Daftar isi
Alam semesta ini tersusun dari beberapa unsur kimia yang saling berkaitan. Salah satu unsur kimia tersebut yaitu karbon. Karbon ini memiliki peranan yang penting bagi kehidupan di bumi ini. Karbon juga terdapat pada semua jenis makhluk hidup yang ada di bumi ini.
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai siklus karbon mulai dari pengertian hingga upaya kita sebagai manusia untuk tetap menjaga siklus karbon.
Karbon merupakan salah satu unsur kimia yang sangat penting bagi seluruh kegiatan makhluk hidup yang berada di bumi. Selain kegiatan yang dilakukan makhluk hidup menghasilkan karbon, di dalam diri manusia sendiri juga memiliki unsur karbon di dalamnya.
Siklus karbon yaitu aliran karbon yang melewati semua bagian yang berada dalam sistem bumi, baik itu berupa hewan, tumbuhan dan juga manusia. Proses dari siklus karbon terjadi secara alami.
Siklus karbon juga dapat dikatakan suatu siklus penyimpanan dan perpindahan unsur karbon yang terjadi diantara atmosfer udara, tanah, air serta makhluk hidup.
Karbon disini dapat terbentuk dikarenakan 2 hal berikut ini, yaitu:
Ada berbagai macam proses terjadinya siklus karbon. Namun, pada umumnya siklus karbon dapat terjadi di saat proses fotosintesis. Fotosintesis sendiri yaitu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang dilakukan dengan bantuan dari sinar matahari.
Proses fotosintesis ini termasuk ke dalam siklus karbon pendek. Proses ini dimulai dari pengambilan gas karbondioksida yang berada di udara, hal ini dilakukan oleh tumbuhan dan air yang berasal dari dalam tanah.
Dengan bantuan dari sinar matahari tadi, karbondioksidan dan air akan diubah menjadi karbihidrat, oksigen dan uap air. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh binatang dan manusia sebagai sumber makanan.
Karbon yang dihasilkan oleh binatang dan manusia berupa karbondioksida dari proses respirasi dan dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis berikutnya. Tidak hanya makhluk hidup saja yang bisa menghasilkan karbondioksida, namun deftrifor juga bisa menghasilkan karbondioksida yang berasal dari proses pembusukan.
Hal diatas termasuk ke dalam siklus pendek, namun ada juga siklus karbon panjang. Pada siklus karbon panjang ini, karbin mengalami perpindahan ke dalam berbagai bentuk mulai dari batuan, tanah dan lautan.
Proses perpindahan karbon tersebut terdapat pada proses pelapukan. Pada proses pelapukan nantinya akan menghasilkan endapan yang asalnya dari senyawa organik yang akan menjadi senyawa koragen.
Koragen tersebut berupa batu bara, minyak bumi dan gas alam yang akan dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber bahan bakar dari kendaraan dan juga industri. Proses tersebut nantinya akan menghasilkan gas emisi yang berupa karbondioksida ke atmosfer.
Meskipun siklus karbon ini memiliki dampak positif, namun siklus karbon juga dapat memberikan dampak negatif atau permasalahan. Permasalahan siklus karbon yaitu tingkat kandungan karbondioksida yang terdapat di atmosfer terlalu banyak.
Tumbuhan yang digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi oksigen setiap harinya mengalami pengurangan jumlahnya, karena banyak hutan yang hilang di setiap tahunnya. Kandungan karbondioksida yang terdapat di atmosfer dapat memberikan efek rumah kaca atau global warming.
Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan suhu di bumi. Meskipun konsentrasi karbondioksida yang terdapat di udara sangat kecil jika dibandingkan dengan oksigen dan nitrogen, namun karbondioksida ini dapat menyebabkan efek rumah kaca.
Hal ini terbukti dari terjadinya perubahan iklim yang ekstrim, meningkatnya permukaan air, mencarinya es di kutub, pemanasan global dan lainnya.
Dampak yang ditimbulkan karena ulah manusia dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
Perubahan dari alam juga akan berdampak pada siklus karbon. Peningkatan karbon dioksida mengakibatkan penyerapan meningkat pada tanaman di seluruh alam semesta tanpa bantuan dari tangan manusia. Hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah karbon yang diserap dari atmosfer.
Banyak juga tindakan tidak langsung yang bisa mempengaruhi siklus karbon. Misalnya dampak terhadap siklus air untuk mempengaruhi komposisi atmosfer bumi serta jumlah dari tanaman hidup yang digunakan untuk menyerap karbon.
Cara untuk tetap menjaga siklus karbon agar tetap dalam keadaan normal yaitu dengan tetap menjaga hutan. Lebih baik lagi jika hutan yang telah ditebangi atau dibakar dilakukan penanaman kembali. Hal tersebut berguna agar wilayah tangkapan dan penyimpanan karbon menjadi lebih banyak lagi.
Karena berkurangnya pepohonan menyebabkan karbondioksida berkeliaran bebas di udara. Hal tersebut akan memberikan efek rumah kaca dengan akibat yang nantinya akan merugikan manusia.
Perubahan iklim yang tidak teratur dan tidak menentu, banjir dan longsor bisa saja terjadi pada saat musim penghujan, rusaknya mata air akibat tidak adanya banyak pepohonan dan juga kekeringan pada saat musim kemarau.