Sejarah Seni Gotik
Seni gotik merupakan seni yang memiliki karakteristik arsitektur pada masa abad pertengahan. Seni gotik ini merupakan era kedua yang telah berkembang di Eropa barat dan juga Eropa tengah. Seni gotik selain memiliki karakteristik arsitektur juga merupakan sebuah lukisan dan juga patung.
Seni gotik mengalami revolusi yang bermula dari seni romantik pada abad ke-12 sampai abad ke-16. Gotik ini sendiri diciptakan oleh penulis klasik italia pada zaman Renaisans yang telah mengaitkan penemuan arsitektur abad pertengahan dengan suku gotik yang barbar.
Istilah gotik ini sendirii memiliki arti menghina sampai pada abad ke-19, dimana terjadi penilaian kritis yang positif terhadap arsitektur gotik yang sebenarnya tidak memiliki keterkaitan dengan Goth, sehingga istilah Gotik ini masih menjadi standar dalam pembelajaran sejarah seni.
Pada awal periode gotik di Inggris memiliki ciri khas yang dikenal seperti pada Katedral Salisbubury. Adapun contoh gaya dewasa pada Gotik pada tahun 1192 dterletak pada bagian tengah dan paduan suara Katedral Lincoln.
Seni gotik sendiri terdiri dari arsitektur yang memiliki ciri khas berupa bangunan gereja tinggi yang menjulang tinggi. seni gotik selanjutnya ialah seni lukis, seni pahat, seni miniatur, yang berkembang dari masa romantisisme hingga gaya renaisans yang mengalami banyak variasi di berbagai wilayah seperti pada benua Eropa yaitu Perancis, Jerman, dan Inggris.
Perkembangan seni gotik ini memberikan banyak kontribusi terhadap perubahan seni, arsitektur, dan kehidupan sosial, selama pertengahan akhir Abad di Eropa.
Karakteristik Seni Gotik
Perkembangan seni gotik pada masa abad pertengahan akhir, memiliki karakteristik seperti berikut ini :
- Arsitektur Katedral, memiliki ciri khas utama yaitu pada tinggi arsitektur yang menjulang, terdapat lengkungan lancip, dan juga terdapat langit-langit yang bertangga. Adapaun teknik arsitektur lainnya yaitu seperti adanya penopang terbang dan kubah tulang rusuk.
- Pahatan batu, Pahatan batu ini digunakan untuk menghias bangunan gereja yang seringnya menampilkan figur agama ataupun kisah dalam alkitab.
- Mural dan fresko, merupakan penggunaan lukisan dinding agar dapat menghias dinding gereja dengan menampilkan tokoh agama dan juga kisah – kisah agama.
- Kaca Patri, Karakteristik seni gotik selanjutnya ialah terdapat kaca patri, di mana kaca patri ini memiliki kegunaan agar terdapat keindahan dan juga warna yang menambah elemen dekoratif paa jendela yang dipasang untuk menciptakan efek cahaya yang lebih dramatis di dalam gereja.
- Fungsionalitas religius, Selain karakteristik yang disebutkan diatas, terdapat juga karakteristik berupa fungsi yang religius untuk menciptakan pengalaman yang lebih spiritual dan mendalam bagi para pejamaatnya.
Arsitektur
Arsitektur pada seni gotik merupakan hal yang paling penting karena bentuknya yang orisinal. Adapun karakteristik dari arsitektur pada seni gotik ini muncul akibat dari upaya tukang batu pada abad pertengahan untuk memecahkan masalah yang terkait pada penyangga langit-langit batu berat pada kubah yang memiliki bentang lebar.
Masalah yang dihadapi berupa batu berat kubah tong tradisional dan kubah selangkangan yang memberikan tekanan ke bawah sehingga dapat mendorong dinding tempat kubah runtuh. Maka dari itu, dibutuhkan penyangga vertikal suatu bangunan yang lebih tebal dan berat untuk menahan gaya dorong keluar kubah.
Permasalahan yang dihadapi ini baru dapat diselesaikan pada tahun 1120 dengan inovasi yang menakjubkan. Salah satunya dengan mengembangkan kubah bergaris di mana tulang rusuk batu melengkung dan juga berpotongan yang menopang permukaan langit-langit kubah yang terdiri dari panel batu tipis.
Selain itu, lengkungan bundar pada kubah barel dapat digantikan menggunakan lengkungan runcing yang dapat mendistribusikan daya dorong agar lebih banyak arah ke bawah dari titik paling atas lengkungan. Adanya dorongan luar dari kubah langit-langit berusuk dapat dilakukan untuk melintasi dinding luar. Arsitektur pada seni gotik juga memiliki karakteristik, diantarannya :
Contoh Seni Gotik
- Katedral Notre-Dame di Paris
Katedral Notre-Dame di Paris, merupakan salah satu arsitektur seni gotik yang paling terkenal karena menampilkan ukiran batu yang rumit dan terdapat jendela kaca patri.
2. Katedral Chartres di Perancis
Katedral Chartres di Perancis, merupakan salah satu arsitektur seni gotik yang mengesankan karena terdapat jendela kaca patri yang sangat rumit dengan menampilkan desain yang rumit dan juga warna yang cerah. Katedral Chartes ini merupakan salah satu situs warisan dari UNESCO yang menarik pengunjung seluruh dunia.
3. Westminter Abbey di London
Westminter Abbey di London, merupakan slah satu arsitektur seni gotik yang berasal dari Inggris dengan tampilannya berupa menara yang menjulang tinggi dan juga dekorasi yang rumit.
4. Maesta di Santa Trinita
Maesta di Santa Trinita, merupakan salah satu lukisan gotik dengan elemen Renaisans yang mencolok. Lukisan ini mewakili Madona dan anak-anaknya yang duduk di singgasana emas yang menyiratkan seperti berada di surga.
5. Patung Monumen
Patung Monumen, merupakan patung perawan maria dan bayi Yesus, pada akhir abad ke-13 yang memiliki ketinggian 25 cm.