Daftar isi
Dunia pada zaman dahulu dipenuhi dengan kerusuhan dan peperangan dimana-mana. Biasanya hal tersebut terjadi karena beberapa faktor seperti perebutan wilayah. Di antara peperangan tersebut terdapat beberapa diantaranya yang memakan waktu sangat lama dan bahkan ada yang masih terjadi hingga saat ini. Berikut ini adalah pembahasan mengenai perang terlama yang pernah terjadi di dunia.
1. Reconquista
Perang Reconquista lebih dikenal dengan nama Perang Salib Iberia yaitu pertikaian yang terjadi antara Spanyol dan Portugal. Perang keagamaan ini terjadi selama 782 tahun yaitu pada abad pertengahan atau tepatnya pada tahun 711-1492. Latar terjadinya peperangan ini adalah ditaklukannya Semenanjung Iberia pada awal abad ke-8 oleh pasukan beragama Islam. Para kaum nasrani merasa kebebasan mereka terenggut dan ingin kembali menaklukan wilayahnya.
Peperangan demi peperangan terus terjadi sepanjang abad dengan diawali perang Covadonga pada tahun 718. Perang tersebut dimenangkan oleh Raja Kristen Pelayo dari Visigoth di Alcama. Perang sengit ini terjadi dengan kemenangan di kedua belah pihak.
Kemenangan terbesar kaum Kristen terjadi pada tahun 1085 yaitu ketika dipimpin oleh Raja Alfonso VI dalam perebutan wilayah Toledo.
Sedangkan kemenangan terjadi pada kaum Moor Muslim pada Pertempuran Alarcos yang berlangsung pada 18 Juli 1195. Kaum Kristen yang saat itu dipimpin oleh Alfonso VIII harus tunduk kepada khalifah Almohad Abū Yūsuf Yaʿqūb al-Manṣūr. Perang ini kemudian berakhir ditandai dengan kekuasaan kaum Moor Muslim yang hanya tersisa di Granada dan akhirnya jatuh pada tahun 1942.
2. Perang Inggris dan Perancis
Perang Hasting merupakan konflik yang terjadi antara Inggris dan Perancis pada tahun 1066 hingga 1815. Artinya peperangan tersebut telah terjadi selama 748 tahun lamanya. Perang yang melibatkan Raja Harold II dari Inggris dan Duke William dari Normandia ini terjadi akibat adanya perebutan Takhta Inggris yang dikenal dengan nama perang hastings.
Harold sebenarnya bukanlah pewaris tahta dari kerajaan Inggris sebelumnya yaitu Raja Edward The Confessor. Namun Harold merupakan bangsawan yang diberi tahta oleh Raja Harold dikarenakan ia tidak memiliki keturunan. Sedangkan Duke William adalah sepupu dari Raja Edward yang berada di wilayah Perancis. Akibatnya banyak orang yang mengaku klaim pemilik tahta. Raja Harold akhirnya berhasil memenangkan perang Hasting pada Pada 25 September 1066.
Namun persaingan kekuasaan wilayah terus dibalas hingga terjadi konflik selama berabad-abad. Peperangan tersebut baru berakhir setelah kekalahan yang dialami Napoleon Bonaparte pada tahun 1815.
3. Perang Bizantium-Bulgaria
Perang ini melibatkan antara Kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Bulgaria pada tahun 681 M sampai 1396 M yang artinya perang terjadi selama 715 tahun. Kekaisaran Bizantium lebih dulu berdiri dan memiliki bangsa yang makmur dan subur. Sementara itu Kekaisaran Bulgaria baru saja dibentuk pada tahun 681 M.
Kekaisaran Bizantium menginginkan kekuasaan di wilayah barat sehingga mereka melakukan penyerangan terhadap Bulgaria. Perang tersebut juga dilandasi atas dasar keagamaan yang pada saat itu Bulgaria baru saja memeluk ajaran Kristen.
Peperangan pertama dimenangkan oleh Kekaisaran Bizantium yang dipimpin oleh Tsar Simeon I dengan bantuan dari Hungaria. Namun pada Pertempuran Bulgarophygon tahun 896, Bizantium harus tunduk kepada Bulgaria dan wajib membayar upeti. Bulgaria terus mengalami kemenangan hingga mampu mengepung Konstantinopel pada tahun 924.
Namun pada pertempuran Pertempuran Kleidon, Bulgaria harus takluk di bawah kekaisaran Bizantium yang dipimpin oleh kaisar Basileios II. Begitulah perang ini berakhir pada tahun 1396.
4. Perang Romawi-Persia
Perang yang terjadi antara dua kerajaan Iran dan kerajaan Romawi ini berlangsung selama 681 tahun. Peperangan dimulai pada tahun 92 Masehi dengan diwarnai berbagai peristiwa kekalahan dan kemenangan yang didapat dari kedua belah kubu. Kedua kerajaan ini sama-sama ingin memperluas dan memperkuat daerah kekuasaannya.
Perang pertama melibatkan antara Romawi dengan Iran Parthia yaitu memperebutkan wilayah Armenia. Perang ini sebenarnya sudah berakhir dengan kesepakatan di antara keduanya namun masih sering terjadi persaingan. Hingga akhirnya perang kembali meletus setelah raja Parthia Vologases I memberikan tahta Armenia yang kosong kepada saudaranya Tiridates.
Hal tersebut memicu kemarahan Kaisar Romawi hingga terjadi penggulingan tahta dan digantikan dengan Kapadokia. Pertempuran-pertempuran terus terjadi hingga perang terakhirnya adalah Pertempuran Nisibis. Namun ternyata itu hanyalah perang terakhir antara Kekaisaran Romawi dengan Iran Parthia. Romawi kembali bertempur dengan kerajaan Iran yang kedua yaitu Kerajaan Sasaniyah.
kekaisaran Sasaniyah berada di bawah kekuasaan Ardashir I menyerang Mesopotamia dan Suriah. Perang ini meletus pada tahun 230 M hingga 244 M yang diwarnai dengan serangan demi serangan balasan. Konflik di antara keduanya baru selesai setelah adanya pasukan Arab yang menjadi penyebab runtuhnya kekaisaran Sasaniyah.
5. Perang Bizantium-Ottoman
Perang ini merupakan perang yang pada akhirnya merebutkan kota terpenting pada masa abad pertengahan yaitu perang konstantinopel. Perang yang terjadi pada tahun 1265-1479 ini melibatkan antara Kekaisaran Romawi Timur yang berganti nama menjadi Bizantium dan Ottoman yaitu Kekhilafahan Turki Utsmani.
Perang dimulai ketika Dinasti Ottoman yang dipimpin oleh Sultan Mehmed II ingin menguasai Konstantinopel, menjatuhkan meruntuhkan Bizantium dan memberikan pengaruh keislaman di seluruh dunia. Pasukan Utsmani yang berjumlah 150.000 tentara menyerbu Bizantium pada 6 April 1453. Perang terjadi dari berbagai arah baik di darat, laut hingga ke bawah tanah. Pasukan Utsmani berhasil menduduki Konstantinopel dan sekaligus menjadi akhir dari perang salib yang sudah terjadi sejak tahun 1096.
Jatuhnya Konstantinopel ternyata memberikan perubahan besar terhadap dunia yakni menjadi peralihan dari abad pertengahan menuju abad modern. Nama Konstantinopel yang identik dengan Romawi akhirnya diganti menjadi Istanbul dan ditetapkan sebagai ibukota Utsmaniyah. Lepasnya Konstantinopel juga mengakibatkan negara-negara di Eropa lainnya tidak dapat menguasai rempah-rempah yang ada di sana dan mengharuskan Eropa pergi menjelajah ke belahan Bumi lainnya.
6. Perang Karen
Perang Karen adalah konflik saudara yang terjadi di Burma atau saat ini dikenal dengan nama Myanmar. Pertikaian ini sudah berlangsung sejak tahun 1949 dan masih berlangsung hingga saat ini. Artinya konflik ini sudah berjalan selama lebih dari 70 tahun dan merupakan perang saudara terlama sepanjang sejarah.
Perang Karen melibatkan antara Karen National Unit dengan militer Myanmar yaitu Tatmadaw. Perang ini bahkan meletus sesaat setelah Myanmar merdeka pada tahun 1948. Karen merupakan etnis terbesar di Myanmar dan juga di Asia Tenggara yang berdiri sebagai negara bagian sendiri pada tahun 1952. Mereka adalah kelompok pemberontak yang merasa kecewa ketika Myanmar mendapatkan kemerdekaan dari Inggris.
Beberapa upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi konflik ini. Salah satu upaya yang telah ditempuh adalah dengan membentuk sistem pemerintahan federal pada tahun 1960. Namun sayangnya upaya tersebut tidak diterima oleh kelompok Karen dan juga kelompok komunis lainnya di Myanmar.