Daftar isi
Peradaban adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kehidupan kelompok manusia yang maju dalam berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, seni, sastra, sosial, maupun bidang lainnya. Peradaban manusia sudah ada sejak zaman dahulu kala yakni pada 3000 tahun SM di Mesopotamia.
Beberapa peradaban kuno besar lainnya seperti Yunani Kuno, Mesir Kuno, Lembah Sungai Indus dan yang akan kita bahasa kali ini adalah mengenai Romawi Kuno. Berikut adalah jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Peradaban Romawi Kuno yang berjaya pada 27 SM–476 M.
Colosseum adalah peninggalan orang-orang Romawi Kuno yang paling banyak dikenal oleh masyarakat dunia. Colosseum berdiri dengan megahnya di pusat peradaban yakni kota Roma, Italia.
Tujuan dari pembangunan Colosseum sendiri adalah sebagai tempat pertunjukan seperti pertarungan gladiator. Bangunan berbentuk elips ini dibangun oleh seorang wali kota pada masa Domitianus (72 M) yakni Vespasianus.
Bangunan yang cukup besar ini memiliki tinggi 48 M, lebar 156 M, panjang 188 M serta luas nya mencapai 2,5 hektar. Dengan ukurannya ini Colosseum mampu menampung 50.000 penonton.
Sementara itu arena pertunjukannya berukuran panjang 86 M dan lebar 54 M. Karena pertunjukan gladiator banyak memakan korban jiwa maka pertunjukan tersebut dihentikan dan dialih fungsikan sebagai tempat penyimpanan binatang.
Pompeii adalah salah satu kota maju pada masa Romawi Kuno. Sayangnya kota ini hancur dan musnah pasca tragedi meletusnya Gunung Vesuvius pada abad ke 72 M lalu. Selama berabad-abad lamanya kota ini terkubur debu dan baru ditemukan pada abad 18.
Setelah kota ini ditemukan banyak artefak dan peninggalan yang ditemukan salah satunya adalah lukisan dinding yang terdapat di komplek The House of the Ceii yang merupakan seorang hakim.
Pada lukisan tersebut tergambar objek hewan liar dan perburuan. Para ahli belum mengetahui siapa seniman yang membuat lukisan ini. Namun diperkirakan tujuan dari lukisan dinding ini adalah untuk menghiasi rumah agar terkesan lebih besar.
Circus Maximus adalah gelanggang akbar yang digunakan sebagai arena balap kereta atau pacuan kuda atau dalam bahasa Romawi disebut Ludi. Sirkus pertama sekaligus terbesar di Roma ini berada di tengah-tengah bukit Aventine dan Palatine. Sirkus ini dibangun pada masa Kaisar Julius Caesar pada abad ke 6 Masehi.
Ukurannya lebih besar daripada Colosseum yakni 600 M x 150 M dengan kapasitas penonton hingga 250 ribu orang. Sirkus ini masih digunakan hingga akhir abad ke 6 Masehi dan setelah itu terbengkalai bahkan materialnya banyak dicuri masyarakat setempat. Saat ini situs yang hanya menyisakan jalur sepanjang 6 meter ini berfungsi sebagai taman umum.
The Portonaccio Sarcophagus merupakan sarkofagus peninggalan dari Romawi Kuno yang dibuat pada abad ke 2 Masehi. Tempat penyimpanan jenazah ini terbuat dari marmer dengan ukuran 1,14 m x 2,4 m 1,16 cm. Permukaan sarkofagus ini dihiasi dengan relief pertempuran antara bangsa Romawi dengan bangsa Barbar.
Kemungkinan sarkofagus ini digunakan untuk mengubur para jenderal yang gugur dalam Perang Marcomanni yang meletus pada tahun 172 M–175 M.
Tembok Hadrianus atau Hadrian Walls yang membatasi Kekaisaran Romawi dengan kerajaan Inggris. Tembok yang memiliki nama asli sebagai Vercovicium ini dibangun pada masa Kaisar Hadrian pada abad awal abad ke 2 M sepanjang 117 km hingga ke Inggris Utara.
Sementara itu ukuran lebar dari bangunan ini yakni 6 meter dan tingginya 3,5 meter. Tembok ini dibangun dengan menggunakan material batu dan tanah namun mampu bertahan lama.
Wilayah-wilayah yang dilalui tembok ini antara lain Segedunum, Wallsend, sungai Tyne hingga dan pantai Solway Firth. Namun saat ini yang tersisa hanya ada di wilayah Inggris.
Uniknya di sepanjang tembok ini terdapat bangunan-bangunan lainnya seperti jembatan, kuil, pos penjagaan, menara di sepanjang tembok, dan hunian sipil.
Efesos atau Ephesos adalah kota kuno jejak Peradaban Romawi yang saat ini adalah Selçuk modern di Provinsi Izmir, Turki. Sebelum jatuh ke tangan Romawi Kuno pada tahun 129 SM, kota ini merupakan bagian dari Yunani Kuno. Pada masa Romawi Kuno Efesos atau Efesus merupakan kota terbesar kedua setelah Roma.
Meski sempat hancur karena dilanda gempa kota ini berhasil bangkit dan kembali menjadi pusat budaya dan pusat perdagangan. Di kota ini berdiri sebuah kuil yang merupakan bagian dari 7 keajaiban dunia yakni Kuil Artemis.
Pelengkung Constantinus atau disebut juga sebagai Arco di Costantino adalah monumen yang menjadi lambang kemenangan terbesar bagi bangsa Romawi. Tingginya mencapai 21 meter dengan lebar hampir 28 meter. Monumen ini dibangun 3 tahun setelah Constantinus berhasil membunuh Maxentius pada tahun 312 M.
Lokasinya yakni berada di antara Colosseum dan lembah Palatine dengan ciri khasnya yakni mempunyai 3 buah lengkungan. Namun teori lain mengatakan bahwa ini adalah peninggalan dari era Hadrian dan Constantinus hanya mengerjakan ulang pada bagian bawahnya. Terlepas dari siapa sebenarnya yang membangun Arco di Constantine, monumen ini masih berdiri kokoh hingga hari ini.
Roman dodecahedron adalah benda yang terbuat dari tembaga dengan bentuknya segi lima berongga dan ukurannya antara 4 cm sampai 11 cm. Ringan tersebut berada di masing-masing sisi alat ini. Alat ini pertama kali ditemukan pada abad ke 18 di berbagai tempat seperti di Wales, Hungaria, Italia, Jerman dan Perancis.
Terkait fungsi dari benda ini belum diketahui secara pasti. Beberapa teori mengatakan Dodecahedron merupakan alat ukur namun ada juga yang mengatakan alat ini digunakan untuk menentukan tanggal. Teori lainnya berpendapat Dodecahedron adalah alat untuk meramal ataupun ritual keagamaan lainnya.
Satyr Brazier From Pompeii adalah kerajinan dari perunggu yang ditemukan di sacrarium kompleks Julia Felix di kota Pompeii. Perunggu yang ditemukan pada 15 Juni 1755 ini memiliki bentuk sosok tiga laki-laki berbadan manusia namun kakinya menyerupai kaki binatang.
Pada bagian atas terdapat anglo Roma yang ditopang oleh ketiga sosok laki-laki tersebut. Saat ini Satyr Brazier ini disimpan di Napoli, Museum Arkeologi Nasional, Kabinet Rahasia.
Peradaban Yunani Kuno memang memiliki kecerdasan dalam bidang seni terutama pahatan patungnya. Salah satu yang terkenal adalah patung Flavian Lady yang khas dengan gaya rambut keriting ikal ke atas. Gaya rambut tersebut adalah yang paling banyak digunakan oleh para wanita bangsawan aristokrat pada masa Domitianus yakni tahun 81 M – 96 M. Patung ini sekarang terpajang di depan jendela Museum Capitoline yang ada di Piazza del Campidoglio, Roma.
Forum Romawi adalah pusat kota atau alun-alun yang digunakan oleh bangsa Romawi untuk melakukan kegiatan seperti berpidato, perdagangan, melakukan pemilihan umum dan juga sebagai tempat penghakiman suatu kejahatan.
Berada di Roma, Plaza ini berbentuk persegi dan disekitarnya terdapat reruntuhan dari bangunan masa Romawi Kuno. Pada masanya pusat kota ini pernah menjadi kota paling ramai di dunia.