Kelenjar Adrenal: Pengertian – Fungsi dan Anatominya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sistem endokrin merupakan kumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon, dimana hormon-hormon tersebut digunakan untuk mengendalikan dan mengatur metabolisme tubuh, pertumbuhan dan perkembangan, tingkat energi, reproduksi, dan respons terhadap cedera, stres dan juga suasana hati.

Ada banyak jenis kelenjar dari sistem endokrin, salah satunya yang akan dibahas kali ini, yaitu kelenjar adrenal.

Apa itu Kelenjar Adrenal?

Kelenjar adrenal adalah dua kelenjar kecil yang terletak di bagian atas masing-masing ginjal dan merupakan bagian dari sistem endokrin yang menghasilkan hormon penting bagi tubuh.  Hormon yang dihasilkan berkaitan dengan emosi dan reaksi stres.

Kelenjar adrenal dikendalikan oleh kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis yang letaknya di bagian bawah otak. Kelenjar pituitari ini akan memerintahkan kelenjar adrenal terkait hormon yang perlu dilepaskan.

Apabila ketika penyampaian sinyal mengenai jumlah hormon terganggu, hal itu bisa memicu ketidakseimbangan hormonal yang ada di dalam tubuh. Dan apabila kadarnya tidak seimbang, risiko terkena gejala dan gangguan medis bisa terjadi.

Hormon yang dihasilkan oleh Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal adalah kelenjar dari sistem endokrin yang menghasilkan hormon penting bagi tubuh. Horomon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, yaitu hormon adrenalin, horomon kortisol, noradrenalin, dan horimin aldosteron.

  • Hormon Adrenalin
    Hormon adrenalin atau disebut juga hormon epinefrin. Hormon adrenalin adalah hormon yang dihasilkan di lapisan adrenal dalam atau medula dan hormon adrenalin ini bekerja sama dengan hormon kortisol dan noradrenalin dalam mengatur reaksi tubuh terhadap stres. Hormon ini membuat detak jantung lebih cepat, aliran darah menjadi meningkat, dan merangsang tubuh untuk melepaskan gula menjadi energi.
  • Hormon kortisol
    Hormon kortisol atau hormon stres adalah hormon yang dihasilkan di lapisan adrenal luar atau korteks. Kortisol berperan dalam mengendalikan reaksi kita terhadap stres dan dalam mengontrol metabolisme, gula darah, dan tekanan darah.
  • Hormon aldosteron
    Hormon aldosteron adalah hormon yang juga dihasilkan pada lapisan adrenal luar atau korteks. Hormon aldosteron berperan dalam pengendalian tekanan darah dengan memelihara keseimbangan kalium dan natrium dalam tubuh.
  • Hormon Noradrenalin
    Hormon noradrenalin atau disebut juga hormon norepinefrin merupakan  hormon yang bekerja sama dengan hormon kortisol dan adrenal dalam mengatur reaksi tubuh terhadap kondisi stres. Hormon Noradrenalin ini mempengaruhi otak dalam memperhatikan dan merespons berbagai peristiwa, seperti peningkatan detak jantung, memicu pelepasan glukosa ke dalam darah, dan meningkatkan aliran darah ke otot.

Fungsi Kelenjar Adrenal

Kelenjar Adrenal memiliki dua bagian, yaitu korteks adrenal pada bagian luar, dan medula adrenal pada bagian dalam. Setiap bagian memili fungsi masing-masing, berikut ini fungsinya:

  • Korteks adrenal
    Korteks adrenal yang terdapat pada bagian luar ini memiliki tanggung jawab dalam memproduksi tiga jenis hormon, yaitu Aldosteron sebagai hormon yang mengatur elektrolit dalam tubuh dan tekanan darah, kortisol sebagai hormon yang mengontrol kadar gula darah dan metabolisme tubuh, dan terakhir gonadokortikoid sebagai hormon yang mengatur hormon seks, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron. Apabila korteks adrenal berhenti berfungsi, maka proses metabolisme di dalam tubuh akan terhenti dan memicu berbagai penyakit.
  • Medula Adrenal
    Medula Adrenal memiliki fungsi dalam menghasilkan hormon adrenalin dan noradenalin ketika stres. Kedua hormon ini memiliki fungsi yang sama, yaitu meningkatkan kadar gula darah, detak jantung dan kontraksi jantung.

Anatomi Kelenjar Adrenal

Anatomi Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal merupakan struktur majemuk yang terdiri dari suatu korteks pada bagian luar dan medula pada bagian dalam. Kelenjar adrenal manusia yakni benda pipih yang terletak di dalam jaringan retropenial sepanjang ujung kranial ginjal atau yang disebut sebagai kelenjar suprarenalis.

Masing-masing mempunyai berat sekitar 4 gram, tinggi 15 cm, dan lebar 2,5 cm pada bagian dasarnya dan tebal 1 cm. Dengan sisi kiri lebih pipih dari sisi kanan dan lebih berbentuk.

Gangguan pada Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal juga mengalami gangguan dan penyakit tertentu yang dapat membahayakan tubuh. Beberapa penyakit yang bisa menyerang kelenjar adrenal yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Penyakit Addison
    Penyakit Addison adalah penyakit autoimun yang terjadi saat kelenjar adrenal tidak menghasilkan hormon kortisol ataupun aldosteron yang cukup. Penyakit Addison ini tergolong sebagai penyakit yang langka. Apabila mengidap penyakit Addison, maka akan muncul tanda seperti nafsu makan yang memburuk, berat badan menurun, sering pusing, mual, dan muntah-muntah.  
  • Sindrom Cushing
    Layaknya penyakit Addison, sindrom cushing merupakan gangguan medis yang juga langka. Penyakit ini terjadi saat kelanjar adrenal menghasilkan terlalu banyak kortisol. Sindrom Cushing biasanya disebabkan karena mengonsumsi obat steroid dalam waktu yang lama, namun tidak jarang sindrom ini juga terjadi karena tumor kelenjar adrenal.
  • Pheochromocytoma
    Pheochromocytoma terjadi saat ada tumor yang tumbuh di medula kelenjar adrenal. Namun tumor ini jarang yang menjadi kanker.
  • Kanker adrenal
    Kanker adrenal ini merupakan tumor yang bersifat kanker muncul di kelenjar adrenal penderitanya dan sel kanker tumbuh di bagian luar kelenjar adrenal.
  • Hiperplasia adrenal kongenital
    Penyakit ini memiliki kesulitan dalam memproduksi hormon-hormon adrenal. Penyakit bawaan ini juga bisa memengaruhi perkembangan organ genital pada penderita pria.

Kesimpulan Pembahasan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan kelenjar adrenal adalah slaah satu jenis kelanjar dari sistem endokrin yang terletak di antara dua nagain ginjal yang menghasilkan hormon penting bagi tubuh, hormon yang dihasilkan berkaitan dengan stres dan emosi.

Kelenjar adrenal memiliki dua bagian di mana masing-masing bagian memiliki fungsinya sendiri. Bagian tersebut adalah korteks adrenal, dan medula adrenal. Fungsi Korteks adrenal yaitu menjaga gula darah dan juga metabolisme tubuh. Sedangkan medula adrenal berfungsi sebagai penghasil hormon adrenalin dan noradrenalin ketika stres.

Sama dengan kelenjar lainnya, kelenjar adrenal juga bisa mengalami gangguan atau penyakit yang bisa membahayakan tubuh, seperti penyakit Addison, Sindrom Cushing, Pheochromocytoma, Kanker adrenal, Hiperplasia adrenal kongenital.

fbWhatsappTwitterLinkedIn