Dalam dunia pendidikan, kehadiran seorang guru memiliki peran penting sebagai seorang tenaga pendidik, mereka diharapkan bisa menerapkan kompetensi mengajar yang baik dan benar, salah satunya adalah penggunaan kompetensi pedagogik.
Istilah pedagogik mungkin cukup familiar bagi orang kebanyakan. Seiring berjalannya waktu pedagodik akrab dikenal sebagai sebuah kompetensi yang wajib dimiliki oleh tenaga pendidik.
Pembahasan di bawah ini, akan membahasan secara lengkap materi tentang kompetensi pedagogik.
Mulai dari pengertian, kompetensi pedagogik, manfaat pedagogik, serta fungsinya.
Pedagogik adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari teknik-teknik untuk mengajar.
Pembahasannya melingkupi penerapan proses dalam sebuah pembelajaran yang dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung.
Beberapa diantaranya adalah latar belakang, cakupan keilmuan, lingkungan tempat tinggal, situasi belajar, juga kondisi psikis para pelajar.
Secara Etimologi atau pengertian kebahasaan, kata pedagogik diambil dari bahasa Yunani Kuno, yang memiliki arti “membimbing anak”.
Pada masa lampau di Yunani Kuno, pedagogik biasa dipakai pada saat seorang budak mengawasi anak majikannya.
Perhatian yang diberikan seorang budak tersebut termasuk kegiatan mengawasi pendidikan anak, mengantarnya pergi ke sekolah, serta kewajiban lainnya sebagai seorang pengasuh.
Selain pengertian yang sudah dijelaskan di atas, ada beberapa pendapat lain mengenai pemahaman pedagogik secara etimologi, salah satunya adalah berikut.
Pedagogik merupakan gabungan dari dua suku kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “paedos” dan “agogos”.
Jika diartikan paedos memiliki arti anak laki-laki, sedangkan agogos adalah sebuah kata yang berarti mengantar, mendidik, dan membimbing.
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa pedagogik adalah seorang ahli yang membimbing dan mengantarkan seseorang, sehingga bisa meraih tujuan yang diharapkan.
Dari definisi yang sudah dijabarkan di atas, pedagogik juga diketahui memiliki beberapa pengertian berbeda walaupun konteksnya masih sama, para ahli menjelaskan pengertian pedagogik sebagai berikut.
Menurut Prof. Dr. J Hoogveld pedagogik merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang trik dan cara membimbing anak untuk mencapai tujuan tertentu.
Proses ini diharapkan bisa mengantarkan anak tersebut meraih keberhasilannya melalui capaian “bisa mampu secara mandiri menyelesainya berbagai macam tugas hidupnya”
Suwarno mendefinisikan pedagogik sebagai proses pembelajaran yang lebih mengedepankan parktek, menyangkut kegiatan membimbing dan mendidik anak.
Peadagogik adalah sebuah ilmu yang secara objektif, teliti, dan kritis bisa mengembangkan konsep-konsep mengenai hakekat menjadi seorang manusia.
Baik dalam hal hakekat pencapaian tujuan pendidikan maupun hakekat pada proses pembelajaran.
Kunandas pedagogik adalah sebuah ilmu yang melingkupi bidang pendidikan yang sifatnya praktis dan teoritis.
Pedadogik bisa menjadi ilmu yang saling berhubungan dengan ilmu-ilmu lain misalnya ilmu sosial, metodologi pembelajaran, ilmu psikologi, sosiologi, filsafat, dan lainnya.
Kompetensi pedagogik adalah salah satu jenis kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap tenaga pendidik, kompetensi akan menyoroti kemampuan para guru dalam mengelola proses dan sistem pembelajaran dengan para peserta didik.
Kompetensi pedagogik memiliki ciri khas yang bisa membedakan seorang tenaga pengajar (baik guru ataupun dosen) dengan profesi lainnya.
Kompetensi pedagogik akan membantu menentukan tingkat keberhasilan sebuah proses pembelajaran dan hasil dari proses yang dilalui para peserta didik.
Di negara Indonesia, kompetensi pedagogik dimuat dalam peraturan pemerintah Nomor 74 tahun 2008 Pasal 3 Ayat 4 dalam Aqib (2009, hlm.60).
Sebagaimana dijelaskan dalam Ayat 2, pedagodik diartikan sebagai kemampuan seorang tenaga pendidik dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi beberapa poin berikut:
Disamping itu, ada 10 kompetensi pedagogik profesi guru yang wajib dimiliki setiap tenaga pendidik. Kompetensi ini terangkum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007.
Berikut adalah tabel 10 kompetensi pedagogik guru, yang dipaparkan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
No | Kompetensi Inti Guru | Indikator |
---|---|---|
1 | Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. | 1.1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial- budaya. 1.2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. 1.3. Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. 1.4. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. |
2 | Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. | 2.1. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 2.2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. |
3 | Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. | 3.1. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 3.2. Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu. 3.3. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu. 3.4. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. 3.5. Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. 3.6. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. |
4 | Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. | 4.1. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 4.2. Mengembangkan komponen-komponen ran-cangan pembelajaran. 4.3. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. 4.4. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. 4.5. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. 4.6. Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. |
5 | Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. | 5.1. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu. |
6 | Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. | 6.1. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. 6.2. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya. |
7 | Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. | 7.1. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. 7.2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya. |
8 | Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. | 8.1. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. 8.2. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. 8.3. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.4. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.5. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. 8.6. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.7. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar. |
9 | Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. | 9.1. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar 9.2. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 9.3. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.4. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. |
10 | Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. | 10.1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 10.2. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. 10.3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. |
Berikut adalah fungsi pedagogik yang dijabarkan ke dalam beberapa poin.
Dalam proses penerapan kompetensi pedagogik yang dijalankan, akan menimbulkan manfaat baik bagi seorang tenaga pengajar ataupun bagi para siswa.
Berikut adalah manfaat pedagogik yang dibagi berdasarkan dua penerima manfaatnya, yaitu bagi tenaga pengajar dan siswa.
Kompetensi pedagogogik memiliki fungsi yang berimbas langsung untuk proses pembelajaran dan output dari hasil belajar para siswa.
Beberapa penjelasan berikut adalah tujuan pembelajaran pedagogi secara umum.
Pedagogik bisa membantu proses para siswa untuk menjadi seseorang yang dewasa dalam menjalani kehidupannya. Pedagogik berperan membantu siswa untuk lebih berani menyelesaikan masalahnya melalui pemikiran pribadi sebagai seorang manusia yang utuh.
Pedagogik bertujuan membantu para siswa untuk belajar berproses menghadapi dunia luar, dengan cara melatih kepekaannya pada sifat pribadi mereka.
Pedagogik bisa membantu para siswa untuk lebih berani terhadap ide dan gagasan yang mereka miliki juga melatih rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki.
Pedagogik digunakan untuk tujuan mengembangkan kepribadian baik para siswa agar bisa menjalani kehidupan dengan tingkah dan laku sosial yang sesuai dengan lingkungan yang mereka tempati.
Demikianlah penjelasan mengenai pedagogik dari mulai pembahasan lengkapnya tentang pengertian, kompetensi pedagogik, manfaat pedagogik, serta fungsinya.