Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU): Pengertian dan Siklus Produksi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian PLTGU

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah mesin pembangkit gabungan antara Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Dimana panas dari gas buang dari PLTG digunkan untuk menghasilkan uap yang digunakan untuk fluida kerja PLTU. PLTGU merupakan instalasi peralatan yang berfungsi mengubah energi panas menjadi energi listrik.

PLTU memanfaatkan energi gas buang dari PLTG yang digunakan untuk memanaskan air di HRSG (Heat Recovery Steam Generator).

Heat Recovery Steam Generator (HRSG)

HRSG adalah ketel uap yang digunakan untuk memanaskan air dengan menggunakan gas buang dari sistem turbin gas.

HRSG terdiri dari beberapa komponen utama, diantaranya adalah:

  • High Pressure Drum
  • Low Pressure Drum
  • Ekonomizer
  • Evaporator
  • Superheater

Siklus Produksi PLTGU

Secara umum siklus produksi tenaga listrik dari PLTGU dibedakan menjadi 2, yaitu :

Open Cycle

Open Cycle adalah proses produksi tenaga listrik, dimana gas buang dari hasil pembakaran dibuang langsung ke udara melalui cerobong.

Suhu gas buangan dari turbin gas mencapai sekitar 550oC. Siklus ini terjadi pada PLTG di sistem PLTGU.

Closed Cycle

Close Cycle adalah proses produksi tenaga listrik, dimana gas buang dari hasil pembakaran digunakan untuk memanaskan air yang berada di HRSG. Kemudian uap kering yang dihasilkan oleh HRSG digunakan untuk memutar turbin uap yang sudah dikopel dengan generator.

Bahasa sederhananya adalah Pada proses PLTGU menghasilkan gas buang dengan suhu sekitar 550oC, dimana pada suhu tersebut energi yang dihasilkan cukup tinggi.

Sehingga dibuatlah HRSG untuk memanfaatkan energi dari gas buang tersebut. Energi tersebut digunakan untuk memanaskan air yang ada pada HRSG.

Di lapangan, kedua siklus di atas digunakan sesuai dengan kebutuhan/konsumsi masyarakat terhadap listrik.

Apabila pada sistem open cycle kebutuhan listrik sudah terpenuhi maka, stack holder yang membatasi antara cerobong gas dan HRSG ditutup, sehingga gas buang keluar ke udara melalui cerobong.

Apabila pada open cycle kebutuhan listrik belum terpenuhi maka, stack holder dibuka sehingga uap dari turbin gas masuk ke dalam HRSG.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

share pendapat, pengalaman, dan info anda mengenai topik ini, baca policy kami.