Daftar isi
Salah satu langkah paling awal yang dilakukan Indonesia setelah kemerdekaan adalah membagi wilayah ke dalam beberapa provinsi. Hingga saat ini kita telah memiliki 37 provinsi yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.
Namun tahukah kamu sebelum memiliki puluhan provinsi, melalui pengesahan PPKI tanggal 19 Agustus 1945 Indonesia hanya memiliki 8 Provinsi. Apa saja ke 8 Provinsi tersebut? berikut ini rangkumannya.
1. Provinsi Sumatera
Saat ini Pulau Sumatera terdiri dari 10 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung. Pada masa pendudukan Belanda hingga awal kemerdekaan Sumatera hanya terdiri dari satu provinsi saja dan mencakup seluruh wilayah di Pulau Sumatera. Wilayah yang dalam bahasa Belanda disebut sebagai Gouvernement van Sumatra memiliki pusat kota di Medan.
Setelah kemerdekaan namanya kemudian dinasionalisasikan menjadi Sumatera dengan tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi ini pertama kali dipimpin oleh seorang gubernur bernama Mr. Teuku Muhammad Hasan. Pada tahun-tahun selanjutnya, Sumatera terus mengalami pemekaran seperti tahun 1948, 1949, 1950, 1956 dan yang terbaru pada tahun 2002
2. Provinsi Jawa Barat
Pulau Jawa kini terbagi ke dalam 6 provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Pada awalnya pulau ini hanya memiliki 3 provinsi saja yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Jawa Barat sebelum jatuh ke tangan Indonesia sudah didirikan oleh Belanda pada 1 Januari 1926.
Saat itu Jawa Barat menjadi daerah tingkat I dengan pusat kota Jakarta kemudian berpindah ke Bandung. Jawa Barat kemudian dibagi menjadi beberapa karesidenan yakni Jakarta dipimpin oleh residen Sewaka, Banten dipimpin oleh residen Tirta Suyatna, Cirebon dipimpin oleh residen Dr.Mujani, dan Bogor dipimpin oleh R.I.M Sirodz. Sementara itu gubernur yang pertama kali menjabat di Jawa Barat adalah Mas Sutardjo Kertohadikusumo. Jawa Barat kemudian mengalami beberapa pemekaran yakni pada daerah DKI Jakarta (1959), DIY (1965), dan Banten (2000)
3. Provinsi Jawa Tengah
Jawa Tengah juga masuk sebagai provinsi paling awal di Indonesia. Sebelum kemerdekaan, wilayah seluas 32.800,69 km² ini sudah didirikan oleh Belanda pada tahun 1905 dengan 5 daerah keresidenannya yakni Semarang, Pekalongan, Pati, kedu dan Banyumas.
Setelah berhasil mengusir Jepang, Jawa Tengah jatuh ke tangan Indonesia dan dipimpin oleh Gubernur Raden Panji Soeroso. Hingga saat ini wilayah Jawa Tengah masih sama seperti awal kemerdekaan dan belum mengalami pemekaran provinsi seperti Jawa Barat. Meski sudah dibentuk sejak era kolonial namun berdasarkan keputusan UU. No 10 tahun 1950 hari jadi Jawa Tengah jatuh pada tanggal 15 Agustus 1950.
4. Jawa Timur
Provinsi lainnya di Pulau Jawa yang paling awal adalah Jawa Timur. Wilayahnya pun masih sama sejak awal kemerdekaan hingga saat ini dan belum ada pemekaran seperti provinsi lainnya. Pada 26 November 1948 saat Belanda kembali menguasai Indonesia, Jawa Timur dibentuk menjadi sebuah negara sendiri bernama negara Jawa Timur.
Negara Jawa Timur tidak bertahan lama yakni hanya berlangsung selama 16 Bulan. Tepatnya pada tanggal 25 Februari 1950 Jawa Timur kembali menjadi provinsi di Indonesia yang kala itu berbentuk serikat. Meski demikian gubernur Jatim pertama yakni RMT Ario Soerjo tidak memilih di antara tanggal penting tersebut sebagai hari jadi Jawa Timur melainkan tanggal 12 Oktober.
Pusat pemerintahan Jawa Timur sempat mengalami perubahan yakni dari Surabaya ke Kediri kemudian pindah lagi ke Malang karena kondisi kota yang kacau pada saat itu.
5. Sunda Kecil
Nama Sunda Kecil mungkin saat ini sudah sangat jarang disebutkan karena namanya sudah diubah menjadi Provinsi Nusa Tenggara. Perubahan tersebut diatur dalam UU Darurat No. 9 tahun 1954. Provinsi seluas 47.932 km² sebelum terbagi menjadi 3 Provinsi (Bali, NTT dan NTB) merupakan sebuah provinsi tunggal.
Wilayahnya mencakup seluruh Kepulauan Nusa Tenggara termasuk Pulau Timor atau saat ini Timor Leste yang telah melepaskan diri dan berdiri sebagai negara sendiri. Gubernur pertama yang memimpin Sunda Kecil ialah I Goesti Ketoet Poedja. Provinsi Sunda Kecil kemudian mengalami pemekaran pada tahun 1958 berdasarkan Undang-Undang No. 64.
6. Provinsi Kalimantan
Kalimantan merupakan pulau terbesar kedua di Indonesia setelah Pulau Papua. Kalimantan pada masa awal kemerdekaan merupakan provinsi tunggal yang wilayah meliputi seluruh pulau Kalimantan. Pada saat itu gubernur yang memimpin adalah Pangeran Mohammad Noor.
Pada masa itu Kalimantan masih dikenal sebagai Pulau Borneo. Namun nama tersebut diubah karena “Borneo” merupakan pemberian dari bangsa Eropa yang menjajah Indonesia. Sementara itu Kalimantan berasal dari kata “Kalamanthana” dari bahasa Sansekerta yang artinya “hawa panas”. Nama tersebut kemudian digunakan secara resmi hingga hari ini.
Provinsi Kalimantan tidak lagi menjadi provinsi tunggal sejak 1957 karena dimekarkan menjadi 3 provinsi yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Provinsi di Kalimantan semakin bertambah pada tahun berikutnya yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.
7. Provinsi Maluku
Maluku merupakan sebuah provinsi yang ada di Kepulauan Maluku yang dikenal kaya akan hasil rempah-rempahnya. Bahkan Maluku dahulu merupakan pusat perdagangan terpenting di dunia. Maluku pun menjadi tempat berdirinya beberapa kerajaan besar seperti kerajaan Tidore, kerajaan Maluku Utara, kerajaan Ternate dan kerajaan Bacan. setelah mencapai kemerdekaan Maluku pun bergabung dengan Indonesia dan menjadi salah satu provinsi paling awal.
Provinsi seluas 46.914,03 km persegi ini menjadi wilayah swatantra tingkat I berdasarkan keputusan UU No. 20 tahun 1958. Pada tahun 1999 provinsi tunggal ini dimekarkan menjadi dua bagian yakni provinsi Maluku dan Maluku Utara. Pada awal berdiri Maluku dipimpin oleh seorang gubernur yakni Mr. Johannes Latuharhary dengan pusatnya berada di kota Ambon.
8. Provinsi Sulawesi
Provinsi paling awal yang terakhir adalah Sulawesi yang kala itu wilayahnya mencakup seluruh pulau. Provinsi ini dipimpin oleh Gubernur GSSJ Ratulangi. Saat ini provinsi ini telah mengalami pemekaran menjadi 6 provinsi yaitu Sulawesi Selatan pada tahun 1950. Sepuluh tahun kemudian provinsi ini mengalami pemekaran pada Kabupaten Sulawesi Tenggara menjadi provinsi sendiri.
Pemekaran lainnya adalah Sulawesi Utara pada tahun 1960 yang kemudian juga dimekarkan lagi tahun 1964 menjadi provinsi Sulawesi Tengah dan Gorontalo pada tahun 2000. Satu provinsi lainnya adalah Sulawesi Barat yang dibentuk pada tahun 1962.