Kata Kerja : Pengertian + Ciri + Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Suatu ‘kata’ merupakan elemen paling penting dalam pembentukan sebuah kalimat dan paragraf. Setiap kata memiliki arti yang berbeda dan peranan yang berbeda dalam suatu kalimat tunggal atau kalimat simpleks. Kata terdiri dari empat jenis yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan.

Berikut ini akan kita membahas pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh kata kerja!

Pengertian Kata Kerja

Kata kerja atau sering disebut verba berasal dari bahasa Latin ‘verbum’ yang berarti kata. Secara umum, kata kerja merupakan suatu bentuk kata yang menjelaskan tentang kegiatan, kejadian, tindakan, ataupun proses yang dikerjakan oleh seseorang ataupun subjek (pelaku).

Kata kerja merupakan elemen penting untuk pembentukan suatu kalimat luas dan termasuk jenis kalimat kompleks. Kata kerja memberikan makna yang berbeda dari setiap kalimat efektif.

Ciri-ciri Kata Kerja

Beberapa ciri-ciri dari suatu kata kerja adalah sebagai berikut :

  • Memiliki fungsi utama sebagai predikat dalam suatu utama.
  • Memiliki makna sebagai tindakan, perbuatan, ataupun proses kegiatan dari subjek kalimat.
  • Tidak dapat ditambahkan imbuhan ter- (berarti paling) khususnya yang bermakna keadaan.
  • Pada umumnya dapat diikuti awalan me-, ber-, di-, me-kan, ber-an, di-kan, memper-an, dan memper-i.
  • Pada umum tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan kesangatan misalnya sangat tertawa atau berlari sekali.
  • Dapat diawali oleh kata-kata keterangan waktu seperti telah, sedang, akan hampir, dan segera.
  • Dapat diikuti kata sifat dengan cara penambahan kata ‘dengan + kata sifat sesudah’ contoh adalah menari dengan indah dan berbicara dengan lembut.

Jenis-jenis Kata Kerja Beserta Contohnya

Kata kerja terdiri dari berbagai jenis dan bentuknya. Berikut ini pembagian dari kata kerja sesuai dengan jenis dan bentuknya, yaitu :

1. Berdasarkan bentuknya

Kata kerja berdasarkan bentuknya terdiri dari empat bentuk, sebagai berikut :

  • Kata kerja berbentuk dasar, kata kerja ini tidak terdiri dari imbuhan apapun ataupun pengulangan kata. Kata kerja ini dijadikan bentuk awal dari kata yang lebih besar.
    Beberapa contohnya adalah aduk, antri, baca, bayar, bentak, beli, cium, cuci, cukur, datang, dengar, acak, tendang, utus, pergi, bicara, dan pisah.
  • Kata kerja berimbuhan, kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja dasar yang telah mendapatkan imbuhan. Imbuhan ini terdiri dari awalan, akhiran, sisipan ataupun awalan-akhiran.
    Beberapa contohnya adalah mengaduk, mengecap, mengetuk, bekerja, berlayar, mengetik, tertawa, terpisah, membayar, membaca, membawa, memeluk, berlari, dikejar, diketam, berenang dan terbakar.
  • Kata kerja berbentuk kata ulang, kata kerja ini merupakan kata kerja dasar yang mendapatkan imbuhan dan diikuti dengan adanya pengulangan dari kata kerja dasarnya.
    Beberapa contohnya adalah menari-nari, berteriak-teriak, menjerit-jerit, tersipu-sipu, melompat-lompat, berlari-larian, dan bermain-main.
  • Kata kerja berbentuk majemuk, kata kerja ini merupakan suatu kata kerja yang terbentuk dari dua kata dasar baik kata dasar kerja maupun kata dasar benda dan ada atau tidaknya suatu imbuhan.
    Beberapa contohnya adalah : bertanggungjawab berasal dari kata tanggung dan jawab dan mendapatkan awalan ber-, cuci tangan terdiri dari kata cuci dan tangan, memeras keringat terdiri dari kata peras dan keringat dan mendapatkan imbuhan me-.

2. Berdasarkan jenisnya

Pembagian kata kerja berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut ini :

  • Kata kerja transitif, kata kerja ini biasanya diikuti oleh sebuah objek dan biasanya dapat diubah bentuknya menjadi sebuah kata kerja pasif. Kata kerja ini biasanya mendapatkan suatu imbuhan.
    Beberapa contohnya adalah membeli buku, mengangkat ember, mendengarkan musik, memasak roti, menelepon ayah, mengetik buku, bermain gitar, dan memesan kue.
  • Kata kerja intransitif, kata kerja ini merupakan kebalikan dari kata kerja transitif. Kata kerja ini tidak diikuti oleh sebuah objek dan tidak dapat diubah bentuknya menjadi sebuah kata kerja pasif.
    Beberapa contohnya adalah terangkat, tergeletak, berjalan, berteriak, berpelukkan, tenggelam, tertahan, bersama, tidur, tertidur, dan berendam.
  • Kata kerja pasif, kata kerja ini merupakan kata kerja yang dimana subjeknya menjadi penderita dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini biasanya diikuti dengan awalan di- dan ter-.
    Beberapa contohnya adalah diterjang, ditelan, ditampar, dipisahkan, dibaca, ditulis, ditendang, direkam, tertipu, tertawa, terperangkap, terpenjara, tersenyum, dan terpisah.
  • Kata kerja aktif, kata kerja ini merupakan kata kerja yang dimana subjeknya merupakan pelaku dari kata kerja tersebut. Kata kerja ini biasanya mendapatkan awalan me- dan ber-.
    Beberapa contohnya adalah memakai, memakan, meminum, menulis, membaca, memberi, memanggil, berpisah, bermain, bersatu, berpisah, berpihak, bersaing, berteriak, berseteru, dan melompat.
  • Kata kerja refleksi, kata kerja ini merupakan kata kerja dimana objeknya adalah subjek itu sendiri atau diri sendiri.
    Beberapa contohnya adalah  berpakaian, berdandan, bercermin, dan berhias.
  • Kata kerja resiprok, Kata kerja ini merupakan suatu kata kerja yang dilakukan oleh dua orang atau memiliki sifat ‘saling’ berbalasan.
    Beberapa contohnya adalah bersalaman berarti saling salam, berpelukkan berarti saling peluk, berciuman berarti saling cium, bergandengan berarti saling menggandeng, berbalasan berarti saling membalas, berseteru berarti saling seteru, dan bertinju berarti saling tinju.

Semoga teman-teman dapat memahami pengertian, ciri-ciri, dan jenis beserta contohnya dari kata kerja.

fbWhatsappTwitterLinkedIn