Daftar isi
Nama Thomas Alva Edison sering disebut dalam berbagai kesempatan terutama ketika membahas tentang ilmuwan. Tak heran karena memang ia adalah salah satu dari ilmuwan yang paling berjasa bagi kehidupan manusia. Pebisnis asal Ohio, Amerika Serikat ini memiliki ribuan hak paten.
Edison, hingga akhir hayatnya yakni pada tahun 1931 telah berhasil memiliki hak paten sebanyak 2.332 atas penemuannya. Sebagian besar ciptaannya merupakan bidang kelistrikan dan lampu. Berikut ini adalah hasil penemuan dari Thomas Alva Edison yang paling penting dan Fenomenal.
Fonograf atau gramofon merupakan hasil penemuan dari Thomas Alva Edison yang paling awal. Alat yang ditemukan pada tahun 1877 ini merupakan benda pertama yang dapat menyimpan dan merekam suara. Atas penemuannya ini lah Edison mendapatkan hak paten pertamanya yakni di tahun 1978.
Fonograf kemudian dikembangkan dan disempurnakan lagi oleh penemu lainnya yaitu Alexander Graham Bell pada tiga tahun berikutnya. Pada awalnya, fonograf menggunakan silinder karton yang dilapisi lilin dan stylus yang akan bergerak dari sisi ke sisi dengan alur zigzag. Namun komponen inni diganti dengan piringan datar dengan alur dari sisi ke pusat lingkaran yang kemudian kita sebagai “piring hitam”.
Berkat adanya penemuan ini industri lainnya yaitu musik mulai berkembang. Berbagai lagu berhasil direkanm dan di perdengarkan kembali.
Lampu pijar mungkin menjadi penemuan Edison yang paling umum diketahui oleh dunia. Edison berhasil menciptakan lampu pijar pada tahun 1879 setelah melakukan percobaan terhadap 6000 bahan. Edison bukanlah orang pertama yang meneliti tentang lampu namun ia lah yang pertama kali berhasil menciptakan lampu listrik yang efisien awet dan praktis bahkan layak komersil.
Lampu pijar karya Edison mampu bertahan hingga 40 jam dan kemudian berhasil dikembangkan hingga mampu menerangi jalanan kota. Dengan begitu Edison menerima hak patennya pada 27 Januari 1802 lalu.
Sebagian dari kalian mungkin memiliki kegemaran menonton film atau bahkan berbagai dalam perfilman. Industri ini ada berkat penemuan dari Thomas Alva Edison yakni kinetograf pada tahun 1887. Edison mencoba untuk membuat kamera yang dapat mengeluarkan gambar hidup setelah adanya penemuan pita film yang dapat dimasukkan ke kamera.
Edison kemudian dibantu oleh rekannya yakni William Kennedy Laurie Dickson mengembangkkanya sepanjang 1889-1892. Alat tersebut akhirnya bisa digunakan pada tahun 1893 dengan film pendek pertamanya yang hanya berdurasi 20 detik.
Saat ini teknologi telepon sudah sangat mudah ditemukan dan terus mengalami perkembangan dan akhirnya dikenal sebagai telepon seluler bahkan smartphone. Adanya telepon ini tak lepas dari jasa Thomas Edison yang berhasil mengembangkan mikrofon hingga menjadi telepon.
Pada tahun 1876, Edison mencoba melakukan pengembangan terhadap mikrofon karbon yang terdiri dari pelat logam serta butiran karbon yang memisahkan keduanya. Dari dua komponen ini lah resistensi dan tekanan gelombang suara akan berubah dan bervariasi. Pengembangan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Konsep mikrofon inilah yang kemudian digunakan untuk pengembangan-pengembangan teknologi hingga akhirnya ditemukannya telepon pada tahun 1890.
Bagi masyarakat Indonesia dan negara-negara demokrasi lainnya tentu sudah tidak asing lagi dengan sistem pemungutan suara. Untuk menghitung suara dari jutaan warga tentunya membutuhkan teknologi agar hasilnya lebih cepat diketahui dan lebih akurat. Teknologi penghitung suara ternyata dikembangkan oleh Thomas Alva Edison pada tahun 1869.
Edison memanfaatkan saklar dan arus listrik untuk merekam suara orang-orang. Cara kerja dari alat ini adalah ketika seseorang berkata “Ya” atau “tidak” maka arus listrik akan bergerak dan tercatat pada sebuah gulungan. Gulungan tersebut terbuat dari logam yang diletakkan pada selembar kertas. Golongan tersebut kemudian diolah dengan bahan kimia yang akhirnya akan memunculkan hasil dengan cara mentabulasi suara.
Cap lamp atau saat ini dikenal juga sebagai hat lamp hingga saat ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari bahkan menjadi salah satu alat penunjang keselamatan para pekerja. Penemuan ini bermula dari banyaknya kasus kecelakaan kerja di penambangan pada awal abad ke 20.
Penciptaan cap lamp bukanlah ide murni dari Edison sendiri melainkan ia dari seorang insinyur bernama John T. Ryan Sr. dan George H. Deike. Ke dua insinyur tersebut meminta bantuan kepada Edison untuk membuat lampu listrik yang aman untuk para pekerja tambang.
Meskipun kala itu listrik di perumahan namun di area pertambangan merupakan persoalan yang berbeda karena berbahaya dan memerlukan biaya yang lebih.
Edison menyelesaikan masalah ini dengan menciptakan baterai isi ulang yang dapat diletakkan pada sabuk pengaman penambang. Baterai tersebut dapat bertahan hingga 12 jam serta bisa diisi ulang.
Bahan bakar merupakan sesuatu apapun yang dapat diolah untuk menghasilkan energi. Energi tersebut sangat membantu pekerjaan manusia yakni untuk menyalakan alat-alat teknologi. Salah satu alat untuk membuat bahan bakar diciptakan oleh Thomas Alva Edison yakni pada tahun 1882. Sel bahan bakar milik Edison ini menghasilkan energi dengan menggunakan batu bara yang kemudian akan diubah menjadi energi.
Energi yang dihasilkan oleh alat ini pun sangat lah besar bahkan mampu memecahkan jendela kaca laboratorium miliknya sendiri. Akibat peristiwa ini lah Edison tidak melanjutkan proyek ini. Sel bahan bakar Edison ini bahkan masih dianggap sebagai teknologi yang canggih hingga saat ini. Energi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan hanya saja harganya yang mahal sehingga tidak bisa dinikmati oleh banyak orang.
Pada tahun 1878, Edison berhasil menemukan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengukur radiasi inframerah. Alat tersebut kemudian dikenal sebagai tasimeter atau mikrotasimeter karena ukurannya yang sangat kecil. Penemuan ini berawal dari kebutuhan para ilmuwan Amerika Serikat yaitu Samuel Langley, Henry Draper untuk mengidentifikasi suhu panas matahari selama gerhana berlangsung.
Penemuannya kali ini tidak dipatenkan dan Edison pun membebaskan para penguasa jika ingin mengembangkannya atau pun mengkomersilkan.
Penyimpanan baterai alkali atau Alkaline storage battery merupakan baterai yang dinilai lebih ringan, daya yang lebih besar serta lebih bisa diandalkan daripada penemuan baterai sebelumnya. Edison menemukan teknologi pada awal abad ke 20 untuk mengatasi masalah mobil listrik yang masih menggunakan bahan yang tidak ramah dan merusak interior mobil.
Penemuan Edison kali ini pun ternyata mampu memecahkan masalah tersebut namun kalah saing dengan mobil terbaru hasil karya Henry Ford. Meski demikian baterai alkali Edison ini tetap tergolong sukses industri pertambangan, kereta api dan kapal selam masih mengandalkan teknologi ini.
Telegraf adalah sarana komunikasi jarak jauh yang pertama kali ditemukan yakni pada tahun 1830 an oleh Samuel Morse. Namun telegraf ini masih memiliki kekurangan dimana pesan yang disampaikan masih membutuhkan waktu yang lama dan hanya bisa memuat 25 sampai 40 kata per menit.
Melihat kelemahan tersebut, Edison mencoba untuk mengembangkannya pada tahun 1870 an. Hasil dari pengembangan Edison ternyata sangat memuaskan dimana pesan sampai dengan waktu yang lebih cepat serta dapat memuat hingga 1000 kata per menit.
Edison mengamati pekerjaan orang lain seperti para pedagang, pengacara, perusahaan asuransi dan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Dari pengamatan tersebut ia menyadari bahwa ada kesamaan di antara mereka yaitu kegiatan menyalin dokumen yang jumlahnya sangat banyak.
Melihat hal itu Edison mencoba untuk mengembangkan sebuah alat yang dapat menyalin dokumen dengan tepat dan cepat. Maka pada tahun 1875 Edison menemukan pena elektrik yakni terbuat dari bor dokter gigi dan mesin jahit. Ia Menemukan ide ini setelah terinspirasi dari mesin cetak telegram.
Pulpen elektrik Edison ini mampu menciptakan 50 tusukan pada setiap detiknya. Temuan ini juga lah yang kemudian melahirkan mesin tatto elektrik.