Daftar isi
Mungkin sebagian dari Anda sering bertanya tentang perbedaan bunga dan bagi hasil. Pasalnya, kedua skema bagi hasil tersebut dikelola oleh bank yang berbeda yaitu bank konvensional dan bank syariah.
Secara umum, tingkat bunga sama dengan sistem perbankan tradisional. Namun, pembagian keuntungan identik dengan sistem perbankan syariah. Jadi di mana perbedaan antara bunga dan bagi hasil? Untuk memuaskan rasa ingin tahu Anda, akan menjelaskannya kepada Anda di sini.
Apa Itu Bunga dan Bagi Hasil
Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita kenali dulu pengertian bunga dan bagi hasil.
1. Pengertian Bunga
Laporan Neraca Karir, Bunga adalah biaya yang Anda bayarkan saat Anda meminjam uang. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan bunga dengan meminjam uang. Biasanya ketika Anda meminjam uang dari lembaga keuangan seperti bank, Anda dikenakan bunga setiap bulan dan Anda harus membayarnya.
Misalnya, Anda meminjam uang dari bank sebesar Rp 15.000.000 dengan tingkat bunga 2% per bulan. Jadi bunga yang harus dibayar adalah Rp 15.000.000 x 2% = Rp 300.000 per bulan. Di sisi lain, Anda juga dapat memperoleh bunga jika Anda berinvestasi di beberapa lembaga keuangan.
Sebagaimana dijelaskan di atas, bunga biasanya digunakan oleh bank tradisional. Sistem bunga bank tradisional sering dianggap riba, yang merupakan pembayaran tambahan asalkan pelanggan harus membayar ke bank selain pinjaman utama.
Ada banyak jenis bunga seperti bunga tetap, bunga tetap, bunga anuitas, bunga efektif dll. Setiap orang memiliki perhitungan masing-masing saat mengajukan pinjaman.
2. Pengertian Bagi Hasil
Selain bunga, bank juga memberikan bagi hasil sebagai imbalan kepada nasabah dan sejumlah uang yang harus dibayarkan kepada nasabah jika ia memiliki pinjaman dari bank. Namun, bagi hasil memiliki sistem yang berbeda dari bunga. Pasalnya, sistem ini dioperasikan oleh bank syariah.
Ada tiga jenis akad dalam pembagian keuntungan itu sendiri, yaitu mudharabah, musyarakah dan murabahah. Mudarabah adalah perjanjian kerjasama antara bank dan nasabah, dimana nasabah memberikan modal kerja ketika bank menjadi agen investasi atau perusahaan.
Musyarakah sendiri adalah perjanjian kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu. Murabahah adalah akad yang disepakati kedua belah pihak berdasarkan jual beli barang dengan tambahan pengembalian kepada bank syariah. Sebagai bunga, ada beberapa sistem bagi hasil, yaitu bagi hasil, bagi hasil kotor dan bagi hasil bersih.
Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
Setelah Anda memahami pengertian bunga dan bagi hasil, kini saatnya mengetahui perbedaan keduanya. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, perbedaan antara bunga dan bagi hasil adalah sebagai berikut:
1. Penetapan Besaran
Tentang bunga, penentuan bunga dilakukan dalam akad asal sesuai dengan petunjuk agar selalu menguntungkan. Pada saat yang sama, ketika keuntungan didistribusikan, rasio ditentukan oleh panduan keuntungan.
2. Sistem Pembayaran
Perbedaan lain antara bunga dan bagi hasil adalah sistem pembayaran. Pembayaran bunga tetap pada awalnya sebagaimana diizinkan, terlepas dari apakah proyek yang dilakukan oleh klien menguntungkan atau tidak.
Ini berbeda dengan bagi hasil. Pembayaran bagi hasil tergantung pada keuntungan yang diperoleh dari proyek yang dilaksanakan. Jika tidak ada keuntungan, kerugian dibagi antara kedua belah pihak yaitu. nasabah dan bank syariah.
3. Sistem Pembagian
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat, meskipun jumlah keuntungan yang diterima bank telah berlipat ganda. Pada saat yang sama, bagian keuntungan dari bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.
4. Eksistensi
Dalam mencari untung dengan sistem bunga, banyak orang yang sering dikritik karena menggunakan sistem riba. Hal ini berbeda dengan sistem bagi hasil yang umumnya lebih dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.
Tabel Prbedaan Bunga Dan Bagi Hasil
Bunga | Bagi Hasil |
Bunga ditentukan pada saat akad, dengan syarat harus selalu menguntungkan | Besarnya rasio/proporsi keuntungan ditentukan pada saat akad, mengacu pada kemungkinan untung dan rugi. |
Persentase berdasarkan jumlah uang yang dipinjam (modal) | Rasio bagi hasil didasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh |
Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan, terlepas dari apakah proyek klien menguntungkan atau tidak menguntungkan. Jika perusahaan rugi, kerugian dibagi antara kedua belah pihak. | Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat bahkan jika jumlah keuntungan berlipat ganda atau ekonomi makmur |
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat bahkan jika jumlah keuntungan berlipat ganda atau ekonomi makmur | Jumlah pembagian keuntungan meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. |
Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh beberapa kalangan | Tidak ada yang meragukan kebenaran bagi hasil |
Demikian penjelasan singkat tentang perbedaan bunga dan bagi hasil. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pilih dengan bijak saat mengajukan pinjaman antara bank konvensional dan bank syariah.