Daftar isi
Seni dan budaya terus berkembang di Indonesia dan menciptakan berbagai macam kesenian tradisional maupun modern seperti salah satunya seni teater.
Dalam pembahasan kali ini kita akan mempelajari mengenai apa itu seni teater, sejarah perkembangannya hingga jenis dan unsur apa saja yang membentuk suatu seni teater.
Awal mula teater ketika itu digunakan sebagai ritual keagamaan untuk memuja dewa pada abad 6 Masehi oleh bangsa Yunani.
Lalu dengan adanya ilmu pengetahuan, seni teater berkembang menjadi suatu pementasan yang ditonton oleh khalayak ramai.
Hal ini berlangsung di Italia kala itu, namun sayangnya hanya bangsawan-bangsawan saja yang dapat melihat pertunjukan seni teater.
Seiring berkembangnya waktu, di abad ke 20, akhirnya seni teater merambah ke negara Indonesia dengan menghadirkan pencampuran antara teatrikal modern dan tradisional.
Kini, seni teater di Indonesia sudah dapat ditemukan baik secara langsung pada acara-acara tertentu atau di media elektronik seperti televisi.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, seni teater memiliki arti berupa pementasan pertunjukan kesenian berupa drama yang diperankan oleh beberapa karakter di atas panggung.
Pengertian Secara Etimologi
Seni teater secara etimologi diambil dari bahasa Yunani yaitu theatron.
Theatron dalam bahasa Yunani memiliki arti sebagai tempat atau gedung pertunjukan.
Karena itulah kebanyakan teater dipentaskan dan diadakan di atas panggung pertunjukan kepada khalayak ramai.
Pengertian Menurut KBBI
Seni teater dalam KBBI dibedakan menjadi 2 kata yakni seni dan teater.
Seni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti berupa kesadaran dalam menciptakan segala sesuatu yang bernilai indah.
Sedangkan teater dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai gedung atau ruangan dengan deret kursi memanjang ke samping dan ke belakang yang mana digunakan sebagai pementasan drama seperti pertunjukan sandiwara, drama, dll.
Disebutkan pula dalam KBBI bahwa teater merupakan bagian dari seni.
Pengertian Menurut Para Ahli
Ada beberapa pengertian seni teater menurut para ahli diantaranya:
Ada beberapa fungsi dalam seni teater antara lain:
Ada 2 unsur yang membentuk seni teater yakni:
Unsur Internal
Unsur Internal merupakan hal-hal yang berkaitan dengan seni teater ketika dipentaskan.
Ada 6 unsur Internal yang membentuk seni teater antara lain:
Penataan merupakan hal-hal yang berkaitan dengan tata panggung, tata rias dan lain-lain yang mendukung suatu pementasan seni teater menjadi lebih hidup.
Pentas merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pementasan seni teater seperti panggung, dekorasi dan lain-lain.
Pemain merupakan para pemeran-pemeran karakter yang ada pada seni teater.
Properti merupakan benda-benda atau objek-objek yang dapat digunakan atau sebagai hiasan ketika pementasan seni teater.
Skenario merupakan naskah yang berisi alur cerita yang akan dipentaskan dalam seni teater.
Sutradara merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam lancarnya seni teater yang sedang berlangsung.
Unsur Eksternal
Unsur eksternal merupakan orang-orang yang berkaitan dengan keberlangsungan seni teater.
Ada 5 unsur eksternal yang membentuk seni teater diantaranya:
Crew merupakan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas berlangsungnya seni teater agar berjalan dengan lancar seperti menyiapkan dan mengecek tata panggung, properti, dll.
Desainer merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam kebutuhan desain seperti desain panggung desain busana dan desain-desain yang lainnya.
Staf produksi merupakan pihak yang bertanggung jawab atas anggaran, pemasukan dan pengeluaran biaya-biaya selama seni teater tersebut dilaksanakan.
Stage manager adalah pihak yang bertanggung jawab membantu sutradara dalam memimpin jalannya pertunjukan di atas panggung.
Sutradara merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan pemeran-pemeran yang sesuai dengan alur cerita pada seni teater yang akan diadakan.
Ada 5 jenis seni teater antara lain:
Drama Musikal
Drama musikal merupakan seni teater yang menggabungkan antara permainan musik, tari dan peran.
Contoh drama musikal yang sering ditampilkan adalah opera.
Ciri-cirinya sebagai berikut:
Teater Boneka
Teater boneka merupakan pertunjukan seni teater yang menggunakan boneka sebagai peran dari masing-masing karakter.
Contoh teater boneka yang sering ditampilkan di Indonesia adalah pertunjukan wayang kulit, wayang golek.
Ciri-cirinya sebagai berikut:
Teater Dramatik
Teater dramatik adalah seni teater yang menampilkan suatu alur cerita dan peran tanpa improvisasi melainkan benar-benar secara realita.
Contoh teater dramatik adalah pertunjukan Mahabarata, pertunjukan Ramayana.
Ciri-cirinya sebagai berikut:
Teater Gerak
Teater gerak merupakan seni teater yang menampilkan suatu peran dengan memfokuskan banyak gerakan dan ekspresi pada wajah.
Contoh teater gerak adalah seni pantomim, sendra tari.
Ciri-cirinya sebagai berikut:
Teatrikal Puisi
Teatrikal puisi merupakan jenis seni teater yang menampilkan pertunjukan berdasarkan karya sastra puisi dari seorang seniman atau beberapa seniman tertentu.
Contoh teatrikal puisi biasanya ada pada pertunjukan drama sumpah pemuda atau tema tema perjuangan lainnya.
Ciri-cirinya sebagai berikut: