Penilaian Sikap: Fungsi, Contoh dan Langkah-Langkahnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama ini penilaian kerap diidentikkan dengan pengetahuan saja. Namun, penilaian dalam proses pembelajaran lebih luas cakupannya. Salah satu aspek yang menjadi penilaian dalam proses pembelajaran adalah aspek sikap. Sikap merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan.

Sebuah institusi pendidikan yang baik adalah yang mampu melahirkan lulusan yang memiliki pengetahuan yang luas serta sikap yang baik. Maka dari itu, sekolah seharusnya menjadi wadah bagi membentuk sikap atau karakter siswa menjadi manusia yang baik.

Untuk melahirkan siswa yang memiliki sikap yang baik, perlu dilakukan adanya penilaian. Apakah siswa ini sudah tergolong menjadi siswa yang berperilaku baik atau tidak.

Dengan penilaian, sekolah dapat mengukur sudah sejauh mana pengembangan ranah atau sikap ini diperhatikan. Sehingga nantinya, sekolah dapat berbenah diri untuk terus memperbaiki kualitas dan mutu lulusan.

Lalu, apa itu penilaian sikap dan bagaimana praktiknya di lapangan? Selengkapnya akan dibahas di bawah ini.

Pengertian Penilaian Sikap

Sikap merupakan hasil dari perasaan seseorang untuk merespon atau memberikan timbal balik pada suatu objek atau lainnya. Sikap ini dapat dikatakan pula sebagai bentuk ekspresi yang dimiliki setiap orang.

Sikap biasanya terbentuk karena perilaku yang sedang terjadi relevan dengan tindakan yang diinginkannya. Sehingga dalam hal ini tidak ada manusia yang dari lahir memiliki sikap yang baik. Sebab, sikap itu terbentuk dari pengetahuan serta kebiasaan sehari-hari.

Penilaian sikap adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakter siswa baik di kelas maupun di luar kelas secara sosial dan spiritualnya. Penilaian sikap ini menjadi salah satu upaya sekolah untuk mengontrol dan membimbing perkembangan sikap siswanya selama belajar di sekolah.

Penilaian sikap yang dilakukan oleh guru kepada siswa merupakan rangkaian dari kegiatan atau usaha untuk mengukur sikap siswa selama dirinya berada di kelas sebagai bentuk dari hasil program pembelajaran.

Penilaian sikap memiliki peranan penting di sekolah, sama halnya seperti penilaian pada asoke pengetahuan siswa. Penilaian ini menjadi salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran. Jika secara akademik atau pengetahuan siswa memiliki nilainya yang memuaskan, namun jika penilaian sikapnya buruk maka dapat dikatakan tujuan pembelajaran belum tercapai.

Tujuan Penilaian Sikap

Penilaian sikap memiliki tujuan utama adalah untuk mendapatkan umpan balik atau feedback dari pembelajaran. Umpan balik ini memiliki kegunaan untuk perbaikan pada proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru sehingga guru dapat melakukan program perbaikan pada proses pembelajaran.

Namun, di samping itu, penilaian sikap juga memiliki tujuan untuk melihat tingkah laku yang ada di dalam diri siswa. Penilaian pada sikap ini juga bertujuan untuk menentukan penempatan pada peserta didik sehingga mereka dapat belajar dengan kondisi yang tepat. Hasilnya, diharapkan terjadinya peningkatan dalam proses pembelajaran.

Fungsi Penilaian Sikap

  1. Sebagai Bahan Evaluasi

Setiap pembelajaran yang dilakukan tentunya memiliki tujuan akhir yang akan dicapai yakni tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sejumlah usaha yang harus dilakukan oleh guru.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan. Dengan melakukan pengamatan atau observasi, dapat menjadi bahan rujukan untuk dilakukannya penilaian.

Penilaian inilah yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi guru maupun sekolah untuk terus meningkatkan mutu kehidupan.

  1. Untuk Meningkatkan Motivasi serta Minat Belajar

Setiap siswa tentunya memiliki minat dan motivasi belajar yang berbeda. Perbedaan inilah yang kemudian menyebabkan keragaman di dalam kelas. Bahkan perbedaan minat belajar ini yang akan memengaruhi hasil belajar siswa.

Jika siswanya memiliki minat belajar yang tinggi, maka hasil yang di dapatkan juga akan tinggi. Dengan diadakannya penilaian pada sikap, siswa akan menjadi terpacu untuk lebih baik lagi ke depannya. Sehingga mereka akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan proses pembelajaran.

  1. Membentuk Integritas Siswa

Dengan adanya penilaian pada sikap, maka akan membangun atau membentuk integritas pada diri setiap siswa. Integritas sendiri adalah sikap atau perilaku yang dapat dipercaya dalam tindakan, perkataan serta perbuatan.

Di dalam dunia pendidikan, siswa dituntut untuk memiliki nilai integritas yang tinggi. Nilai integritas ini tercermin dalam berbagai sikap siswa sehari-hari. Dengan melakukan penilaian, maka siswa akan terbiasa untuk menjaga integritasnya.

Contoh Penilaian Sikap

Contoh penilaian sikap yang dilakukan oleh seorang guru adalah saat adanya mata pelajaran bimbingan konseling atau BK. Secara tidak langsung, guru sedang menilai bagaimana perilaku atau sikap siswa tersebut. Penilaian sikap ini bukan hanya dilakukan oleh seorang guru saja melainkan juga oleh wali kelas.

Wali kelas kerap mengunjungi anak didiknya untuk sekadar menyapa atau mengetahui perkembangan mereka. Biasanya wali kelas saat mengadakan kunjungan sembari melakukan penilaian sikap siswa.

Ia mencatat bagaimana perilaku siswa baik itu yang baik atau tidak dalam jurnal. Aspek yang biasanya dinilai adalah sikap sosial dan spiritualitas. Hasil dari penilaian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk diadakannya bimbingan.

Langkah-langkah Penilaian Sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik seperti teknik observasi, penilaian diri serta penilaian antar teman. Saat melakukan penilaian pada salah satu teknik ini, guru akan mencatat hal apa saja yang ditemukannya saat mengamati sikap siswa.

Secara lebih rinci terkait langkah menerapkan penilaian sikap ini dapat kita dari jenis teknik apa yang digunakannya. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini.

  1. Teknik Observasi

Teknik penilaian menggunakan observasi merupakan teknik yang memakai instrumen berupa lembar observasi atau yang kerap dinamakan dengan buku jurnal. Lembar observasi adalah instrumen yang dapat dipakai agar memudahkan guru dalam menyusun laporan perilaku siswa.

Sikap yang biasanya diamati adalah sikap yang ada dalam pencapaian kompetensi pada KD. Lembar observasi yang digunakan bisa berupa lembar observasi tertutup maupun terbuka.

  1. Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri dengan menganalisis atau identifikasi kelebihan serta kekurangan sikap pada dirinya. Hasil dari penilaian ini dapat dipakai sebagai data pada perkembangan sikap peserta didik.

Penilaian diri ini dapat menumbuhkan sikap jujur pada diri siswa. Instrumen pada penilaian diri adalah berupa lembar penilaian diri yang berisi sikap positif yang diajukan dengan pilihan jawaban ya atau tidak.

  1. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan antar peserta didik untuk menilai perilaku temannya. Dengan melakukan penilaian ini, siswa diajarkan untuk menilai perilaku teman sebayanya.

Itulah informasi seputar penilaian sikap yang dilakukan guru pada siswa. Penilaian sikap dilakukan agar dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya memiliki kecerdasan pengetahuan melainkan juga berbudi pekerti yang tinggi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn