7 Perbedaan Candi Hindu dan Candi Budha yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang kita tahu, Indonesia merupakan negara multicultural yang besar. Indonesia memiliki berbagai keragaman dari budaya, tradisi, suku bangsa dan lain sebagainya. Tidak terkecuali berbagai peninggalan bersejarahnya yang masih sangat terjaga sampai saat ini.

Dari Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang saat ini keberadaannya sudah diakui di penjuru dunia. Setiap peninggalan bersejarah yang ditemukan di Indonesia memiliki karakteristik antara satu dengan yang lainnya. Inilah yang semakin membuat Indonesia kaya akan kebudayaan dan tradisinya.

Baik kebudayaan ataupun peninggalan yang berasal dari masyarakat Hindu ataupun Budha, semua memiliki karakteristiknya masing masing. Tanpa terkecuali candi candi bersejarah peninggalannya.

Berikut merupakan perbedaan dari candi peninggalan masyarakat Hindu pada masa dulu dan candi peninggalan masyarakat Budha yang perlu diketahui.

No.Candi Peninggalan HinduCandi Peninggalan Budha
1.Secara umum, candi peninggalan masyarakat Hindu ditujukan sebagai tempat pemakaman dari para raja Hindu pendahulu yang sudah meninggal. Dan tentunya dimana dulu mereka telah berkuasa dan sangat berperan dalam perkembangan agama Hindu. Pemakaman para raja yang dilakukan di candi ini, dilakukan dengan cara memakamkan bekas abu pembakaran dari jenazah para raja.Berbeda dengan candi Hindu yang digunakan sebagai tempat pemakaman, candi peninggalan masyarakat Budha lebih difungsikan sebagai tempat ibadah dan tempat untuk melakukan pemujaan bagi para dewa. Dimana baik dari keluarga kerajaan ataupun masyarakt budha biasa bisa menempatinya.
2.Bagian puncak dari candi peninggalan masyarakat Hindu ini lebih cenderung berbentuk meruncing ke atas, yang mana bagian ini disebut dengan istilah Ratna.Bagian puncak dari candi peninggalan masyarakat Budha lebih tambun jika dibandingkan dengan candi milik masyarakat Hindu. Dan bagian tambun itu dikenal dengan istilah Stupa.
3.Bentuk bangunan candi peninggalan masyarakt Hindu lebih ramping dibandingkan dengan candi peninggalan masyarakat lainnya. Hal inilah yang bisa dijadikan sebagai karakteristik pembedanya dengan candi lainnya.Sedangkan, bangunan candi peninggalan masyarakat Budha lebih besar dan tambun.
4.Secara umum candi candi yang erat kaitannya dengan ajaran Hindu dihiasi dengan 3 arca utama yang sangat dipercayai oleh masyarakat Hindu itu sendiri. 3 arca tersebut disebut dengan istilah “Trimurti”. Dimana ketiga arca utama itu terdiri dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.Untuk candi yang erat kaitannya dengan masyarakat penganut agama Budha, sebagian besar dari candi candinya dihiasi dengan arca arca yang berasal dari kelompok Dyani Budha dan arca yang berasal dari kelompok Dyani Bodhisatwa.
5.Atap dari candi Hindu disusun dari 3 undakan.Sedangkan candi Budha sendiri lebih umumnya memiliki satu tingkatan saja, dimana pada satu tingkatan tersebut masih terdiri atas beberapa undakan undakan yang berukuran lebih kecil.
6.Pintu utama dari candi ini lebih cenderung menghadap ke arah Barat.Pintu utama yang menjadi jalur utama masuk candi, cenderung menghadap kearah Timur. 
7.Contoh candi peninggalan agama Hindu adalah Candi Prambanan, Candi Penataran, Candi Cangkuang, dan Candi Gebang.Contoh candi peninggalan agama Budha adalah Candi Jabung, Candi Muara Takus, Candi Borobudur, Candi Kalasan, dan Candi Sari. 
fbWhatsappTwitterLinkedIn