Psikologi Industri dan Organisasi: Pengertian dan Objek Kajiannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Melihat ke arah bidang psikologi memang sangatlah luas. Psikologi merupakan bidang ilmu yang menaruh perhatian lebih ke arah manusia serta sifat-sifat dan karakteristiknya.

Tidak hanya manusia semata, makhluk hidup lain seperti hewan pun dapat dilihat berdasarkan pandangan psikologi. Berbicara mengenai psikologi, salah satu bidangnya yaitu diantaranya adalah psikologi industri dan organisasi.

Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari mengenai sifat-sifat mahkluk hidup. Di dalam psikologi itu sendiri, terdapat beberapa bidang. Satu diantaranya yaitu psikologi industri dan organisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, industri mengandung makna yaitu sebuah aktivitas membuat sesuatu dalam jumlah besar dengan memanfaatkan sebuah alat-alat di dalam prosesnya.

Sedangkan, organisasi merupakan suatu wadah yang terdiri dari lebih dari satu orang dan menjalankan kegiatan sesuai dengan landasan organisasi yang ditentukan.

Dapat diambil makna bahwa psikologi industri dan organisasi merupakan sebuah ilmu yang menfokuskan pada satu individu dan atau lebih serta kegiatan industri yang dilakukannya. Munandar memberikan pendapatnya mengenai salah satu bidang psikologi ini.

Dirinya memberikan makna bawa psikologi industri dan organisasi adalah sebuah garis besar dan tata cara mengenai tingkah laku manusia terhadapa pekerjaan.  Jadi, psikologi industri dan organisasi adalah aktualisasi ilmu psikologi terhadap manusia itu sendiri dan juga pekerjaannya, baik lingkungan, sistem, dan juga orang-orang di dalamnya.

Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi adalah suatu ilmu dengan memnitikfokuskan kepada arah tingkah laku serta sifat-sifat makhluk hidup itu sendiri. Salah satu bidangnya yaitu psikologi industri dan organisasi. Salah satu bidang psikologi ini merupakan ilmu yang melibatkan psikologi terhadap industri (pekerjaan) dan organisasi (individu).

Kehadiran psikologi satu ini sudah ada pada periode awal tahun 1900. Nama psikologi industri dan organisasi dilambungkan melalui buku dengan judul The Theory of Advertising. Buku tersebut merupakan buku mengenai hubungan psikologi dengan dunia kerja.

Setelah itu, bidang psikologi satu ini mulai dibawa ke lapangan dengan menerapkannya dalam tes kemampuan mental yang terdiri dari kemampuan baca dan tulis. Selain itu, pada periode tersebut pula dilakukan penelitian terhadap pengaruh lingkungan kerja terhadap pekerjanya.

Psikologi industri dan organisasi mengalami perkembangan pesat hingga sekitar awal periode 1960. Pada periode tersebut, tingkah laku manusia dilihat lebih dalam sebagai seorang pembeli serta hal-hal yang melatarbelakanginya.

Bidang psikologi satu ini pula makin melanglangbuana dan lebih menfokuskan tingkah laku tiap-tiap individu dalam organisasi atau pekerjaan yang dijalankannya.

Selain itu pengaruh-pengaruh dari pekerjaan yang bisa memegaruhi perilaku pula mendapatkan perhatiannya dalam bidang psikologi satu ini. Di era modern ini, sistem kerja sudah lebih memperhatikan hubungannya terhadap produktivitas para pekerja.

Seperti jam istirahat, hari libur, serta cuti misalnya. Perkembangan iptek pula sangat memberi dukungan bidang psikologi satu ini. Perkembangan iptek dapat memberikan manfaat yang serba canggih dan cepat terhadap proses kerja sehingga dapat mempermudah pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Ciri-ciri Psikologi Industri dan Organisasi

Kehadiran psikologi industri dan organisasi memberikan gambaran mengenai hal-hal psikologi pada manusia dalam sebuah organisasi. Kehadirannya memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bidang psikologi lain.

Ciri utama daripada bidang psikologi satu ini yaitu adalah terjadi pada bidang industri, seperti dunia kerja misalnya. Setelah itu, dalam dunia kerja tersebut harus memiliki sebuah organisasi atau kelompok yang terdiri dari lebih dari satu orang.

Hal ini dikarenakan psikologi industri dan organisasi mengarah pada tiap-tiap individu dalam pekerjaan yang dijalankan. Sehinga, terdapat timbal balik antara satu individu dengan individu lain terhadap dunia kerjanya.

Teori Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi menjadi bagian penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Salah satu bidangnya yaitu psikologi industri dan organisasi. Bidang psikologi ini pula memiliki teorinya, yang terdiri dari teori klasik, teori neoklasik, serta teori modern.

  • Teori klasik disebut juga dengan teori zaman dahulu karena eksis pada periode awal 1800. Teori ini memberikan gambaran mengenai manusia yang dapat bekerja sesuai dengan perintah atasan serta tanpa batas. Empat hal penting dalam teori klasik ini yaitu disiplin, doktrin, kekuasaan, serta pelayanan.
  • Teori neoklasik lebih maju dibandingkan dengan teori klasik. Hal ini dikarenakan teori neoklasik sudah lebih mementingkan psikologis daripada pekerja. Hal yang penting dalam teori ini yaitu kehadiran kerja, perluasan pada bidang pekerjaan, serta tata cara kerja yang efisien, adil, dan sama rata bagi tiap-tiap pekerja.
  • Teori modern dapat dikatakan sebagai pencampuran antara teori klasik dan teori neoklasik. Dalam teori ini, pandangan mengenai organisasi dan industri saling melengkapi satu lain. Dengan begitu, kesuksesan dunia kerja dan para pekerjanya dapat digapai.

Peran Psikologi Industri dan Organisasi

Kehadiran psikologi dalam kehidupan tidak terlepas dengan perannya masing-masing. Tidak terkecuali psikologi industri dan organisasi. Dalam industri dan organisai yang ada, bidang psikologi ini melakukan perannya sebagai wadah pemilihan, pelatihan, tata cara kerja, serta penilaian.

Pemilihan dilakukan berdasarkan standar dan kualifikasi yang diinginkan. Dengan begitu, suatu industri dapat menentukan orang-orang yang akan bekerja padanya. Setelah melakukan pemilihan, peran kedua yaitu sebagai wadah pelatihan yang nantinya memberikan pelatihan sesuai dengan bidang pada industri tersebut.

Dengan adanya pelatihan, tata cara kerja dapat diketahui sehingga dapat menumbuhkan kemampuan baru dan dapat menunjang pekerjaan. Peran terakhir yaitu sebagai menilai kerja yang dilakukan.

Dari penilaian, dapat dilihat mengenai perkembangan terhadapan para pekerja dan pekerjaannya. Dengan begitu, hal-hal yang dirasa kurang dapat dipelajari lagi agar lebih meningkatkan aktivitas kerja itu sendiri.

Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi industri dan organisasi memegang ruang lingkupnya sendiri. Ruang lingkupnya yaitu sebagai ilmu yang melihat lebih dalam ke arah manusia dan dunia kerja.

Sebagai ilmu, cabang psikologi ini mengedepankan perilaku dan sifat-sifat manusia di dalam suatu industri atau bidang kerja. Sehingga, ruang lingkupnya tidak jauh-jauh dari manusia dan aktivitas kerja manusia itu sendiri.

Selain itu, lingkungan kerja pula menjadi ruang lingkup dari psikologi industri dan organisasi. Lingkungan kerja sangat memberikan pengaruh terhadap tata cara kerja serta lancarnya pekerjaan itu sendiri.

Objek Kajian Psikologi Industri dan Organisasi

Objek kajian merupakan hal-hal yang dilihat lebih dalam dari suatu hal. Psikologi industri dan organisasi sebagai salah satu cabang dari psikologi pula memiliki objek kajiannya. Objek kajiannya antara lain organisasi, kelompok, serta individu.

  1. Organisasi: terdiri dari kelompok besar dan seluruh anggota yang terdapat pada bidang kerja. Tidak hanya sebatas seluruh anggota, melainkan tata cara kerja serta lingkungan kerja.
  2. Kelompok: merupakan bagian kecil pada tiap-tiap bidang kerja. Biasanya terdapat beberapa orang di dalamnya sehingga memberikan gambaran adanya interaksi satu sama lain, baik tiap-tiap individu dan tiap-tiap kelompok.
  3. Individu: merupakan diri sendiri yang terlibat dalam organisasi. Individu menempatkan dirinya sebagai seorang diri dan dapat melihat dirinya sendiri, baik dari perkembangan serta perannya di dalam organisasi atau kelompok.

Aspek Dalam Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi industri dan organisasi memiliki beberapa aspek penting di dalamnya. Aspeknya diantaranya yaitu personel, organisasi, dan suasana kerja. Aspek personel lekat dengan hubungan bagian human resources, yakni seperti melakukan perekrutan, pelatihan, manajemen tata cara kerja.

Aspek organisasi melibatkan tiap-tiap timbal balik yang didapatkan dan diberikan kepada tiap-tiap organisasi. Dalam aspek organisasi pula tiap-tiap individu saling bersosialisasi demi terciptanya keselarasan bagi organisasi.

Aspek suasana kerja merupakan aspek paling penting. Karena aspek ini secara tidak langsung dapat mendatangkan hal-hal yang memengaruhi pikiran dan pekerjaan dan cara kerja itu sendiri. Apabila suasana kerjanya baik, maka organisasi dan industri dapat saling bergandengan.

Pendekatan Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi industri dan organisasi memegang pendekatan sesuai dengan namanya, yaitu organisasi dan industri. Industri sebagai bagian dari aktivitas kerja yang dijalankan ada baiknya disesuaikan dengan orang-orang pada bidang masing-masing. Dengan begitu, aktivitas kerja tidak keluar jalur dan memiliki batas.

Dalam pendekatan organisasi, tersusun atas tata cara organisasi itu dijalankan. Mulai dari setting awal hingga setting akhir harus disusun dengan baik dan rapi. Dengan begitu, aktivitas kerja menjadi lebih terorganisir.

Baik pendekatan industri dan organisasi, kedua pendekatan tersebut harus memegang suasana aman dan nyaman. Hal ini demi kelangsungan industri dan organisasi itu sendiri.

Manfaat Psikologi Industri dan Organisasi

Dengan kehadiran psikologi industri dan organisasi, dunia kerja dan aktivitasnya serta para pekerja menjadi lebih memiliki tujuan.

Selain itu, industri dan organisasi yang saling bekerja sama dapat melihat satu sama lain demi menciptakan suasana yang sehat dan bersih bagi diri sendiri, kelompok, dan juga aktivitas kerja yang dijalankan.

Kesimpulan Pembahasan

Berbicara mengenai psikologi, salah satu bidangnya yaitu diantaranya adalah psikologi industri dan organisasi. Psikologi industri dan organisasi adalah aktualisasi ilmu psikologi terhadap manusia itu sendiri dan juga pekerjaannya, baik lingkungan, sistem, dan juga orang-orang di dalamnya.

Nama psikologi industri dan organisasi dilambungkan melalui buku dengan judul The Theory of Advertising. Ciri utama daripada bidang psikologi satu ini yaitu adalah terjadi pada bidang industri, seperti dunia kerja misalnya. Setelah itu, dalam dunia kerja tersebut harus memiliki sebuah organisasi atau kelompok yang terdiri dari lebih dari satu orang.

Bidang psikologi ini pula memiliki teorinya, yang terdiri dari teori klasik, teori neoklasik, serta teori modern. Bidang psikologi ini pula melakukan perannya sebagai wadah pemilihan, pelatihan, tata cara kerja, serta penilaian. Ruang lingkupnya tidak jauh-jauh dari manusia dan aktivitas kerja manusia itu sendiri.

Selain itu, lingkungan kerja pula menjadi ruang lingkup dari psikologi industri dan organisasi. Objek kajiannya antara lain organisasi, kelompok, serta individu. Dan aspeknya diantaranya yaitu personel, organisasi, dan suasana kerja.

Dengan kehadiran psikologi industri dan organisasi, dunia kerja dan aktivitasnya serta para pekerja menjadi lebih memiliki tujuan. Selain itu, industri dan organisasi yang saling bekerja sama dapat melihat satu sama lain demi menciptakan suasana yang sehat dan bersih bagi diri sendiri, kelompok, dan juga aktivitas kerja yang dijalankan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn