Penjajahan Spanyol di Indonesia : Sejarah, Tujuan, dan Penyebabnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak orang Indonesia hanya mengetahui sisi sejarah kedatangan dan penjajahan Belanda serta Jepang atas Indonesia. Padahal, bangsa Spanyol dan Portugis juga sempat berada di Nusantara dan melakukan penjajahan.

Jika ingin meruntut daftar panjang sejarah Indonesia, setelah masa prasejarah dengan ditemukannya manusia-manusia purba, kemudian manusia berada pada periode waktu yang dibagi menjadi beberapa era. Era yang saat ini kita alami disebut sebagai era reformasi yang telah melalui berbagai masa suram penuh perjuangan.

Sebelum adanya era reformasi seperti sekarang, Indonesia telah mengalami masa-masa pra-kolonial (jauh sebelum adanya penjajahan dan masih dalam bentuk kerajaan-kerajaan), era kolonial (masa-masa penjajahan dan penindasan), era kemerdekaan, dan era Orde Baru.

Era kolonial adalah periode waktu di mana bangsa Eropa mulai masuk ke Indonesia dan mencoba memonopoli perdagangan hingga pemerintahan sejumlah kerajaan. Meski pada era kolonial kita selalu disuguhi cerita tentang bagaimana Belanda dan Jepang menjajah rakyat Indonesia, Spanyol sudah lebih dulu melakukannya.

Sejarah Penjajahan Spanyol di Indonesia

Kedatangan bangsa Eropa di Indonesia salah satunya difaktori oleh terkenalnya rempah-rempah di Nusantara yang menjadi sumber terjadinya perebutan. Salah satunya adalah bangsa Spanyol yang mulai masuk ke Nusantara pada 8 November 1521 dan berlabuh di Maluku.

Pelayaran bangsa Spanyol untuk bisa sampai ke wilayah Maluku adalah dengan melewati Filipina lebih dulu. Lalu kemudian berlayar melalui Kalimantan Utara untuk bisa menginjakkan kaki di Tidore. Namun bukan sebuah awal yang mulus, kala itu Spanyol harus menghadapi Portugis yang sudah tiba lebih dulu di Tidore.

Perselisihan antara Spanyol dan Portugis tidak terelakkan karena perebutan wilayah. Berkat sebuah perjanjian yang telah dibuat dan disepakati oleh kedua pihak, maka mau tidak mau Spanyol yang harus angkat kaki dari Tidore dan Portugis tetap tinggal.

Ekspedisi bangsa Eropa dengan sengaja mendatangi Nusantara karena kala itu negara kita dianggap sebagai sumber rempah-rempah baru. Ingin bersaing dengan Portugis, akhirnya Spanyol berlayar sampai ke Indonesia dan menduduki wilayah ini.

Ekspedisi bangsa Eropa yang dimaksud merupakan ekspedisi pelayaran yang dipimpin oleh dua tokoh ternama yang selama ini kita kenal dalam sejarah, yakni Christopher Columbus dan Ferdinand Magellan.

Masa Pelayaran Christopher Columbus

Christopher Columbus yang dikenal sebagai salah satu tokoh penemu benua Amerika merupakan seorang penjelajah yang juga berdagang. Columbus tidak sendiri, ia beserta 120 orang krunya yang merupakan pelaut membawa tiga buah kapal untuk berekspedisi menemukan Asia.

Pada awal ekspedisi, Columbus mencari jalur untuk bisa ke Asia Timur yang lalu dilanjutkan dengan pemilihan pelayaran ke sisi barat dan melewati Samudra Pasifik. Ia bahkan sempat menemukan sebuah daratan baru yang ia kira sebagai India namun sebenarnya adalah Kepulauan Salvador di Benua Amerika.

Hingga ekspedisi pelayaran Columbus yang keempat, ia dan krunya masih belum juga menemukan India dan wilayah baru penyedia rempah-rempah. Pada akhirnya, perjalanan laut untuk menemukan wilayah yang mereka maksud dilanjutkan oleh Ferdinand Magellan dan timnya.

Masa Pelayaran Ferdinand Magellan

Ferdinand Magellan yang merupakan sosok penjelajah berkebangsaan Spanyol namun juga masih merupakan keturunan Portugis pada tahun 1519 akhirnya melanjutkan pelayaran mencari rempah-rempah yang sebelumnya telah gagal dilakukan oleh Columbus.

Bersama dengan 165 awak kapal dan membawa 5 buah kapal berbeda, 10 Agustus 1519 Magellan memulai ekspedisi pelayarannya dari Spanyol. Dalam upayanya mencari wilayah baru yang kaya dengan sumber daya alam rempah, Magellan melewati jalur yang semula dilalui oleh Columbus.

Bersama dengan Kapten Juan Sebastian del Cano (kapten kapal yang membawa Magellan) serta Pigafetta (penulis dari Italia yang menulis kisah perjalanan Magellan), Magellan berlayar menyebrangi Samudra Atlantik ke sisi baratdan pantai timur Amerika selatan. Dan baru pada tahun 1521 ia dan krunya berhasil sampai di Filipina (dulu bernama Kepulauan Massava).

Selain menjadi sosok pelayar, Magellan adalah seorang penyebar agama di setiap wilayah yang ia tapaki. Namun karena penyebaran agama yang dilakukannya mendapat perlawanan dari warga lokal, Magellan akhirnya harus tewas di Filipina dan krunya pun meninggalkan Filipina untuk berlabuh di Maluku yang menjadi awal penemuan rempah-rempah.

Masa Penjajahan Spanyol atas Indonesia

Akibat perlawanan warga lokal di Filipina yang pada waktu itu menolak penyebaran agama oleh Magellan, Magellan berakhir terbunuh. Namun, perjalanan laut belum berhenti karena kru Magellan yang tersisa di bawah pimpinan Kapten Juan Sebastian del Cano berhasil mencapai Tidore, Maluku.

Berhasil sampai ke wilayah baru dengan ketersediaan rempah-rempah super kaya, penjajahan Spanyol pun dimulai meskipun awalnya masyarakat Maluku menyambut dengan hangat kedatangan bangsa Eropa ini.

Spanyol secara perlahan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku setelah sebelumnya sempat berhubungan baik dan cenderung bekerja sama dalam setiap transaksi dengan warga Tidore. Portugis yang kala itu juga masih berada di Maluku merasa tersaingi oleh Spanyol yang kemudian memicu perselisihan.

Persaingan keduanya melibatkan juga kerajaan Tidore dan kerajaan Ternate yang pada waktu itu pun tengah berkonflik sehingga bisa dimanfaatkan oleh Eropa maupun Portugis untuk keuntungan mereka. Portugis bersekutu dengan Ternate dan Spanyol meminta kerja sama dan bantuan Tidore.

Kedua kubu melakukan peperangan dengan Portugis dan Ternate sebagai pemenang akhir. Meski demikian Spanyol tidak menyerah dan masih berupaya menguasai perdagangan rempah di sana sebelum akhirnya terusir dari sana berkat Perjanjian Saragosa di tahun 1529.

Perjanjian tersebut merupakan solusi untuk mengakhiri peperangan dan permusuhan yang seperti tiada akhir antara Spanyol dan Portugis. Spanyol menepati isi perjanjian tersebut, yakni angkat kaki dari Maluku dan kembali berdagang di Filipina, serta Portugis bisa tetap dapat berdagang di wilayah Maluku.

Alih-alih kembali berdagang di Filipina, usai perang dan perjanjian dibuat, Spanyol segera kembali ke negara asalnya. Walau penjajahan singkat ini berujung pada terusirnya bangsa Spanyol, dari ekspedisi yang semula dibawa oleh Magellan terbukti bahwa bumi itu bulat karena pelayarannya dimulai dari barat dan akhirnya kembali ke barat lagi.

Tujuan Penjajahan Spanyol di Indonesia

Spanyol datang ke Indonesia bukan sekadar tanpa tujuan dan menjelajah wilayah baru. Dari sejak awal sebelum keberangkatan ekspedisi pelayaran, tujuan bangsa Spanyol hanya satu, yakni menemukan wilayah baru yang memiliki kekayaan rempah-rempah.

3G adalah sebutan untuk tiga tujuan utama yang dimiliki Spanyol saat tiba di Nusantara, yakni Gold, Glory, dan Gospel.

  • Gold

Gold adalah istilah untuk tujuan bangsa Spanyol dalam mencari kekayaan. Spanyol tidak serta-merta datang ke Indonesia dan melakukan penjajahan untuk menemukan atau memperoleh emas. Mereka mencari kekayaan di Indonesia melalui jalur monopoli perdagangan rempah, khususnya setiba mereka di Maluku. Rempah-rempah adalah sumber penghasilan tertinggi mereka karena dapat dijual dengan harga tinggi.

  • Glory

Glory adalah tujuan lain Spanyol singgah di Indonesia, yakni mencari kejayaan selain dari kekayaan. Seperti tujuan dari setiap penjajahan suatu wilayah, semua adalah demi mendapat kekuasaan, begitu pula dengan apa yang dilakukan oleh Spanyol.

Tidak hanya menaklukkan wilayah jajahan untuk bisa memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dari perdagangan rempah-rempah. Spanyol juga ingin mengharumkan nama bangsa mereka dengan menguasai wilayah yang menjadi sumber dari rempah-rempah tersebut.

  • Gospel

Gospel adalah tujuan Spanyol saat mendatangi Indonesia agar penyebaran agama berjalan dengan mulus. Bangsa Spanyol membawa penyebaran agama Kristen/Katolik sebagai bagian dari misi panggilan agama mereka.

Penyebaran agama ini dipengaruhi pula oleh Perang Salib yang kala itu menjadi konflik besar antara umat Kristen dan umat Islam. Oleh sebab itu, bangsa Spanyol akan menyebarkan agama mereka setiap kali menginjakkan kaki di wilayah-wilayah singgahan mereka.

Penyebab Penjajah Spanyol Ke Indonesia

Spanyol berada di Indonesia dan berniat menguasai beberapa wilayah karena mereka ingin menyelesaikan misi mereka, yakni tidak sekadar menemukan wilayah baru untuk dijajah, tapi juga berdagang rempah-rempah dan memperoleh kekayaan dari sumber daya alam tersebut.

  • Rempah

Di Eropa, rempah-rempah dapat dijual dengan nilai tinggi sehingga tidak heran bila bangsa Eropa begitu getol ingin menemukan wilayah-wilayah penghasil rempah-rempah. Indonesia yang kaya akan rempah pada akhirnya menjadi tempat singgah bangsa Spanyol, yakni Maluku.

Rempah-rempah begitu berharga di Eropa, sebab penggunaannya bertujuan mengawetkan makanan. Ini menjadi alasan mengapa Spanyol bahkan rela bersaing dengan Portugis agar bisa memperoleh banyak rempah dari Indonesia.

  • Politik

Selain rempah adalah sebab utama kedatangan Spanyol yang kemudian ingin menjajah Indonesia, persoalan politik, khususnya terjadinya Perang Salib adalah sebab lainnya. Bangsa Eropa kala itu tidak mudah untuk mendapatkan jalur perdagangan ke Asia. Terutama setelah kerajaan Katolik kalah pada Perang Salib dan Konstantinopel jatuh ke kekaisaran Turki Usmani.

Dari masalah politik yang sempat mengguncang bangsa mereka, Spanyol kemudian berekspedisi untuk menemukan wilayah penghasil rempah-rempah yang didahului oleh perjalanan Christopher Columbus dan dilanjutkan oleh Ferdinand Magellan. Walau Magellan gugur pada saat di Filipina, bangsa Spanyol yang masih menjadi bagian dari kru Magellan berhasil sampai di Tidore, Maluku.

fbWhatsappTwitterLinkedIn