6 Sistem Pencernaan Chordata

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sistem pencernaan merupakan rangkaian organ dan struktur yang bekerja sama untuk mengambil makanan, mencerna makanan tersebut menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tubuh, menyerap nutrisi, dan menghilangkan sisa-sisa yang tidak diperlukan.

Fungsi utamanya adalah mengubah makanan menjadi sumber energi dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi tubuh. Sistem pencernaan memainkan peran penting dalam pemeliharaan keseimbangan tubuh dan kelangsungan hidup organisme.

Sistem pencernaan pada chordata adalah serangkaian organ dan struktur yang bertanggung jawab untuk mengambil makanan, mencernanya, menyerap nutrisi, dan menghilangkan sisa-sisa pencernaan dari tubuh.

Chordata adalah filum dalam kerajaan hewan yang mencakup beragam organisme, termasuk vertebrata seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Salah satu karakteristik kunci yang membedakan chordata adalah keberadaan notokord, yang merupakan struktur penyangga yang berada di sepanjang punggung pada tahap awal perkembangan. Ikan memiliki notokord dalam perkembangan awal sebelum menjadi vertebrata dewasa.

Berikut sistem pencernaan pada chordata.

1. Mulut (Oris)

Fungsi mulut (oris) pada chordata, termasuk vertebrata dan beberapa invertebrata, sama dengan fungsi mulut pada organisme lain dalam sistem pencernaan. Mulut adalah titik awal dalam pengambilan makanan dari lingkungan.

Organisme chordata menggunakan mulut untuk mengambil makanan yang diperlukan untuk nutrisinya. Di banyak kelompok dalam chordata, seperti vertebrata, mulut juga berfungsi dalam pengunyahan makanan.

  • Gigi

Gigi-gigi pada mulut membantu dalam proses pengunyahan, yang mengurangi makanan menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah dicerna. Selain itu, proses pencernaan dimulai di dalam mulut.

  • Air liur

Air liur mengandung enzim, seperti amilase, yang membantu dalam pemecahan karbohidrat serta tahap awal dalam penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana untuk penyerapan. Pada vertebrata, mulut juga berperan dalam komunikasi suara.

Serta memungkinkan organisme untuk menghasilkan berbagai jenis suara yang digunakan dalam komunikasi dengan anggota spesies lain, seperti untuk pemanggilan atau penandaan wilayah. Sehingga, selain sebagai titik awal untuk makanan masuk ke sistem pencernaan, mulut pada chordata juga memiliki peran dalam pengunyahan, inisiasi pencernaan, dan komunikasi suara pada vertebrata.

2. Faring (Pharynx)

Faring berperan sebagai rute yang memisahkan aliran makanan dari aliran udara. Pada saat makanan masuk melalui mulut, faring memastikan bahwa makanan menuju ke kerongkongan (esophagus) menuju sistem pencernaan, sementara udara menuju ke saluran pernapasan.

Faring juga membantu dalam proses menelan. Ketika makanan bergerak dari mulut ke faring, faring mengatur gerakan menelan yang memindahkan makanan dari mulut ke kerongkongan. Pada vertebrata, faring juga berperan dalam produksi suara dan bicara.

Hal tersebut menjadi bagian dari saluran vokal dan dapat memengaruhi penghasilan suara yang digunakan dalam komunikasi. Dengan demikian, faring adalah bagian penting dalam sistem pencernaan dan pernapasan yang memastikan bahwa makanan dan udara bergerak ke saluran yang benar sesuai kebutuhan.

3. Kerongkongan (Esophagus)

Kerongkongan (Esophagus) pada chordata memiliki fungsi utama sebagai saluran penghubung antara faring (pharynx) dan lambung dalam sistem pencernaan. Fungsi utama kerongkongan adalah memindahkan makanan yang telah ditelan dari faring ke lambung.

Proses ini melibatkan gerakan peristaltik, yaitu kontraksi dan relaksasi otot-otot di dinding kerongkongan yang mendorong makanan ke arah lambung. Dengan demikian, kerongkongan adalah bagian integral dalam proses transportasi makanan dari mulut ke lambung, memungkinkan makanan untuk melewati kerongkongan dan masuk ke dalam lambung di mana proses pencernaan makanan lebih lanjut akan berlanjut.

4. Lambung (Stomach)

Lambung adalah organ yang mengandung asam lambung dan enzim pencernaan yang membantu dalam pencernaan makanan. Lambung berkontraksi untuk mengaduk makanan yang telah ditelan, mengubahnya menjadi campuran cair yang disebut chyme.

Proses tersebut adalah bentuk pencernaan mekanis yang membantu memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil. Selain itu, lambung menghasilkan asam lambung (asam klorida) dan enzim seperti pepsin.

Asam lambung membantu menghancurkan makanan dan membantu dalam aktivasi enzim pencernaan, khususnya pepsin, untuk memecah protein dalam makanan menjadi fragmen yang lebih kecil. Asam lambung di dalam lambung juga memiliki sifat asam yang kuat, yang membantu membunuh banyak mikroorganisme dan patogen yang mungkin ada dalam makanan yang kita makan, sehingga melindungi tubuh dari infeksi.

Lambung juga menghasilkan lapisan mukus yang melindungi dinding lambung dari efek asam lambung yang sangat kuat. Hal itu dapat mencegah kerusakan pada dinding lambung itu sendiri. Secara garis besar, lambung adalah organ yang penting dalam sistem pencernaan.

Lambung berperan dalam pemecahan makanan, aktivasi enzim pencernaan, penyimpanan sementara makanan, dan perlindungan tubuh dari patogen yang terkandung dalam makanan.

5. Usus Besar dan Usus Kecil (Large Intestine and Small Intestine)

Usus besar (Large Intestine) dan usus kecil (Small Intestine) adalah dua bagian utama dalam sistem pencernaan chordata, termasuk vertebrata, dan keduanya memiliki peran khusus dalam proses pencernaan dan penyerapan.

Usus besar berperan dalam menyerap air dan elektrolit tambahan dari sisa-sisa pencernaan yang telah melewati usus kecil. Hal tersebut membantu dalam membentuk feses dan mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh.

Usus besar mengumpulkan dan menggabungkan sisa-sisa makanan yang tidak diserap oleh tubuh menjadi feses, yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Selain itu, usus besar juga merupakan tempat bagi sejumlah besar bakteri usus yang membantu dalam fermentasi beberapa sisa-sisa makanan, menghasilkan beberapa vitamin dan asam lemak tertentu.

  • Usus kecil

Usus kecil adalah tempat utama di mana pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi terjadi. Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas dan usus sendiri digunakan untuk menguraikan karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana yang dapat diserap oleh tubuh.

Usus kecil juga memiliki permukaan yang sangat besar, berkat lipatan-lipatan dan vili usus kecil yang meningkatkan luas permukaan penyerapan. Ini memungkinkan penyerapan nutrisi seperti glukosa, asam amino, dan lemak ke dalam aliran darah untuk digunakan oleh tubuh.

Secara keseluruhan, usus kecil bertanggung jawab atas pencernaan dan penyerapan nutrisi, sedangkan usus besar memiliki peran dalam penyerapan air dan elektrolit tambahan, pembentukan feses, dan kerja bakteri usus. Keduanya bekerja sama dalam menjalankan fungsi pencernaan dan penyerapan dalam tubuh chordata.

6. Anus

Anus pada chordata memiliki fungsi utama sebagai saluran akhir sistem pencernaan. Fungsi utamanya adalah untuk menghilangkan sisa-sisa pencernaan, yang disebut feses, dari tubuh. Feses adalah materi yang tidak dicerna dan tidak diserap oleh tubuh dan perlu dikeluarkan dari tubuh agar tidak mengganggu sistem pencernaan dan menjaga keseimbangan tubuh.

Anus memainkan peran penting dalam proses penghilangan limbah pencernaan dari tubuh chordata. Anus juga berperan dalam mengatur tekanan dalam saluran pencernaan, yang membantu dalam proses penghilangan feses dengan cara yang terkontrol.

Dengan demikian, anus adalah organ penting dalam sistem pencernaan yang membantu dalam penghapusan limbah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn