Daftar isi
Apakah anda pernah membaca ulasan tentang karya tulis? Baik dalam bentuk buku maupun majalah?
Biasanya kita hanya membacanya saja secara sekilas tanpa tahu apa sebutan dari ulasan suatu karya tersebut. Nah ulasan yang anda baca itu disebut dengan resensi.
Resensi adalah suatu kegiatan mengulas atau membahas secara singkat baik kelebihan maupun kekurangan tentang suatu karya tulis maupun buku. Resensi biasa dituangkan dalam media cetak maupun online tentang review dari suatu karya orang lain.
Biasanya resensi berisi sinopsis singkat mengenai buku dan informasi lengkap buku tersebut. Serta ada tambahan ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan buku juga kritik dan saran dari opini penulis resensi kepada pengarang buku yang diulas.
Berikut ini beberapa tujuan dari adanya pembuatan suatu resensi:
Selain memiliki tujuan dalam pembuatannya tentunya resensi juga memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu :
Sebagian dari reviewer atau penulis suatu resensi biasanya akan mendapatkan fee atau bayaran dari sebuah resensi yang dibuatnya.
Karena suatu resensi yang ditulis biasanya dipublikasikan di beberapa media seperti majalah, koran maupun website online.
Dengan adanya resensi juga dapat menguntungkan penulis suatu karya, karna resensi yang dibaca oleh masyarakat dapat menjadi media promosi secara gratis.
Apalagi bila resensi tersebut menjadi trending di berbagai media misalnya saja seorang reviewer menuliskan ulasan baik mengenai buku berjudul “Kucinta Kau Apa Adanya”, tentunya pembaca resensi akan menjadi ikut tertarik membaca dan membeli buku tersebut.
Dengan adanya ulasan awal dari resensi dapat membantu masyarakat menentukan di awal untuk menggunakan, melihat, menonton atau membaca suatu karya. Misalnya saja ada sebuah resensi yang mengulas tentang buku berjudul “The Woman in Black”, setelah membaca resensi tersebut masyarakat dapat menentukan apakah ingin membaca buku tersebut atau tidak.
Di dalam resensi biasanya reviewer akan memberikan kritik dan saran yang dapat membantu penulis untuk berkembang. Dengan adanya saran dan kritik tersebut penulis dapat memperbaiki kesalahan yang dibuat dan memperbaikinya untuk karya yang akan dibuat di kemudian hari.
Sebagai orang yang menulis resensi tentunya kita dituntut untuk membaca suatu buku atau karya terlebih dahulu sebelum memberikan ulasan. Kita harus bisa memahami informasi yang disampaikan juga mengidentifikasi apa saja kelemahan dan kelebihan serta unsur unsur yang terdapat dalam buku.
Dengan seringnya menulis resensi dan membaca buku tentu saja dapat berdampak positif untuk kita, selain menambah wawasan juga dapat membuat kreatifitas kita semakin terasah.
Dalam penulisannya, suatu resensi terbagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :
Ada kalanya ketiga jenis resensi tersebut diterapkan secara bersama-sama sebab tidak batasan khusus terhadap ketiganya.
Di dalam pembuatan suatu resensi tentunya terdapat unsur – unsur pendukung di dalamnya, di antaranya yaitu :
1. Judul Resensi
Judul resensi biasanya memuat inti atau pokok pembahasan yang diulas dalam resensi.
Karena judul merupakan hal yang pertama kali dilihat pembaca usahakan untuk membuat judul semenarik mungkin dan mencakup keseluruhan resensi atau sesuai dengan topik resensi yang dibahas.
2. Susunan Identitas Resensi
Hal kedua yang tak kalah penting yaitu identitas resensi yang dibahas, penulis harus dapat menginfokan hal-hal penting terkait karya yang akan diulas. Biasanya identitas karya atau buku yang diinfokan diantaranya :
3. Pembukaan
Pembukaan dapat dilakukan dengan cara:
4. Tubuh atau isi
Tubuh atau isi dalam resensi buku merupakan daftar pertanyaan untuk membuat resensi seperti:
5. Isi Resensi
Bagian terpenting dari resensi adalah isi mengenai ulasan dari si penulis resensi. Biasanya hal ini mencakup sinopsis atau ringkasan buku, kelebihan dan kekurangan buku, juga saran dan kritik dari penulis resensi.
6. Penutup Resensi
Di bagian penutup ini akan ditulis tujuan dari pembuatan karya atau buku serta kepada siapa buku tersebut ditunjukan.
1. Menentukan Buku
Langkah awal sebelum membuat resensi tentunya menentukan terlebih dahulu buku yang akan diresensi.
Kemudian tentukan jenis buku tersebut apakah termasuk fiksi seperti novel, cerpen, roman, antologi puisi dan lain sebagainya. Atau termasuk non fiksi seperti buku pelajaran, sejarah, biografi tokoh dan lainnya.
2. Membaca Buku
Tentunya sebelum menulis mengenai isi dari buku yang telah dipilih, tahap berikutnya yakni membaca keseluruhan isi buku atau pergunakan teknik membaca cepat jika tidak mempunyai banyak waktu untuk membaca.
3. Mencatat Informasi Dan Data Buku
Ketika akan melakukan resensi buku, pastikan untuk mencatat segala informasi dan data yang terdapat di dalam buku. Informasi yang harus dicatat untuk membuat resensi yakni:
4. Tulis Poin Penting Buku
Agar lebih mempermudah dalam menulis resensi buku, sebaiknya tulis terlebih dahulu poin-poin yang dianggap penting dari dalam buku.
Jangan lupa untuk mencatat kutipan dari dalam buku yang dianggap cukup berkesan dan memberikan tanda pada halaman buku. Tulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam sebuah karangan singkat, saling terkait dalam satu kesatuan integral.
5. Menulis Isi Resensi
Dalam tahap ini, berisi mengenai komentar serta cara pandang terhadap buku yang diresensi. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan saat menulis isi resensi:
6. Menulis Kesimpulan
Tahap terakhir dalam menulis resensi buku yakni mengungkapkan hal-hal yang diperoleh dari buku yang diresensi.
Tulislah saran dan alasan kepada pembaca mengapa mereka harus membaca buku tersebut. Jangan lupa tulis pula kerugian jika tidak membaca buku.
Judul Buku: Laskar Pelangi
Penulis: Andera Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun Terbit: 2005
Tebal buku: 529 halaman
Sinopsis:
Laskar Pelangi termasuk novel fiksi yang ditulis oleh Andera Hirata. Novel ini bercerita tentang kehidupan persahabatan 10 anak yang tinggal di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Hampir sebagian besar orang tua mereka bekerja sebagai penambang timah dengan penghasilan tidak terlalu banyak. Meskipun mereka hidup di tengah kemiskinan, namun semangatnya dalam menuntut ilmu tidak bisa dianggap sebelah mata.
Kondisi sekolah tempat mereka belajar sangat memprihatinkan bahkan termasuk bangunan tidak layak pakai. Tidak heran jika pemerintah setempat memberikan teguran untuk menutup sekolah tersebut dikarenakan jumlah murid yang sedikit, yakni kurang dari 10 orang saja.
Bahkan saat penerimaan siswa baru hanya sekitar 9 orang saja yang mendaftar. Sampai akhirnya datang seorang anak bernama Harun yang melengkapi jumlah penerimaan siswa baru sehingga sekolah tersebut tidak jadi ditutup.
Salah satu guru di sekolah tersebut, Ibu Muslimah merupakan sosok pengajar yang sabar dalam menghadapi murid-muridnya. Meskipun beliau hanya lulusan SMP, namun semangatnya dalam mengajar tidak bisa dianggap sebelah mata. Bahkan sangat berdedikasi terhadap dunia pendidikan.
Kelebihan Buku
Banyak pelajaran hidup yang bisa diperoleh dari buku tersebut seperti sikap pantang menyerah, jangan pernah berhenti untuk terus berusaha meraih mimpi hingga selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, bahasa yang digunakan juga mudah dipahami serta alur ceritanya sangat menarik sehingga pembaca dapat merasakan gambaran dari Pulau Belitung.
Kekurangan Buku
Terdapat beberapa bahasa daerah yang mungkin bagi tidak dapat dipahami oleh orang awam karena latar belakang cerita berasal dari wilayah terpencil di Pulau Belitung.