6 Rumah Adat Riau dan Keunikannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kebudayaan Riau lekat dengan kebudayaan Melayu namun memiliki corak khas sendiri dan dipengaruhi daerah Sumatera lainnya. Mulai dari bahasa, pakaian adat, seni tari hingga rumah adatnya. Rumah adat Riau menjadi kebudayaan dari Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

Terdapat 5 jenis rumah adat Riau yang memiliki persamaan dan perbedaan pada setiap jenisnya. Berikut jenis-jenis rumah adat Riau:

1. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar

Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar

Rumah Selaso Jatuh Kembar atau Balai Selaso berasal dari bahasa Melayu yang memiliki arti rumah dengan dua selasar.

Rumah adat Riau ini difungsikan sebagai balai tempat musyawarah dan kepentingan umum lainnya. Pada zaman dahulu, kegiatan-kegiatan di desa biasanya diadakan di Balai Selaso.

Rumah adat Selaso Jatuh Kembar merupakan rumah panggung yang memiliki tangga lengkap dengan tiangnya di depan dan samping rumah. Anak tangganya berjumlah ganjil dan menyesuaikan ketinggian rumah.

Dindingnya memiliki kemiringan seperti kapal dan terbuat dari kayu. Atap rumahnya memiliki dua silangan atau sering disebut Sulo Bayung.

2. Rumah Adat Belah Bubung

rumah adat belh bubung

Asal penamaan jenis rumah adat ini adalah dari material pembangunannya. Rumah adat ini dibangun menggunakan bubung atau bambu.

Rumah Belah Bubung adalah rumah panggung dengan ketinggian kurang lebih 2 meter. Atapnya mirip dengan pelana kuda. Sementara lantainya terbuat dari kayu.

Rumah adat ini memiliki empat bagian utama yaitu selasar atau serambi, rumah induk, ruang penghubung dapur, dan dapur.

Luas atau besarnya rumah Belah Bubung menjadi simbol status sosial bagi pemiliknya.

3. Rumah Adat Lipat Kajang

Rumah adat lipat kijang

Lipat Kajang maksudnya adalah memiliki lipatan atap yang memiliki kemiringan curam.

Rumah Adat Lipat Kajang memiliki atap yang terbuat dari anyaman yang bermanfaat untuk sirkulasi udara. Termasuk rumah panggung namun tidak sampai dua meter seperti jenis lainnya.

Rumah adat ini sudah jarang ditemukan dan semakin langka.

4. Rumah Adat Atap Limas Potong

Rumah Atap limas potong

Rumah Atap Limas Potong memiliki atap yang mirip dengan bentuk sebuah limas yang dipotong-potong. Atapnya tergolong tidak lancip sama seperti limas.

Termasuk jenis rumah panggung namun tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 1,5 meter. Memiliki dinding dan lantai yang terbuat dari kayu.

Rumah adat ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu teras rumah depan, ruang tengah, ruang belakang dan dapur.

5. Rumah Adat Atap Lontik

Rumah adat atap lonthik

Jenis rumah ini juga sering disebut sebagai rumah Melayu Atap Lontik. Atap Rumah ini sangat khas seperti tanduk kerbau. Dindingnya terbuat dari kayu dan memiliki sudut kemiringan seperti kapal.

Rumah Lontik memiliki filosofi yang sangat dalam yaitu bentuk penghormatan pada Tuhan Sang Pencipta.

6. Rumah Singgah

Rumah Singgah Sultan Siak

Rumah Singgah Sultan Siak di Riau merupakan bagian dari cagar budaya. Rumah singgah ini memiliki 22 pondasi rumah dan 18 tonggak.

Tangga rumah singgah terbuat dari batu bata yang diplester. Tangga terdapat di bagian depan hingga kaki rumah adat.

Secara keseluruhan bentuk rumah singgah hampir sama dengan jenis rumah ada Riau lainnya.

Bentuk dan Susunan Rumah Adat Riau

Rumah adat Riau dipengaruhi oleh budaya dari suku Melayu. Pada bagian-bagian rumah adat seperti pintu, dinding, tangga dan atap terdapat ukiran khas corak Melayu.

Rumah adat Riau memiliki ciri khas seperti terdapat atap dengan berbagai bentuk, loteng atau anjungan dan dinding dengan kemiringan sudut 20-30 derajat.

Rumah adat di Riau biasanya juga memiliki tangga dan tiang penopang rumah karena termasuk rumah panggung.

Ciri khas kebudayaan Melayu dapat terlihat dari bentuk dekorasi dekorasi rumah adat Riau.

Secara umum bentuk rumah adat Riau dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Bentuk Persegi Panjang
  2. Bentuk Limas

Rumah adat Riau memiliki susunan yang khas terdiri dari bagian-bagian yang tidak terpisahkan dari rumah adat Riau. Berikut susunan rumah adat Riau:

1. Tangga

Seperti pada umumnya rumah adat Riau memiliki tangga di depan ataupun samping rumah. Tangga memiliki tiang tangga dengan jumlah anak tangga yang ganjil.

Ketinggian tangga diatur menyesuaikan dengan ketinggian rumah.

2. Tiang

Tiang rumah menjadi bagian yang penting untuk menopang rumah. Terdapat beberapa jenis tiang yang ditemukan pada rumah adat Riau.

Beberapa jenis tiang rumah adat Riau yaitu tiang panjang, seri, dan serambi. Selain itu juga ada tiang tongkat, tiang gantung, dan tiang penyokong.

3. Dinding

Dinding rumah adat Riau umumnya menggunakan kayu.

Pada masa lalu, suku Melayu menggunakan daun yang disusun tegak dan melintang membentuk dinding.

4. Bubung

Bubung atau puncak rumah terbuat dari kayu dengan atap genteng, asbes, seng dan lainnya.

5. Rasuk

Rasuk merupakan pengikat kerangka dari rumah adat Riau. Rasuk memiliki bentuk memanjang dan juga melintang.

6. Tongkat

Tongkat menjadi penyangga rasuk yang ada pada bagian paling bawah. Tongkat dialasi dengan batu sebagai dasar kemudian dibenamkan ke dalam tanah.

7. Bendul

Bendul berfungsi sebagai pembatas ruangan dan lantai di dalam rumah yang lengannya berbentuk persegi atau bulat.

Bendul juga merupakan penguat ujung-ujung lantai. Selain itu juga sebagai batas lantai agar tidak tersambung antara satu kayu dengan lainnya.

8. Tingkap

Pada rumah adat Riau dan Melayu terdapat bagian rumah tingkap. Tingkap adalah jendela rumah yang biasanya dibuka atau digeser.

9. Pintu

Rumah adat Riau terdiri dari beberapa pintu yang memiliki fungsi masing-masing. Ada pintu yang berhadapan di serambi atau anjungan, pintu selang serambi dan rumah induk, kemudian pintu belakang.

Pada beberapa jenis rumah adat Riau juga terdapat pintu pembatas serambi dan ruangan.

11. Lantai

Lantai rumah adat Riau terbuat dari kayu yang berjenis gelagar. Kayu Nibung banyak digunakan sebagai lantai rumah adat Riau karena mudah diolah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn