Sistem Pencernaan Manusia: Pengertian – Fungsi dan Organ

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Manusia membutuhkan makanan untuk melangsungkan kehidupannya. Makanan yang dikonsumsi akan dicerna melalui proses pencernaan untuk kemudian diubah menjadi energi.

Pada manusia, makanan dicerna oleh alat-alat pencernaan yang dimulai dari mulut dan berakhir di anus.

Hasil pencernaan diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan sisa-sisa pencernaan dibuang melalui alat pengeluaran khusus. Berikut ini materi mengenai sistem pencernaan manusia.

Pengertian Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang memiliki fungsi untuk mencerna makanan. Makanan-makanan tersebut akan diproses secara mekanik ataupun secara kimia.

Pencernaan secara mekanik yaitu pencernaan yang terjadi di dalam lambung yang melibatkan gerakan fisik dalam tubuh.

Fungsi Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan memiliki tiga fungsi utama yaitu memecah makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Makanan akan mengalami pencernaan mekanik di mulut kemudian disalurkan ke kerongkongan menuju ke organ pencernaan selanjutnya yaitu lambung.

Di lambung, makanan disimpan sementara sebelum akhirnya akan dicerna kembali secara kimiawi dengan bantuan enzim dan berubah bentuk menjadi seperti bubur.

Selanjutnya, terjadi penyerapan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh seperti vitamin dan mineral dari makanan oleh usus halus. Kemudian sari-sari makanan akan diedarkan oleh pembuluh darah ke seluruh tubuh.

Sisa hasil pencernaan mengalami proses pembusukan di usus besar, untuk kemudian dibuang melalui anus.

Macam-macam Proses Sistem Pencernaan Manusia

Makanan yang dimakan tidak dapat langsung diserap oleh tubuh melainkan harus melalui 2 macam proses pencernaan yaitu :

Pencernaan Mekanik

Proses pengubahan molekul makanan yang besar menjadi bentuk molekul yang lebih kecil. Misalnya proses mengunyah makanan dalam mulut atau gerakan meremas-remas yang ada didalam lambung/tenggorokan (gerakan peristaltik).

Organ tubuh yang terlibat dalam proses pencernaan mekanik adalah gigi, lambung dan empedu. Fungsinya untuk memperluas permukaan dari makanan sehingga mampu meningkatkan laju reaksi kimia dalam tubuh.

Pencernaan Kimiawi

Proses pengubahan molekul organik dalam makanan dari bentuk kompleks menjadi sederhana dengan bantuan enzim. Di dalam tubuh banyak terdapat enzim pencernaan salah satunya adalah amilum, lipase, tripsin dan lain-lain.

Produksi enzim terdapat pada air liur, asam lambung, cairan pankreas dan getah usus.

Organ Pencernaan Manusia

ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

Organ pencernaan terdiri dari :

Rongga Mulut

Terdiri dari lidah, kelenjar ludah dan gigi.

  • Lidah (Lingua)
    Lidah merupakan indera pengecap makanan. Tersusun oleh otot lurik yang diselubungi oleh selaput mukosa yang dipenuhi oleh bintil-bintil (papila) yang mengandung saraf pengecap. Lidah berfungsi untuk mengatur makanan saat dikunyah, mencampur makanan dengan air liur dan membentuk bolus, serta mendorong makanan masuk ke esofagus.
  • Kelenjar ludah (Kelenjar saliva)
    Saliva disekresi oleh sel serosa dan mukosa kelenjar ludah dan dikontrol oleh pusat saliva di medula yang berperan untuk membersihkan mulut, membantu membentuk bolus makanan, dan mengandung enzim yang membantu memecah makanan. Terdiri dari kelenjar intrisik dan ekstrinsik :
    • Kelenjar intrinsik : kelenjar buccal yang menyebar di mukosa mulut
    • Kelenjar ekstrinsik : kelenjar parotis, submandibularis dan sublingualis
  • Gigi (Dentin)
    Merupakan alat pencernaan mekanis. Gigi berfungsi untuk memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi bagian yang lebih kecil. Di dalam gigi, terdapat bakteri yang hidup di sela-sela gigi yaitu Entamuba ginggivalis yang berperan untuk menguraikan sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsi, gigi dikelompokkan menjadi :
    • Gigi seri untuk memotong makanan
    • Gigi taring untuk merobek makanan
    • Gigi geraham untuk menghancurkan makanan.

Tekak (Faring)

Pertemuan saluran pernapasan antara rongga hidung dengan tenggorokan dan saluran pencernaan antara rongga mulut dan kerongkongan. Tekak memiliki lubang yang menuju tenggorokan disebut glotis dan ditutup oleh klep yang disebut epiglotis pada waktu proses menelan.

Tekak memungkinkan makanan akan masuk ke kerongkongan sedangkan udara kebagian trakea.

Terdiri dari 3 bagian yaitu nasofaring, orofaring dan tubaeustachius.

  • Nasofaring : Ruang diatas langit-langit lunak bagian belakang hidung yang menghubungkan hidup ke mulut
  • Orofaring : Saluran pernapasan yang berbentuk tabung dan terletak diantara faring dan trakea
  • Tubaeustachius : Saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring. Hanya terbuka saat mengunyah, menelan dan menguap.

Kerongkongan (Esofagus)

Berupa tabung otot dengan panjang sekitar 25 cm yang memanjang dari akhir rongga mulut hingga lambung. Fungsinya sebagai jalan masuknya makanan dari mulut menuju lambung secara peristaltik, mencegah benda asing masuk ke perut dan mencegah makanan dari lambung kembali lagi ke mulut.

Terdiri dari 4 lapisan yaitu lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan muskularis dan lapisan adventitia. Sepertiga bagian atas kerongkongan tersusun dari otot lurik dan dua pertiga bagian bawahnya dari otot polos.

Lambung (Ventrikulus)

Organ berbentuk seperti huruf J, terletak pada bagian superior kiri rongga abdomen dibawah diafragma. Lambung terdiri dari bagian kardia, fundus, badan organ dan pilorus.

Lambung berfungsi untuk menyimpanan makanan sementara, menghasilkan HCl dan melakukan pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim pencernaan.

Lapisan lambung terdiri dari lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa. Lapisan berotot terdiri dari serabut longitudinal, sirkular, oblik. Lapisan submukosa terdiri dari jaringan areoral (berisi pembuluh darah dan limfa).

Lapisan mukosa terletak disebelah dalam, tebal dan banyak kerutan (rugae). Kerutan akan hilang jika lambung mengembang karena terisi makanan dan banyak mengeluarkan mukus.

Usus halus (Intestinum)

Bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Terdiri dari 3 bagian yaitu usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum).

Pada lapisan tunika mukosa jejunum dan ileum terdapat tonjolan halus yang disebut vili yang berfungsi untuk memperluas permukaan dinding usus dalam penyerapan makanan.

Pada ujung usus halus terdapat katup yang disebut katup bauhini yang berfungsi mencegah makanan masuk kembali ke usus halus.

Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi yaitu pencernaan dibantu oleh senyawa kimia pada usus halus dan kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Usus 12 jari (Kolon)

Bagian usus antara usus buntu dan rektum. Berfungsi untuk menyerap air selama proses pencernaan, membentuk massa feses, mendorong sisa makanan hasil pencernaan keluar tubuh dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa.

Terjadi proses pembusukan sisa pencernaan oleh bakteri Escherichia coli. Pembusukan ini menghasilkan gas H2S2, vitamin H dan vitamin K. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah :

  • Asenden berfungsi menghaluskan makanan, menyerap nutrisi dan penyerapan zat di dalam tubuh
  • Transversum berfungsi menerima sisa makanan yang tidak diserap oleh usus halus, menurunkan tingkat keasaman dan mencegah infeksi
  • Desenden berfungsi menyerap air dan garam

Anus (Rektum)

Bagian kolon paling akhir disebut rektum yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses, menahan feses agar keluar secara tiba-tiba dan membantu feses keluar dengan gerak peristaltik. Terdapat otot volunter yang gerakannya dikendalikan secara sadar.

Tahapan Sistem Pencernaan Manusia

  • Ingesti
    Proses masuknya makanan atau cairan dari lingkungan luar ke dalam tubuh melalui mulut.
  • Mastikasi
    Makanan akan dihancurkan secara mekanik oleh gigi dan lidah dengan bantuan enzim yang dihasilkan
    oleh kelenjar ludah. Setelah makanan yang dikunyah cukup halus, timbul dorongan untuk menelan makanan tersebut.
  • Propulsi
    Makanan yang sudah hancur secara mekanik di mulut di dorong masuk ke saluran pencernaan dengan gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik mendorong makanan dengan cara menggerakan otot saluran pencernaan secara bergantian sampai masuk ke organ pencernaan selanjutnya.
  • Digesti
    Makanan dari hasil pencernaan di rongga mulut disebut bolus. Bolus kemudian dicerna lagi di lambung dan berubah menjadi semacam bubur yang disebut chyme/kim. Makanan akan dicerna secara kimiawi dibantu oleh enzim pencernaan di lambung. Selain melakukan pencernaan kimiawi, lambung juga melakukan pencernaan secara mekanik saat chyme dibantu oleh otot sfingter pilorus masuk ke usus halus dengan gerakan peristaltik.
  • Absorbsi
    Terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh usus halus. Di usus masih terjadi pencernaan lanjutan baik secara mekanik maupun kimiawi. Dalam proses mencerna, usus dibantu oleh hati, kantong empedu dan pankreas.
  • Defekasi
    Proses selanjutnya adalah penyerapan air dan pembusukan sisa makanan oleh usus besar. Hasil akhir berupa feses yang siap dikeluarkan melalui anus.

Enzim pada Sistem Pencernaan Manusia

Mulut

  • Enzim ptialin mengubah amilum menjadi maltosa

Lambung

  • Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh kuman dalam makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
  • Enzim pepsin mengubah protein menjadi pepton
  • Enzim renin mengubah protein menjadi kasein (protein susu) dan
    mengendapkan kasein susu

Pankreas

  • Enzim amilase mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosa
  • Enzim lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
  • Enzim tripsin mengubah protein menjadi asam amino

Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

  • Kolik : rasa nyeri pada perut karena mengkonsumsi makanan yang
    mengandung zat yang merangsang seperti cabai dan lada
  • Konstipasi (sembelit) : Gangguan pencernaan dimana penderitanya mengalami sulit buang air besar karena feses terlalu keras.
  • Apendisitis (Radang usus buntu) : Peradangan yang terjadi pada usus buntu/umbai cacing ditandai rasa nyeri di perut kanan bagian bawah
  • Diare : Infeksi pada kolon yang disebabkan oleh bakteri ditandai dengan feses yang keluar encer
  • Maag : Gangguan sistem pencernaan karena tingginya kadar asam lambung ditandai dengan rasa perih, mual dan kembung
  • Gastritis : Peradangan dinding lambung akibat kadar HCl terlalu tinggi, penyebabnya mengkonsumsi makanan yang tidak higienis
  • Peritonitis : Peradangan pada lapisan tipis dinding dalam perut yang disebabkan oleh infeksi bakteri/jamur
  • Ulkus peptikum (tukak lambung): Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh terkikisnya lapisan lambung sehingga dinding lambung terluka.
fbWhatsappTwitterLinkedIn