Quality Assurance : Pengertian – Manfaat, dan Metode Pelaksanaannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Quality Assurance

Di indonesia terkadang masih banyak produk yang dijual dipasaran tidak memenuhi standart kualitas perusahaan. Barang yang tidak memenuhi standart kualitas otomatis barang tersebut tidak teruji secara klinis.

Suatu barang yang tidak dilakukan pengecekan sesuai standart kualitas perusahaan seperti tes uji laboratorium atau uji BPOM, maka barang hasil produksi tersebut bisa dikatakan barang ilegal atau tidak memiliki izin peredaran barang.

Dimana barang ilegal tidak dianjurkan untuk dijual belikan dan dikonsumsi oleh  semua orang atau mahluk hidup lainnya, sebelum barang tersebut diuji dan dipastikan terlebih dahulu bahwa setiap komponen produk tersebut sudah terjamin kualitasnya.

Uji proses dan analisis produk istilah lainnya dinamakan Quality Assurance. Sebagaimana Quality Assurance merupakan suatu aktivitas yang bertanggung jawab dalam melakukan pengecekan dan uji laboratorium atas barang yang akan di produksi untuk mengetahui standart mutu dan jaminan kualitas suatu produk.

Aktivitas ini dilakukan pada saat proses produksi berlangsung, pengecekan atau inspection yang dilakukan harus sesuai dengan SOP (Standar Operasional Perusahaan).

Standart operasional perusahaan dibuat oleh managemen perusahaan berserta pihak-pihak terkait. SOP dibuat berdasarkan bahan atau komponen yang akan diuji memiliki sifat atau nilai-nilai tertentu yang menjadi pokok jaminan kualitas.

Quality Assurance merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tertentu seperti manufaktur produksi makanan, obat-obatan, perusahan kontruksi atau manufaktur beton, dan manufaktur yang mengandung bahan-bahan kimia lainnya.

Tujuan Quality Assurance

Perusahaan melakukan uji analis laboratorium atau pengecekan produk di setiap proses bertujuan untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan bahwa uji analis dan pengecekan tersebut sesuai dengan standart dan persyaratan yang sudah ditentukan oleh perusahaan itu sendiri.

Barang yang di uji agar segera mendapatkan persetujuan dari lembaga sertifikasi yang menjamin kualitas dan mutu sehingga produk tersebut mendapatkan brand ISO 9001 serta dapat meningkat kepercayaan pelanggan.

Manfaat Quality Assurance

Adapun manfaat pelaksanaan Quality Assurance antara lain :

  • Menghasilkan suatu produk atau barang yang berkualitas tinggi
  • Memberikan kepuasan dan layanan kepada para customer atau pelanggan
  • Mendapatkan keunggulan kualitas suatu barang yang bersertifikasi ISO 9001
  • Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan
  • Mengurangi pengulangan pekerjaan (repair produk) yang dapat merugikan perusahaan
  • Mengurangi barang rusak atau produk reject
  • Mengurangi sampel produk yang menumpuk

Metode Quality Assurance

Untuk menjamin kualitas suatu barang atau poduk yang dihasilkan maka diperlukan metode Quality Assurance yaitu Pengambilan Sampel, Analisis Produksi, Check List Inspection, Quality Management & Peralatan, dan Quality Audit Eksternal.

  • Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel produksi dilakukan setelah melakukan pengecekan suatu produk. Sampel diambil hanya beberapa saja sesuai kebutuhan dan digunakan untuk melaksanakan uji analis di laboratorium.

Setelah sampel di uji kualitasnya, kemudian disimpan untuk bahan dokumentasi dan digunakan sebagai bukti apabila ada masalah yang berkaitan dengan jaminan kualitas suatu produk.

Sampel produksi disimpan di laboratorium berdasarkan jenisnya dan penyimpanan tidak boleh di campur agar mudah di cari apabila saat dibutuhkan.

  • Analisis Produksi

Analisis Produksi merupakan aktivitas untuk menganalisis suatu produk di setiap proses produksi gunanya untuk memilah produk yang kemungkinan mengalami kerusakan/cacat fisik atau suatu produk yang tidak memiliki nilai guna untuk layak di publikasikan.

Analisis produksi juga dapat mengetahui standarisasi jaminan mutu dari suatu komponen produk tersebut. Pengujian analis dianjurkan sesuai dengan prosedur dan peralatan tools inpection agar hasil analisisnya bagus dan maksimal.

Apabila pada saat analisis ditemukan spesifikasi suatu komponen yang kurang memungkinkan maka tim quality assurance harus mencari sumber penyebabnya dan kemudian diperbaiki kembali supaya langkah selanjutnya menghasilkan produk yang jaminan kualitasnya sesuai dengan ekspetasi.

  • Check List Inspection

Setelah pengambilan sampel dan melakukan uji analisis, maka langkah selanjutnya yaitu mengisi check list pada lembaran inspection yang sudah disediakan.

Check list berisi daftar atau kategori pengecekan yang terdiri dari nama produk, jenis produk, ukuran atau spesification dan keterangan yang berisikan permasalahan yang berkaitan dengan jaminan kualitas produk serta keterangan hasil analisisnya.

  • Quality Managemen dan Peralatan

Managemen dan Quality Tools ini berkaitan dengan hasil analis inspection yang berupa diagram. Dimana diagram tersebut membantu dalam menemukan suatu permasalahan, pendapat atau ide dalam perbaikan dan meningkatkan kualitas serta pengambilan keputusan mengenai deffect inspection.

Diagram Quality assurance seperti diagram grafik, diagram bentuk gambar, diagram pohon dan bentuk pivot. Diagram tersebut sebagai acuan, jaminan atau bahan bukti sebagai hasil atau satandarisasi suatu produk yang dapat diedarkan.

  • Quality Audit Eksternal

Quality Audit merupakan kegiatan audit terhadap bahan baku atau material, peralatan tools inpection hingga produk jadi yang menjadi suatu komponen dalam pengujian analisis di setiap proses.

Quality audit dilaksanakan oleh pihak ketiga yaitu pihak eksternal. Sebagaimana pihak eksternal mengaudit barang atau produk mulai dari tahap awal hingga tahap akhir yaitu mulai dari persiapan dan peralatan yang digunakan hingga tahap proses.

Tim audit mencari poin-poin yang terdapat perbedaan antara apa yang dilakukan dengan apa yang dihasilkan dan yang dinyatakan dalam prosedur maka suatu perusahaan yang di audit harus melakukan tindakan perbaikan.

Setelah audit selesai, tim audit tentu saja akan memberikan saran-saran perbaikan di setiap prosesnya. Quality audit akan memastikan proses dan prosedur inspection tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan berdasarkan SOP yang diterapkan.

Tugas dan Tanggung Jawab Quality Assurance

Berikut ini tugas dan tanggung jawab Quality Assurance :

  • Melakukan pengecekan di setiap proses
  • Melakukan uji analis di laboratorium
  • Melakukan uji kualitas tahap awal hingga tahap akhir
  • Mencari poin-poin produk yang perlu perbaikan
  • Membuat standart perusahaan dengan pihak-pihak terkait
  • Mengumpulkan sample produk untuk di analisis
  • Membuat check list inspection
  • Membuat laporan hasil inspection mingguan dan bulanan
  • Menangani permasalahan yang terjadi dalam Quality Assurance
  • Mengambil keputusan apabila terdapat masalah yang berkaitan dengan Quality
  • Ikut membantu dalam pelaksanaan audit baik internal maupun eksternal
  • Ikut membantu dalam pelaksanaan sertifikasi jaminan kualitas mutu (ISO 9001)
  • Mendokumentasikan hasil audit internal dan eksternal
  • Mengevaluasi standart jaminan mutu & kualitas
  • Mengumpulkan berkas atau dokumen inpection, tabel diagram dan data statistik atas hasil jaminan mutu & kualitas produk

Pelaksanaan Quality Assurance

Quality assurance dilaksanakan oleh para ahli teknik seperti ahli kimia, ahli sipil, ahli elektrikal, ahli laboratorium dan lainnya. Pelaksanaan quality assurance dilakukan setiap hari saat proses produksi dan pada saat uji laboratorium.

Quality assurance dilaksanakan dengan menggunakan safety yang ada untuk sayarat dalam mematuhi program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Penggunaan safety sebagai antisipasi dalam menghindari bentuk-bentuk kecelakaan kerja. Dalam melaksanakan proses inspection harus lebih hati-hati karena aktivitas tersebut sangat rawan dengan kecelakaan kerja yang terjadi pada jalur-jalur perusahaan.

Sebagaimana aktivitas tersebut juga berhubungan dengan laboratorium yang menimbun banyaknya zat-zat dan senyawa kimia yang berbahaya baik bagi tubuh maupun bagi lingkungan sekitar.

Penggunaan safety merupakan hal yang paling utama dalam melakukan suatu pekerjaan demi menjaga kesehatan dan keselamatan kerja serta dapat melancarkan proses quality assurance.

fbWhatsappTwitterLinkedIn