Daftar isi
Kali ini kita akan membahas mengenai Organization of the Petroleum Exporting Countries, berikut pembahasannya.
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) merupakan sebuah organisasi yang mempertemukan negara negara pengekspor minyak di dunia.
Organisasi ini dijadikan sebagai suatu organisasi resmi yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan ekspor dan impor minyak di dunia.
Pembentukkan organisasi ini memberikan dampak yang begitu besar terhadap arus ekspor dan impor minyak bumi. Organisasi OPEC ini secara resmi didirikan pada konferensi Baghdad.
Organization of the Petroleum Exporting Countries dibentuk dengan tujuan untuk melakukan perundingan masalah masalah yang erat kaitannya dengan produksi minyak bumi.
Organization of the Petroleum Exporting Countries merupakan sebuah organisasi yang membidangi sektok ekspor dan impor. Organisasi OPEC ini dibentuk untuk menjadi sebuah wadah bagi para pengekspor dan pengimpor minyak bumi di dunia.
Selain itu, pembentukkan organisasi ini tidak lain tidak bukan juga diperuntukkan untuk mendiskusikan mengenai masalah masalah yang erat kaitannya dengan minyak bumi.
OPEC sendiri didirikan di Bagdad, Irak. Pada saat itu sedang berlangsung sebuah konferensi.
Yang dikenal dengan konferensi Bagdad.Pembentukan OPEC menjadi upaya lebih lanjut dari hasil konferensi Bagdad.
Dalam konferensi itu dihadiri oleh lima negara yang memegang peranan penting dalam produksi minyak bumi.
Negara tersebut terdiri atas Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, serta Venezuela. Lima negara itu juga ditetapkan sebagai pelopor berdirinya organisasi besar ini.
Pada awal pembentukkannya OPEC bermarkas di Jenewa. Yang dalam perkembangannya OPEC selalu berpindah pindah markas. Pembentukkan OPEC itu sendiri ditujukan secara khusus untuk menjaga kestabilan harga minyak di dunia.
Hal itu bertujuan untuk mempermudah kepentingan para negara anggotanya. Negara yang pertama kali berinsiatif untuk membentuk organisasi ini adalah Venezuela.
Untuk dapat mengembangkan organisasi ini Venezuela mulai melakukan pendekatan kepada negara negara penghasil minyak bumi.
Negara yang menjadi sasaran Venezuela dalam hal ini adalah iran, Gabon, Libya, Kuwait, serta Saudi Arabia. Dalam upaya pendekatannya Venezuela berusaha untuk memberikan saran terhadap negara negara sasarannya itu.
Venezuela mulai membuka jalan untuk saling bertukar pandangan dan melakukan eksplorasi komunikasi yang lebih intens pada negara negara penghasil minyak itu. Dalam perkembanganya venezuela mengadakan sebuah pertemuan di Bagdad.
Agenda pertemuan itu membahas mengenai upaya untuk meningkatkan harga minyak mentah yang dihasilkan oleh para produsen.
Kemudian disitulah muncul ide untuk membentuk organiasasi besar yang mampu membahas mengenai permasalahan ini.
Berdirinya OPEC saat itu dijadikan sebagai penyatuan dan koordinasi mengenai berbagai kebijakan yang telah diputuskan oleh negara anggota OPEC sebelumnya.
Berdirinya organisasi minyak bumi ini dipelopori oleh lima negara. Lima negara tersebut terdiri atas Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, serta Venezuela. Yang seperti kita tahu, kelima negara tersebut memegang peranan penting dalam produksi minyak bumi di dunia.
Konferensi Bagdad yang pertama kali mempertemukan kelima negara itu. Dan pembentukan OPEC merupakan hasil tidak lanjut dari keputusan konferensi Bagdad. Dalam kenyataanya, bukan kelima negara itu yang pertama kali mencetuskannya.
Namun, Negara yang pertama kali berinsiatif untuk membentuk organisasi ini adalah Venezuela. Untuk dapat mengembangkan organisasi ini Venezuela mulai melakukan pendekatan kepada negara negara penghasil minyak bumi.
Negara yang menjadi sasaran Venezuela dalam hal ini adalah iran, Gabon, Libya,Kuwait, serta Saudi Arabia.
Dalam upaya pendekatannya Venezuela berusaha untuk memberikan saran terhadap negara negara sasarannya itu.
Venezuela mulai membuka jalan untuk saling bertukar pandangan dan melakukan eksplorasi komunikasi yang lebih intens pada negara negara penghasil minyak itu.
Apabila dilihat dalam sejarahnya, pembentukan OPEC secara umum dibentuk untuk melakukan perundingan masalah masalah yang erat kaitannya dengan produksi minyak bumi di dunia. Namun, terdapat beberapa tujuan spesifik dari pembentukkan OPEC.
Indonesia mendapat banyak imbas positif dari berdirinya OPEC. Begitu juga dengan sebaliknya, Indonesia sendiri telah banyak berkontribusi secara aktif dalam berbagai kegiatan OPEC.
Selain itu Indonesia juga memberikan beberapa peranan yang nyatanya pada saat menjadi anggota OPEC. Indonesia memiliki peran penting dalam upaya pengembangan OPEC sejak didirikannya.
Berikut beberapa peranan Indonesia dalam OPEC.
Pelaksanaan organisasi ini tidak dapat berjalan secara lancar tanpa campur tangan para anggotanya. Berikut anggota anggota OPEC.
Dalam perkembangannya Indonesia pernah menjadi anggota OPEC. Namun sejak tahun 2008, Indonesia memutuskan untuk keluar dari organisasi minyak dunia ini. Keputusan itu dilatarbelakangi karena Indonesia kini sudah menyandang sebagai importir minyak bukan lagi eksportir.
Hal itu disebabkan Indonesia dirasa belum mampu dalam memenuhi kuota produksi minyak yang telah ditetapkan oleh OPEC.
Pembentukan Organization of the Petroleum Exporting Countries menciptakan dampak yang begitu besar. Hal itu dapat dilihat dengan kelancaran ekspor impor minyak bumi yang dilakukan oleh para negara anggota. Berikut dampak yang timbul akibat dibentuknya OPEC.