Daftar isi
Brand awareness adalah sebuah istilah untuk menggambarkan keterkenalan atau keluasan sebuah merek dikenal oleh konsumen. Brand awareness juga dapat diartikan sebagai seberapa akrab dan seberapa baik para pelanggan dengan sebuah merek.
Brand awareness dapat menunjukkan sejauh apa para pelanggan mengenal merek atau produk yang perusahaan anda tawarkan. Dengan ini, anda dapat melihat bagaimana cara pelanggan merespon produk anda. Jika mereka tidak mengenal atau acuh terhadap produk anda, dapat dikatakan bahwa brand awareness anda masih cukup rendah.
Peran Penting Brand Awareness
Setiap pelanggan yang ingin membeli suatu produk pasti akan didasari oleh pengenalan terhadap merek-merek yang disajikan. Pelanggan tidak mungkin membeli produk yang berasal dari merek yang tidak mereka kenal. Merek produk dengan brand awareness yang bagus pasti akan membuat setiap produknya, paling tidak, pernah didengar oleh pelanggan sehingga peningkatan penjualan produk dapat meningkat.
Ada 3 ingkatan brand awareness yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Brand Recognition atau Aided Recall, merupakan kemampuan pelanggan untuk mengenali produk saat mereka melihat produk tersebut.
- Brand Recall atau Unaided Recall, merupakan kemampuan pelanggan untuk mengingat nama merek sesuai dengan kategori produk.
- Top of Mind Awareness, merupakan kemampuan pelanggan untuk mencetuskan nama merek saat memikirkan sebuah industri atau kategori tertentu.
Sebuah bisnis akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan brand awareness mereka. Jika sebuah bisnis sudah dikenal masyarakat dan kualitas produk yang siap bersaing, maka kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan anda akan meningkat.
Beberapa manfaat dari pentingnya brand awareness adalah :
- Meningkatkan penjualan dan pendapatan
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
- Menjaga pelanggan lama agar tetap setia
- Mendapatkan banyak pelanggan baru
- Menjadi strategi perusahaan dalam jangka panjang
Strategi Meningkatkan Brand Awareness
Ada beragam cara yang dapat dikerjana sebuah perusahaan untuk meningkatkan brand awareness. Beberapa strategi yang sering digunakan untuk membangun brand awareness adalah :
- Iklan Konvensional
Iklan konvensional merupakan salah satu jenis pemasaran yang hard selling dan melalui media konvensional, misalnya televisi, reklame, radio, koran, dan lainnya. Melalui iklan ini, anda dapat memaparkan merek perusahaan ke audiens secara luas. Teknik ini merupakan salah satu teknik manjur atau andalan beberapa perusahaan.
- Media Sosial
Media sosial dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan brand awareness. Hal ini disebabkan karena media sosial sudah menjadi konsumsi publik sehari-hari. Lakukan pengunggahan konten yang relevan dan interaktif secara berkala. Anda dapat menggumpulkan banyak audiens yang memiliki prospek besar bagi bisnis anda.
- Content Marketing
Content Marketing merupakan pilihan baru di dunia brand awareness yang mulai bosan dengan periklanan.
Content marketing dapat menyajikan konten yang memiliki nilai informasi atau hiburan terhadap audiens. Akhirnya, audiens akan tertarik untuk mengonsumsi konten tersebut dan secara tidak langsung akan terpapar dengan merek perusahaan anda.
- Mengadakan Event
Membuat atau mengadakan acara dapat menjadi ajang promosi yang tergolong dalam peningkatan brand awareness. Teknik ini sering digunakan oleh sebuah perusahaan saat ingin meluncurkan produk baru.
- Berkolaborasi dengan Bisnis Lain
Berkolaborasi dengan bisnis lain dapat meningkatkan brand awareness secara langsung. Anda dapat menargetkan pesona pelanggan yang sama dengan perusahaan anda tapi tidak bersaing secara langsung.
- Memberikan Merchandise
Merchandise adalah salah satu cara berterima kasih kepada pelanggan karena telah berkontribusi terhadap perusahaan. Cara ini dapat meningkatkan brand awareness secara tidak langsung. Semakin unik dan berkarakter merchandise yang anda berikan, maka semakin baik dampak yang dihasilkan.
Salah satu merchandise yang sedang ramai digunakan adalah pemberian kartu e-mpney. Anda dapat membuat desain yang menarik sehingga pelanggan akan sangat merasa senang saat menerimanya. Pelanggan yang melakukan unggahan kesenangan mereka terhadap merchandise tersebut di sosial media dapat berpengaruh terhadap brand awareness perusahaan anda juga.
Indikator Brand Awareness
Indikator yang digunakan untuk brand awareness dapat secara kualitatif ataupun kuantitatif. Kedua jenis indikator ini sama-sama berperan penting dalam evaluasi keberhasilan pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan.
Setidaknya ada 3 indikator utama yang dapat memberikan gambaran terkait brand awareness yang tengah ditingkatkan, diantaranya adalah :
- Traffic Website, dimana menunjukan jumlah pengunjung yang tertarik dan mengikuti merek anda
- Engagement di Media Sosial, dimana menunjukan jumlah pengikut yang melakukan like, retweet, komen, dan interaksi lainnya.
- Anggapan Orang Lain Tentang Merek, dimana menunjukan bagaimana respon dan anggapan orang lain terhadap merek perusahaan anda.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan brand awareness sebuah merek perusahaan, diantaranya adalah :
1. Menggunakan Logo yang Menarik
Logo merupakan salah satu hal pertama yang dilihat oleh pelanggan selain nama. Logo akan lebih mudah untuk diingat karena terdiri dari bentuk dan warna yang spesifik. Penggunaan logo dalam perusahaan dilakukan hampir di seluruh hal yang berkaitan dengan bisnis, termasuk poster, kemasan, sosial media, kartu nama, situs resmi, dan konten iklan.
Gunakan logo yang menarik dan mudah untuk diingat oleh pelanggan. Anda dapat menggunakan warna-warna mencolok ataupun bentuk-bentuk yang unik. Semakin unik dan menciri logo anda, maka akan semakin mudah untuk diingat oleh pelanggan. Logo dapat menjadi salah satu strategi brand awareness yang jitu.
2. Menggunakan Tagline yang Menarik
Tagline atau slogan yang dimiliki sebuah merek perusahaan juga harus menarik, tidah boleh kalah dari logo. Semakin unik tagline atau slogan yang dimiliki, maka akan semakin mudah pelanggan untuk mengenali nilai yang diusung sebuah perusahaan.
Pastikan perusahaan anda memiliki tagline yang mudah untuk diucapkan dan tidak menimbulkan persepsi ganda. Gunakan kata-kata yang sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Jika ingin lebih menarik, anda dapat menjadikan slogan atau tagline tersebut menjadi jinggle (gabungan tagline dengan nada-nada).
3. Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, media sosial sudah menjadi konsumsi publik sehari-hari. Pasar media sosial sangat melonjak drastis di era digital ini. Penggunaan media sosial untuk meningkatkan brand awareness sudah tidak lagi menjadi rahasia.
Merangkul pasar pelanggan melalui platform digital sangat perlu dilakukan oleh semua perusahaan. Anda dapat memaksimalkan konten dalam digital advertising di semua platform media sosial yang dimiliki. Pastikan perusahaan anda memiliki beragam platform media sosial sehingga perluasan brand awareness dapat dilakukan.
4. Menerapkan Situs Website yang Bersahabat
Situs website merupakan salah satu komponen penting yang digunakan pelanggan untuk mengecek validitas sebuah brand. Pastikan website perusahaan anda terurus dengan baik dan selalu diupdate. Hal ini akan meyakinkan pasar bahwa perusahaan anda belum mati dan masih berkembang.
Buatlah situs website yang dapat diakses oleh beragam perangkat keras, termasuk komputer dan handphone. Lakukan unggahan konten dan informasi yang up to date sehingga pelanggan pun akan tetap merasa dekat. Pastikan website anda mudah digunakan, menarik, dan tidak menyulitkan pengguna.
Selain itu, anda juga dapat mempertimbangan penerapan SEO untuk mengoptimalkan situs website anda di mesin pencari. Beberapa cara yang dapat anda terapkan untuk memaksimalkan SEO adalah :
- Membangun target audience sesuai dengan niche brand
- Memberikan konten yang berkualitas
- Mengoptimalkan website perusahaan anda, termasuk kemudahan akses dan tampilan
- Menggunakan kata kunci pada website dan konten
5. Melakukan Kegiatan Aktif di Pameran dan Bazaar
Kegiatan pameran, expo, dan bazaar merupakan salah satu cara untuk menyapa pelanggan dengan ramah. Berbagai acara dapat anda ikuti untuk meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan anda masih aktif di market. Dengan mengikuti pameran atau bazaar, perusahaan anda juga mendapatkan exposure atau paparan baru sehingga memungkinkan adanya pelanggan baru.
Pastikan anda mengikuti acara atau pameran yang sesuai dengan produk anda. Sebagai contoh, apabila produk anda adalah makanan tradisional sehat, anda dapat ikut dalam pameran makanan, event olahraga, ataupun pameran kuliner nusantara.
Anda tidak perlu khawatir mengenai pandemi. Saat ini, sudah banyak pameran atau bazaar yang diselenggarakan secara online. Jika ada penggunjung bazaar online yang ingin membeli produk anda, pembelian dapat dilakukan melalui e-commerce.
6. Mencoba Co-Branding
Co-Branding adalah sebuah istilah strategi yang digunakan untuk berkolaborasi antar produk atau jasa berbeda sebagai alinasi strategis. Dengan melakukan co-branding, kerjasama kedua pihak yang tidak permanen ini akan menghasilkan manfaat bagi setiap perusahaannya, termasuk :
- Peningkatkan pendapatan
- Perluasan pangsa pasar
- Peningkatan brand awareness
- Peluncuran produk baru dengan kualitas yang siap bersaing
Beberapa contoh co-branding yang berhasil di pasaran adalah :
- Samsung x BTS
- Focallure (Merek Kosmetik) x Tasya Frasya
- Garuda x Rans
- Chitato x Indomie Goreng
- Indomaret x Berbagai Bank
- Oreo x Supreme
7. Melakukan Teknik Reward
Teknik reward dan diskon masih menjadi salah satu cara brand awareness yang digunakan oleh beragam perusahaan. Cara ini masih dinilai efektif dalam meningkatkan rasa penasaran dan keinginan pasar untuk kembali membeli produk yang disajikan. Beberapa contoh teknik reward adalah :
- Promo pada acara atau tanggal tertentu
- Potongan harga atau diskon setiap melakukan interaksi, misalnya follow media sosial, like media sosial, dsb.
- Pemberian cashback setiap melakukan transaksi pada nominal tertentu.
- Giveaway pada beberapa tanggal tertentu
8. Melakukan Kolaborasi dengan Influencer
Influencer marketing merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk memasarkan produk melalui influencer. Dalam konteks ini, influencer yang dimaksud dapat merupakan artis, orang terkenal di beberapa media sosial, atau beberapa tokoh masyarakat yang memiliki dampak besar.
Berdasarkan hasil studi Econsultancy pada tahun 2020 mengenai Pemasaran Marketing, sebanyak 61% konsumen dengan usia 18 hingga 34 tahun dapat terpengaruhi oleh influencer saat ingin mengambil sebuah keputusan. Fakta ini dapat mendasari bagaimana pengaruh influencer di masyarakat.
Kolaborasi dengan influencer dapat menjangkau massa dengan jumlah yang lebih banyak. Influencer juga memiliki pengikut yang sangat percaya terhadapnya sehingga anda, sebagai perusahaan, juga akan mendapat kepercayaan yang sama. Penyampaian nilai-nilai brand dapat lebih mudah melalui influencer. Jika cocok, anda dapat bekerja sama dengan influencer tersebut dalam jangka panjang sebagai brand ambassador.
Pastikan anda memilih influencer yang sesuai dengan brand anda. Sebagai contoh, apabila produk anda merupakan produk kecantikan, anda dapat memilih influencer wanita yang sering membagikan tips kecantikan. Namun, apabila produk anda adalah produk olahraga, anda dapat memilih influencer yang aktif di bidang tersebut.