Daftar isi
Untuk memperluas jangkauan konsumen dan pelanggan, tim marketing dari sebuah perusahaan haruslah menerapkan strategi marketing dan promosi sesuai dengan perilaku konsumen dan pelanggan.
Banyak perusahaan yang mulai menggunakan media digital sebagai salah satu media publikasinya. Ada yang memilih untuk menggunakan sebuah website, memanfaatkan platform marketing, atau bahkan mengelolah sebuah sosial media dengan target audience yang telah diatur.
Media publikasi yang seperti ini bisa disebut sebagai owned media.
Pengertian Owned Media
Secara umum, owned media merupakan salah satu media publikasi yang memanfaatkan perkembangan digitalisasi yang ada untuk membantu proses promosi atau marketing yang dilakukan oleh beberapa produk. Owned media merupakan media publikasi yang dikendalikan sepenuhnya oleh pihak perusahaan.
Baik yang berkaitan dengan pengelolahan konten, informasi yang dibagikan dan hal lainnya sepenuhnya dikelola dan menjadi tanggung jawab pihak perusahaan. Owned media sama sekali tidak melibatkan pihak lain dalam hal pengelolaannya. Dalam kata lain, media satu ini sepenuhnya milik perusahaan.
Untuk bisa mencapai target yang sudah direncanakan, pihak perusahaan harus teliti dalam melakukan branding terkait dengan penggunaan owned media, karena owned media yang nantinya membantu pihak perusahaan untuk bisa mengenalkan produk mereka.
Karena sepenuhnya dipegang oleh pihak perusahaan, bukan berarti owned media hanya memanfaatkan penggunaan dari satu jenis sosial media saja. Pihak perusahaan masih bisa menggunakan sosial media lainnya dan bentuk property online lainnya yang bisa digunakan sebagai media publisitas yang mendukung promosi mereka.
Namun, dalam hal ini pihak perusahaan harus melakukan riset terlebih dahulu entah itu mengenai insight audiencenya, ataupun tingkat kegemaran pengguna dalam menggunakan media sosial yang bisa dijadikan sebagai peluang.
Jenis Owned Media
Adapun beberapa jenis owned media yang perlu diketahui.
- E-mail Marketing
Email merupakan salah satu media yang cukup sering digunakan untuk kepentingan marketing. Hal ini karena melakukan promosi ataupun melakukan marketing via e-mail bisa dibilang lebih berpeluang besar untuk menarik dan dibaca oleh target pengguna.
Hal ini karena pemasaran dengan menggunakan media e-mail sifatnya lebih personal dan lebih intim. Terlebih e-mail merupakan media yang cukup sering dibuka oleh pengguna untuk kepentingan yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi.
Sehingga tidak bisa dipungkiri banyak pihak marketing produk yang lebih memilih untuk menggunakan media ini. Seringkali berbagai alamat e-mail yang didapatkan berasal dari data pengguna yang terekam saat menggunakan platform.
- Website
Selain menggunakan e-mail, pihak perusahaan juga bisa membuat sebuah website yang menunjang proses marketing dan promosinya. Website yang dibuat ini harus sesuai dengan karakteristik dari perusahaan sehingga lebih mempermudah pihak konsumen untuk menangkap informasi itu.
Karena kaitannya dengan penggunaan website, berbagai informasi penting dan lengkap semua harus ada dalam website. Hal ini karena jika website seharusnya menjadi pusat dari segala pusat informasi.
- Media Sosial
Tidak bisa dipungkiri, untuk bisa membuat produknya lebih mudah dikenal oleh pengguna ataupun konsumen sekarang ini lebih banyak perusahaan produk yang mulai mengelolah akun media sosialnya.
Terlebih untuk memasarkan produknya mereka seringkali mengikuti beberapa trend video atau konten yang ada untuk bisa meningkatkan insight akun sosial media mereka dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan ketertarikan konsumen ataupun terhadap produk mereka.
Akun media sosial yang lebih sering digunakan sekarang ini adalah Instagram dan tiktok.
Manfaat Penerapan Owned Bisnis
Berikut merupakan manfaat dari penerapan owned bisnis yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan sebagai salah satu media publikasi produk nantinya.
- Meningkatkan insight dan ketertarikan konsumen atau pengguna terhadap produk.
- Menciptakan kesan orisional dan keoautentikan terkait dengan produk yang diluncurkan.
- Memberikan kevalidan dan kekredibilitasan terhadap setiap produk yang diproduksi nantinya.
- Meningkatkan kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap produk dan brand yang sedang dikembangkan.
- Semua informasi bisa tersimpan dengan rapi sampai kapanpun, yang nantinya bisa lebih mempermudah konsumen atau pengguna yang ingin mencari tahu lebih lanjut tentang produk.
- Perusahaan benar benar memegang kendali yang penuh terkait pengelolahan konten dan informasi yang dibagikan di setiap media publikasi yang digunakan.
- Tidak terlalu mengeluarkan banyak anggaran untuk melakukan promosi atau pemasaran yang terkait dengan branding atau pengenalan produk.
Contoh Penerapan Owned Media
Adapun beberapa contoh dari penerapan owned media untuk kepentingan bisnis.
- Aplikasi belajar online tidak mengandalkan aplikasi saja sebagai sumber informasinya, melainkan mereka juga mengelolah website dan akun sosial media resmi untuk mempermudah audience mencari tahu tentang mereka.
- Akun sosial media resmi sekolah yang seringkali mengandalkan postingan instagram yang menarik dan berkonsep. Hal itu dilakukan tidak lain untuk menujukkan daya tarik dan karakteristik dari sekolah. Akun sosial media sekolah ini seringkali dikelolah oleh pihak humas sekolah atau perwakilan OSIS guna mempublikasikan informasi sekolah.
- Perusahaan yang mengelola setiap akun sosial medianya, dengan konsep setiap postingan yang direncanakan sendiri.