Audit: Pengertian – Tujuan dan Standarnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Audit sangat penting dilakukan di dalam berbaagai bidang dan memiliki banyak manfaat di dalamnya. Orang yang melakukan audit biasanya sering disebut sebagai auditor. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai audit mulai dari pengertian hingga standar dari audit.

Pengertian Audit

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Audit adalah pemeriksaan pembukuan tentang keuangan (perusahaan, bank dan sebagainya) secara berkala.

Menurut Para Ahli

  • Mulyadi (2002)
    Auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan kegiatan ekonomi dan kegiatan dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara laporan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.
  • Arens dan Loebbecke (2003)
    Auditing sebagai proses pengumpulan dan evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu entitas ekonomi yang membuat kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan informasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh independen dan kompeten.
  • Sukrisno Agoes (2004)
    Audit adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dan catatan akuntansi dan bukti pendukung, dalam rangka memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan.
  • The American Accounting Associations Committee on Basic And Practice
    Audit adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
  • William F. Meisser, Jr
    Audit adalah proses sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.
  • A Statement of Basic Auditing Concepts
    Audit adalah suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi tentang berbagai tindakan atau kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut.

Secara Umum

Audit merupakan suatu proses yang dilakukan auditor untuk mendapatkan suatu bukti yang akurat mengenai aktivitas ekonomi suatu entitas.

Tujuan Audit

  • Ketepatan
    Audit dilakukan untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang sudah dicatat berdasar pada jumlah, penghitungan yang benar dan tepat.
  • Kelengkapan
    Audit dilakukan untuk tujuan kelengkapan yang meyakinkan bahwa seluruh transaksi yang sudah dicatat ada di dalam jurnal secara aktual.
  • Penilaian
    Penilaian ini dilakukan guna memastikan bahwa prinsip akuntansi yang umum telah diterapkan dengan baik dan benar.
  • Eksistensi
    Audit dilakukan dengan tujuan eksistensi agar memastikan semua kewajiban dan harta yang sudah dicatat memiliki eksistensi pada tanggal tertentu. Sebuah transaksi harus benar benar sudah terjadi dan tidak fiktif.
  • Klasifikasi
    Untuk memastikan bahwa suatu transaksi yang sudah dicantumkan di dalam jurnal sudah diklasifikasikan secara tepat.
  • Ketepatan
    Audit dilakukan untuk memastikan bahwa semua transaksi sudah dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sudah sesuai dengan angka angka di dalam buku besar dan penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
  • Pengungkapan
    Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan juga peryaratan pengungkapan disajikan dengan wajar di dalam laporan keuangan dan dijelaskan dalam isi dan catatan kaki pada laporan tersebut.
  • Pisah Batas
    Untuk memastikan bahwa semua transaksi yang dekat di tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat.

Manfaat Audit

Manfaat bagi Pihak yang di Audit

  • Memberikan suatu dasar yang dapat dipercaya untuk penyiapan surat pemberitahuan pajak yang nantinya akan diserahkan kepada pemerintah.
  • Mencegah dan menemukan fraud yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang di audit.
  • Membuka pintu bagi masuknya sumber pembiayaan yang berasal dari luar.
  • Menambah integritas pada laporan keuangan sehingga bisa dipercaya untuk kepentingan dari pihak luar entitas.
  • Menyiapkan penyimpanan moneter di dalam catatan keuangan.

Manfaat bagi Anggota Lain di dalam Dunia Usaha

  • Memberikan dasar yang terpercaya kepada investor dan calon investor agar dapat menilai prestasi investasi.
  • Memberikan dasar yang objektif kepada serikat buruh dan pihak yang di audit agar dapat menyelesaikan sengketa mengenai upah dan juga tunjangan.
  • Memberikan dasar kepada pada kreditur untuk mengambil keputusan pemberian kredit.
  • Memberikan dasar yang lebih meyakinkan pada perusahaan asuransi untuk menyelesaikan kalim atas kerugian diasuransikan.
  • Memberikan dasar yang independen pada pembeli atau penjual untuk menentukan penjualan, pembelian dan lainnya.

Manfaat bagi Pemerintahan dan Orang yang Bergerak di Bidang Hukum

  • Memegang peranan yang menentukan di dalam mencapai tujuan dari undang undang keamanan sosial.
  • Memberikan kejelasan yang mandiri mengenai ketelitina dan jaminan pada laporan keuangan.
  • Memberikan dasar yang independen kepada yang bergerak di bidang hukum agar mengurus harta titipan, harta warisan serta menyelesaikan masalah lainnya.

Jenis-jenis Audit

Audit Kinerja

Yang dimaksud dengan audit kerja yaitu pada saat auditor melakukan audit untuk mengetahui efesiensi dan efektivitas dari suatu kegiatan operasi perusahaan.

Audit kinerja dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang ditemukan agar mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh entitas.

Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan ini dilakukan pada saat perusahan menyajikan laporan dan auditor melakukan audit. Hasil dari audit laporan keuangan akan disampaikan kepada beberapa pihak seperti kreditor dan pemegang saham.

Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan ini dilakukan oleh auditor untuk melihat suatu kegiatan operasi pada entitas apakah telah sesuai dengan ketentuan, peraturan, persyaratan yang sudah disetujui.

Standar melakukan Audit

Standar dala melakukan audit dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara standar umum dan standar pekerjaan lapangan.

Standar Umum

  • Seorang auditor harus selalu bersikap profesional dan objektif di dalam semua hal. Tidak boleh memihak dan tanpa ada kecurigaan kerja sama.
  • Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau boleh juga lebih yang memiliki keahlian dan juga pelatihan teknis yang cukup untuk menjadi seorang auditor.
  • Di dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan, auditor harus menggunakan keahliannya dengan profesional dan cermat.

Standar Pekerjaan Lapangan

  • Sebuah pekerjaan harus dilaksanakan sebaik baiknya dan apabila menggunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.
  • Jika mengungkapkan informasi di dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain di dalam laporan auditor.
  • Pada saat laporan auditor diserahkan, auditor harus membuat sebuah pernyataan yang berpendapat mengenai laporan keuangan secara menyeluruh, bisa ditulis atau dikatakan secara langsung.
  • Laporan auditor harus segera diperbaiki jika ada penyusunan yang tidak konsisten atau ada yang bermasalah.
fbWhatsappTwitterLinkedIn