaran pada tubuh kita.
  • Ketangguhan mental dan percaya diri, pertandingan gulat membuat mental yang berada di dalam diri kita menjadi lebih kuat dan tangguh.

Teknik Dasar Gulat

  • Teknik Tarikan

Pada saat posisi atlet satu lawan satu dan berhadapan, penyerang menarik bagian kepala tahu tangan dari lawan. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan konsentrasi dan keseimbangan dari lawan.

Selanjutnya, dilanjutkan untuk menguasai lawan dengan berputar ke samping atau belakang badan dari lawan dan kemudian melanjutkan teknik-teknik selanjutnya. Jika atlet pegulat berhasil untuk menguasai lawan maka akan mendapatkan nilai 2 poin.

Jika atlet langsung melakukan teknik bantingan maka langsung mendapatkan 3 poin.

  • Teknik Dorongan

Penyerang dalam olahraga gulat ini berusaha dalam menguasai lawan dengan teknik kuncian dan akhirnya mendorong hingga lawan terjatuh ke matras. Apabila berhasil melakukan teknik dorongan ini poin yang didapatkan yaitu 2 poin.

Apabila berhasil mendorong dan juga menahan lawan sehingga lawan tidak bisa bergerak maka pegulat akan langsung mendapatkan kemenangan dengan bantingan.

  • Teknik Bantingan

Teknik yang terdapat dalam bantingan ini ada beberapa macam yaitu, bantingan pinggang, lengan, kepala dan lain sebagainya. Jika pegulat berhasil melakukan teknik bantingan maka akan mendapatkan 3 poin.

Jika melakukan bantingan namun tidak sempurna maka akan mendapatkan 2 poin.

  • Teknik Gulungan

Teknik ini dilakukan apabila kedua pegulat berada di posisi bawah. Ada beberapa macam dari teknik gulungan yaitu, gulungan pinggang, kepala dan kaki. Pegulat yang berhasil melakukan teknik ini akan mendapatkan 2 poin.

  • Teknik Kuncian

Pegulat yang menyerang dengan menggunakan teknik serangan dan kemudian lawan terjatuh pada posisi terlentang, maka pegulat akan mengunci lawan dalam keadaan terlentang. Kemudian pegulat dinyatakan menang dengan bantingan.

  • Teknik Blocking

Apabila pegulat diserang oleh lawan, pegulat menahan serangan dari lawan dengan menekan punggung penyerang dan posisi kedua tangan berada di kanan dan kiri bahu penyerang. Pegulat terus menekan hingga lawan berlutut di matras.

Apabila berhasil melakukan teknik blocking, pegulat akan mendapatkan 2 poin.

  • Teknik Angkatan

Teknik angkatan dibagi menjadi 3 macam yaitu, teknik angkatan pinggang, teknik kayang dan teknik angkatan kaki. Teknik ini dimulai dari penguasaan lawan terlebih dahulu. Biasanya dapat dilakukan dengan penguasaan dari depan.

Gaya dan Kelas Gulat

Gaya yang dipertandingkan dalam olahraga gulat umumnya ada dua macam yaitu gaya bebas dan juga gaya Yunani-Romawi. Selain gaya, olahraga gulat juga memiliki beberapa kelas yang dipertandingkan diantaranya:

  • Kelas 48 kg
  • Kelas 52 kg
  • Kelas 57 kg
  • Kelas 62 kg
  • Kelas 68 kg
  • Kelas 74 kg
  • Kelas 82 kg
  • Kelas 90 kg
  • Kelas 100 kg
  • Kelas 100 kg, + (over + 100 kg)

Peraturan Gulat

  1. Pembagian kelas dalam olahraga gulat yaitu gulat mini (6-12 tahun), gulat anak-anak (17-20 tahun) dan gulat senior (di atas 20 tahun).
  2. Wasit berada diantara kedua pegulat pada saat pertandingan yaitu berada di tengah lingkaran.
  3. Kedua pegulat harus melakukan kontak sehingga nantinya terjadi suatu serangan.
  4. Jika pegulat tidak melaksanakan perintah wasit, wasit akam menghentikan pertandingannya.
  5. Pegulat dinyatakan kalah jatuhan, apabila posisi pundak menyentuh lantai selama 10 hitungan.
  6. Pegulat tidak boleh berbulu dan berjenggot di area sekitar mulut dan rambut. Rambut juga harus dipotong pendek.
  7. Pegulat tidak boleh memakai perban pada pergelangan tangan dan kaki, kecuali pegulat cidera di bagian tersebut.

Lapangan Gulat

  • Lapangan dari olahraga gulat biasanya berbentuk matras yang berukuran segi empat.
  • Panjang matras: 12 meter
  • Lebar matras: 12 meter
  • Matras yang digunakan: warna kuning, biru, merah, orange dan lainnya.
  • Tebal matras: 5 -7 cm
  • Bagian dalam matras yang terdapat dalam lingkaran merah yaitu daerah pergulatan: 1 meter
  • Lingkaran kedua yang berwarna kuning: 5 meter
  • Lingkaran ketiga yang berwarna merah: 2 meter
  • Batas daerah pelindung luar, warna biru: 4 meter
  • Sudut merah dan biru: 1 meter
fbWhatsappTwitterLinkedIn