15 Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia purba dikelompokkan menjadi beberapa genus salah satu nya adalah genus Homo. Nama “Homo” sendiri diambil dari bahasa latin yang artinya “manusia”. Genus ini digunakan untuk merujuk kepada genus dari kera besar yang anggotanya adalah manusia modern dan kerabat dekatnya. 

Manusia homo juga ditemukan di Indonesia diantaranya adalah Homo Wajakensis, Homo Floresiensis, Homo Soloensis, dan Homo Sapiens. Namun manusia homo ini sebenarnya terdiri dari beragam spesies yang tersebar di segala penjuru Bumi. Berikut ini adalah manusia purba yang merupakan anggota dari genus Homo yang pernah mengisi bumi dari masa ke masa. 

1. Denisova hominin

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Denisova hominin disebut juga sebagai Manusia Denisova merupakan manusia purba kala yang diperkirakan hidup pada era  Paleolitik atau sekitar 600 ribu tahun yang lalu. Fosil pertama yakni berupa tulang jari ditemukan pada tahun 2010 di  Gua Denisova di Pegunungan Altai, Siberia. 

Gua tersebut adalah tempat tinggal bagi manusia purba yang sudah lebih dahulu ditemukan yaitu Neanderthal. Namun setelah dilakukan penilaian dan tes DNA menunjukkan bahwa keduanya berasal dari kelompok yang berbeda. Manusia purba ini kemudian diklasifikasikan ke dalam subspesies Homo sapiens. 

Meski berbeda namun para ahli sepakat bahwa Neanderthal adalah nenek moyang dari Denisova hominin. Persebaran mereka mencakup wilayah dari Siberia sampai Asia Tenggara. Sebuah teori mengatakan bahwa telah terjadi perkawinan silang antara manusia Denisova dengan manusia Homo sapiens yang kemudian menghasilkan keturunan yakni manusia modern. 

2. Homo antecessor

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

H. antecessor merupakan anggota dari spesies hominid yang hidup di Spanyol pada 1.2 juta hingga 800.000 tahun yang lalu. Manusia purba yang telah punah ini hidup tersebar di Eropa Barat dan Tengah.. Fosil mereka pertama kali ditemukan pada tahun 1994–1996 di situs Gran Dolina di Atapuerca, Spanyol oleh Eudald Carbonell, J. L. Arsuaga dan J. M. Bermúdez de Castro. Tim arkeolog ini menemukan 80 sisa fosil milik 6 individu berbeda. 

Manusia purba ini kemudian diberi nama Homo antecessor yang artinya “manusia penjelajah”, “pelopor” atau “pemukim awal”. Nama ini disematkan karena h. antecessor dianggap sebagai manusia pertama yang ada di benua Eropa

Karakteristik fisik manusia h. antecessor sangat mirip dengan manusia modern yakni dengan volume otak sekitar 1000 cc yang artinya hanya selisih 350 cc dari manusia modern serta tingginya antara 1,6 meter sampai 1,8 meter. 

3. Homo cepranensis

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

H. cepanensis adalah manusia purba dari genus Homo yang hidup di Italia pada 0,5 – 0,35 juta tahun yang lalu atau pada masa Pleistosen Tengah. Fosil dari manusia purba ini ditemukan pertama kali oleh arkeolog Italo Biddittu di dekat Ceprano di provinsi Frosinone, Italia. Penemuannya dilakukan secara tidak sengaja yakni dalam proyek konstruksi jalan raya pada tahun 1994 bahkan fosilnya sedikit rusak akibat terkena alat berat buldoser. 

Fosil yang kemudian dijuluki sebagai “Manusia Ceprano” atau “Ceprano Man” ini diperkirakan berusia antara 690.000 hingga 900.000 tahun. Fitur tulang tengkorak menjinakkan penengah antara  Homo Erectus dan spesies selanjutnya yaitu Homo Heidelbergensis.

Meski sudah diklasifikasikan ke dalam spesies yang baru yakni H. cepranensis namun sebagian dari para ahli lebih setuju jika manusia ini masuk ke dalam klasifikasi Homo heidelbergensis. Studi terbaru yakni yang dikemukakan pada tahun 2011 mengatakan bahwa Ceprano Man adalah nenek moyang dari Homo neanderthalensis.

4. Homo erectus

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Sebagian dari kalian mungkin sudah tidak asing lagi mendengar nama manusia purba ini. Sebab Homo erectus ditemukan juga di Indonesia tepatnya di  Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Selain di Jawa, Indonesia manusia ini juga ditemukan di wilayah China, India bahkan di Kaukasus. 

Manusia yang dijuluki sebagai “The Upright Man” atau “Manusia Tegak” ini diperkirakan muncul pertama kali pada  2 juta tahun yang lalu dan punah pada zaman Pleistosen. Manusia purba ini diperkirakan datang dari Afrika yang bermigrasi dan berevolusi di Asia. Homo erectus juga dianggap sebagai nenek moyang manusia pertama yang menyebar ke seluruh Eurasia, dengan rentang benua terbentang dari Semenanjung Iberia hingga Jawa.

Tak hanya itu, Homo erectus menjadi anggota dari genus homo yang pertama kali dikenali. Ciri fisik dari h. erectus yakni memiliki tinggi sekitar 1,4 m – 1,8 m dengan berat sekitar 60 kg. 

5. Homo ergaster

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo ergaster juga dianggap sebagai spesies Homo yang paling awal dan masing satu keturunan dengan manusia homo erectus. Para ahli menyimpulkan mereka spesies hominid yang hidup sekitar 1,9 juta hingga 1.4 juta tahun yang lalu yakni pada era Pleistosen. Persebaran mereka diketahui meliputi Afrika Timur, Afrika Selatan dan Eurasia. 

Fosil pertama merek ditemukan pada tahun 1975 di Danau Turkana Timur situs Koobi Fora di Kenya yakni berupa fosil rahang. Pada awalnya , para ahli menggap fosil ini masuk sebagai homo habilis. Namun setelah diteliti lebih lanjut oleh  Colin Groves dan Vratislav Mazák menyadari bahwa beberapa fitur mereka berbeda sehingga diklasifikasikan ke dalam spesies yang berbeda. 

Penamaannya sendiri diambil dari bahasa Yunani yang berarti “bekerja”. Nama ini diberikan karena ditemukan beberapa alat besar ditemukan di dekat beberapa fosilnya. Ukuran mereka cukup tinggi yakni mencapai 1,9 meter. 

6. Homo floresiensis

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo floresiensis adalah manusia dari genus homo yang ditemukan di Indonesia pada tahun 2003–2004 dengan 7 kerangka individu . Mereka adalah penghuni dari pulau Flores tepatnya di Liang Bua. Oleh sebab itu manusia ini disebut sebagai floresiensis.

Manusia yang diperkirakan hidup sekitar 0,10 juta–0,012 juta tahun silam ini dijuluki sebagai “Flores Man” dan juga “Hobbit”. Julukan hobbit disematkan karena ukuran tubuh manusia ini memang relatif kerdil yakni hanya 100 cm dengan berat tubuh 25 kg serta volume otak hanya 350 cc.

Tanda-tanda kehidupan purbakala di Liang Bua sebenarnya sudah terlihat sejak tahun 1898 dengan adanya penemuan kerangka gajah Stegodon, biawak, serta tikus besar dan juga  pisau, beliung, mata panah, arang, serta tulang yang terbakar. Pencarian baru dikembangkan pada tahun 2001 dengan bantuan tim arkeolog dari Australia. 

7. Homo gautengensis

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo gautengensis adalah manusia hominid yang diperkenalkan pada tahun 2010 oleh Darren Curnoe. Fosil manusia ini ditemukan pada tahun 2000 di Gua Sterkfontein di Gauteng dekat Johannesburg, Afrika Selatan. Homo  gautengensis diperkirakan hidup sekitar ,4 dan 2,1 juta tahun silam. 

Klasifikasi homo gautengensis menuai berbagai kontroversi dimana sebagian dari para ahli menganggapnya identik dengan “A. Africanus”. Namun lebih banyak yang setuju untuk mengklasifikasi nya sebagai anggota dari genus homo. Karakteristik fisiknya yakni memiliki volume otak yang kecil dan memiliki gigi yang besar serta tingginya berkisar 1 meter.

8. Homo habilis

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo habilis adalah bagian dari genus homo yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu yakni pada masa awal Pleistocene. Fosil pertamanya ditemukan pertama kali pada tahun 1960 dan berhasil diperkenalkan pada tahun 1964 oleh  Jonassen Leakey sekaligus orang yang menemukannya. 

Jonassen Leakey menemukan fosil h. habilis  Tanzania, Afrika Timur. Berdasarkan penelitian para ahli menyimpulkan  h. habilis adalah keturunan dari australopithecine. Dalam bahasa Latin Homo habilis artinya “manusia yang pandai menggunakan tangannya”. Nama ini dianggap cocok karena manusia yang hidup di sub Sahara Afrika ini  adalah spesies pertama yang membuat perkakas dari batu. 

9. Homo heidelbergensis

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

H. heidelbergensis adalah spesies dari genus homo lainnya yang diperkirakan nenek moyang langsung dari Homo Neanderthalensis di Eropa serta Homo sapiens. Fosil ini ditemukan di di Mauer, dekat Heidelberg Jerman pada tahun 1907 dan juga di Kabwe, Zambia. Berdasarkan hal ini persebaran Homo heidelbergensis diperkirakan mencakup kawasan Afrika dan Eropa pada tahun 600 ribu hingga 300 ribu tahun silam. 

Fosil paling baiknya menunjukkan bahwa ia berasal dari 600.000 dan 400.000 tahun lalu. Manusia yang memiliki alat-alat serupa dengan milik h.erectus ini merupakan manusia pertama yang tinggal di wilayah dengan suhu rendah atau dingin. 

Volume otak manusia Homo heidelbergensis bahkan lebih besar dari manusia modern yakni berkisar antara 1.100 – 1.400 dengan tinggi tubuh 1,8 m dan berat 90 kg. 

10. Homo neanderthalensis

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo neanderthalensis adalah anggota dari genus homo yang spesimennya ditemukan di dari Eropa Barat dan  Asia Tengah hingga Utara. Fosilnya yang pertama kali ditemukan di Jerman, Neanderthal atau Lembah Neander ini diperkirakan hidup pada masa Pleistosen tepatnya 0,35 juta sampai sampai dengan 0,03 juta tahun lalu. Penemunya adalah seorang naturalis Belanda yakni Philippe-Charles pada tahun 1829.

Manusia purba ini berbeda dengan Homo sapiens neanderthalensis melainkan sub-spesiesnya. Para ahli mempunyai beberapa teori yang mungkin menjadi alasan kepunahan mereka diantaranya adalah ukuran populasi kecil, perkawinan sedarah, fluktuasi acak, perubahan iklim yang hebat hingga penyakit. 

Ciri fisik yang dimiliki manusia ini adalah memiliki volume otak yang lebih besar dari manusia modern yaitu sekitar 1.200 – 1.900 dengan tinggi tubuh 1,6 m dan berat 70 kg. 

11. Homo rhodesiensis

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo rhodesiensis adalah manusia dari genus homo yang hidup 300.000 hingga 125.000 tahun. Nama ini diusulkan pertama kali oleh Arthur Smith Woodward pada tahun 1921. Tahun ini juga menjadi tahun ditemukannya fosil pertama h. rhodesiensis berkat seorang penambang bernama Tom Zwiglaar dari Swis. Zwiglaar menemukannya di gua Broken Hill, Rhodesia, Zimbabwe. 

Para ahli menyimpulkan spesies ini tersebar di seluruh Afrika dan Eurasia dengan kisaran yang mencakup Pleistosen Tengah. Sayang spesimen yang ditemukan masih sedikit sehingga belum bisa diidentifikasi lebih lanjut. Namun demikian, manusia ini memiliki ukuran volume otak cukup besar yaitu 1.300. 

12. Homo rudolfensis 

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo rudolfensis adalah bagian dari genus homo yang hidup pada masa awal Pleistosen yang fosilnya ditemukan oleh ditemukan oleh Bernard Ngeneo berupa dua buah tulang tengkorak. Anggota dari tim antropolog Richard Leakey dan zoology Meave Leakey ini menemukannya pada tahun 1972 di Danau Rudolf tau saat ini dikenal sebagai danau Turkana yang ada di Kenya. 

Namun karena manusia ini hidup berdampingan dengan manusia purba lainnya sehingga klasifikasi h. rudolfensis masih menjadi kontroversi dimana sebagian dari para ahli menganggapnya sebagai A. rudolfensis atau Kenyanthropus sebagai K. rudolfensis, atau identik dengan H. .habilis. Namun anggapan terkuatnya masih berada di genus homo. 

Karakteristik fisik yang dimiliki manusia purba yang tersebar di Kenya utara, Tanzania utara dan Malawi ini adalah wajah yang  panjang, dan gigi geraham serta premolar yang lebih besar dengan volume otak berkisar 700 cc. 

13. Red Deer Cave People

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Red Deer Cave People atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Orang Gua Red Deer adalah spesies manusia purba yang ditemukan di MaluDong atau Gua Rusa Merah yang berada di kawasan Yunnan dan juga di Gua Longlin China. Fosil penghuni menunjukkan usia mereka berusia 14.500 dan 11.500 tahun. 

Fosil mereka adalah penemuan yang paling baru yakni baru dipublikasikan pada tahun 2012. Meski tergolong penemuan baru, ciri fisik mereka berbeda jauh dengan manusia modern. Mereka memiliki wajah yang datar, rahang yang besar dan tidak memiliki dagu, alis menonjol, serta hidung yang lebar. 

14. Homo sapiens idaltu

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo sapiens idaltu merupakan subspesies dari manusia homo sapiens yang ditemukan di Segitiga Afar, Ethiopia. Manusia purba yang diperkirakan memiliki usia sekitar berusia 160.000 hingga 154.000 tahun ini ditemukan pada tahun 1997 berupa spesimen yang berasal dari 12 individu yang berbeda. 

Manusia ini diperkirakan memiliki kemampuan untuk membuat alat-alat atau perkakas dari batuan. Bahkan mereka telah melakukan praktek penyembelihan binatang seperti sapi. Volume otak mereka bahkan lebih besar dari rata-rata manusia modern saat ini yakni 1.450. 

Persebaran manusia ini masih perlu diteliti lebih lanjut namun studi terbaru mengatakan mereka hidup di seluruh Afrika Timur. 

15. Homo Sapiens

Spesies Manusia Purba dari Genus Homo

Homo Sapiens adalah sebutan untuk manusia modern yang masih ada dan dapat ditemukan saat ini yakni manusia modern. Kata H. Sapiens berasal dari bahasa Latin yang artinya “Manusia yang Tahu” atau “Orang Bijak”. Sebutan ini merujuk kepada manusia yang berjalan tegak dengan menggunakan dua kaki dan mampu berkomunikasi dengan bahasa yang kompleks. Istilah ini dicetuskan oleh Carl Linnaeus pada abad ke-18. 

Manusia yang memiliki rata-rata volume otak 1.350 cc ini tersebar di seluruh penjuru bumi.  Ukuran tubuh hoo sapiens berkisar antara 1,4m–1,9 m dengan berat rata-rata 50 kg –100 kg

fbWhatsappTwitterLinkedIn