Daftar isi
Retikulum endoplasma merupakan salah satu organ sel yang memiliki membran sel. Artinya, retikulum endoplasma ini hanya dimiliki oleh sel eukariotrik, yang memiliki membran sel. Retikulum endoplasma berbentuk seperti kantong yang pipih dan membentang dari jaringan inti sel ke sitoplasma.
Retikulum endoplasma dapat dikatakan sebagai salah satu organ terbesar dari organ-organ sel yang berada dalam sel eukariotrik. Ukuran selaput retikulum endoplasma hampir mencapai setengah dari membran sel. Sementara itu, ruang tutupnya berukuran 10% dari keseluruhan volume.
Retikulum endoplasma berfungsi untuk memproduksi, memproses dan mendistribusi protein ke bagian sel yang membutuhkan. Protein sangat diperlukan bagi tubuh dan ditemui di seluruh bagian tubuh. Bahkan dalam tubuh manusia, sekitar 20% berisi protein.
Retikulum Endoplasma terdiri dari 60 sampai 70% protein dan 30 sampai 40% fosfolipid. Setidaknya aada 33 fosfolipid yang memiliki senyawa kimi dan fisika yang berbeda. Berdasarkan daerahnya, maka struktur retikulum endoplasma dibedakan menjadi tiga wilayah yakni retikulum endoplasma kasar, halus dan sarkoplasmik.
1. Retikulum Endoplasma Kasar
Retikulum endoplasma kasar merupakan retikulum yang memiliki daerah yang tidak merata karena terdapat ribosom yang menempel. Bentuknya yang kasar ini dipengaruhi oleh ribosom yang berada di permukaannya. Transcolon merupakan tempat mengikat ribosom pada retikulum endoplasma kasar.
Ribosom bukanlah organel yang terikat selamanya pada retikulum endoplasma. Hal ini dikarenakan ribosom akan mengikat dan melepaskan diri dari membran. Sedangkan retikulum endoplasma akan membentuk lembaran membran yang lebih besar yang dinamakan badan golgi.
Secara bersama-sama, retikulum endoplasma akan mengangkut protein lewat vesikel yang terikat dalam membran. Retikulum endoplasma memiliki tiga bentuk yakni pipih, pipa dan gelembung atau lembaran. Biasanya retikulum endoplasma kasar berbentuk lamelar yang tersusun dari beberapa kantong dengan bentuk pipih.
Retikulum endoplasma kasar tersusun dari beberapa bagian-bagian berikut ini:
Ribosom
Ribosom termasuk bagian dari sel yang memiliki fungsi untuk melakukan proses produksi protein. Protein yang dihasilkan berasal dari asam amino. Adapun letak ribosom ada di daerah bagian dalam stoplasma. saat adanya proses sintesis, riboso akan menempel pada membran retikulum.
Hanya retikulum endoplasma kasar yang memiliki ribosom pada bagian permukaannya. Keberadaan ribosom inilah yang membuat permukaan retikulum endoplasma kasar menjadi tidak mulus.
Badan Golgi
Badan golgi merupakan salah satu organel yang memiliki fungsi sama dengan alat ekskresi sel. Keberadaannya hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Hampir semua sel eukariotrik akan memiliki badan golgi. Badan golgi dinamakan pula dengan aparatus golgi.
Transcolon
Transcolon adalah tempat untuk mengikat ribosom yang terdapat pada retikulum endoplasma kasar. Kompleks transcolon pada retikulum endoplasma merupakan pintu utama menuju sekresi yang akan mewadahi transkolasi peptida yang baru dilahirkan menuju ke lumen retikulum endoplasma kasar.
Retikulum Endoplasma Kasar memiliki peranan dalam melakukan sintesis protein. Setelah proses sintesis, protein akan didistribusikan ke organel lain yakni badan golgi. Kemudian protein akan diangkut dan didistribusikan ke tempat yang membutuhkan.
Meskipun protein sudah diangkut ke bagian lainnya, namun terdapat beberapa protein yang masih menempel pada membran. Protein yang masih menempel inilah yang harus dikeluarkan oleh sel. Selain dpaat melakukan sintesis, Retikulum Endoplasma Kasar juga dapat menghasilkan antibodi.
Anti bodi memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai kuman yang singgah. Sayangnya, hanya retikulum yang memiliki kadar putih saja yang dapat menghasilkan antibodi.
Protein yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma kasar ini memiliki fungsi untuk memproduksi enzim dan hormon yang dapat menjaga keseimbangan tubuh. Protein ini juga berfungsi untuk memperbaiki sel yang telah mati dan rusak serta meningkatkan imunitas tubuh.
Protein sekretori dihasilkan, dipilih, dipilah dan disalurkan oleh Retikulum Endoplasma Kasar. Adapun yang termasuk ke dalam bagian protein sekretori adalah anti bodi, enzim, insulin serta lainnya. Protein-protein inilah yang kemudian disalurkan ke bagian yang membutuhkan agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Retikulum endoplasma memiliki sejumlah fungsi yakni sebagai berikut.
- Menghasilkan dan mengangkut protein pada ribisom yang akan dikirim. Nantinya, ribosom akan memproduksi protein yang akan dialirkan pada retikulum endoplasma kasar.
- Retikulum endoplasma dapat menghasilkan pelipatan protein. Di mana pelipatan tersebut memiliki bentuk tiga dimensi dengan ditambahkan karbohidrat di dalamnya. Setelah protein siap, maka protein akan didistribusikan.
- Melakukan distribusi protein yang akan digunakan dan dibutuhkan oleh organel sel lainnya. Di mana protein ini juga dapat didistribusikan melalui vesikel ke badan golgi.
- Selain memproduksi dan mendistribusikan, retikulum endoplasma kasar juga berfungsi untuk mengecek kualitas protein yang akan dikirimkan. Jika protein yang dihasilkan tidak memenuhi kriteria maka protein akan ditolak dan dikirim kembali untuk didaur ulang.
- Selain melakukan sintesis pada protein, retikulum endoplasma kasar juga melakukan sintesis pada glikogen atau polisakarida.
2. Retikulum Endoplasma Halus
Jika retikulum endoplasma kasar memiliki ribosom lain halnya dengan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom. Hal inilah yang membuat permukaan retikulum endoplasma halus tidak kasar seperti REK.
Retikulum endoplasma halus tersusun dari beberapa bagian-bagian berikut ini:
Tubulus
Retikulum endoplasma halus memiliki bentuk gelembung atau tabung. Retikulum endoplasma halus terdiri dari tubulus yang berada di pinggiran sel. Jaringan ini memiliki fungsi untuk menyimpan enzim yang penting serta memproduksi enzim.
Retikuler
Pada retikulum endoplasma halus memiliki cabang membentuk jaringan yang berupa retikuler. Retikuler merupakan serat kolagen yang memiliki permukaan halus dan pendek. Retikuler ini dapat bercabang dan membentuk sebuah jaringan halus. Retikuler juga menjadi serat ketiga yang menyusun jaringan ikat.
Retikulum endoplasma halus memiliki fungsi utama yakni untuk menghasilkan zat-zat penting seperti hormon steroid dan lipid. Tidak hanya itu, retikulum endoplasma halus juga berfungsi untuk mengangkut produk dari retikulum endoplasma kasar ke organel sel yang lain khususnya badan golgi.
Pengaturan sistem pencernaan juga merupakan salah satu fungsi dari Retikulum Endoplasma Halus. Selain mengatur metabolisme, retikulum endoplasma halus juga berfungsi untuk penyimpanan dan tempat pelepasan ion kalsium. Ion kalsium memiliki peranan yang penting bagi sistem saraf dan sistem otot. Tidak itu, retikulum endoplasma sangat berperan penting dalam memproduksi karbohidrat serta lemak yang dibutuhkan oleh tubuh.
Membran sel dibangun oleh adanya karbohidrat dan lemak yang diproduksi oleh retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma halus juga memiliki peranan untuk mengangkut zat-zat yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma kasar ke berbagai sel yang membutuhkan. Pada bagian hati, retikulum endoplasma halus juga akan melakukan proses seleksi pada zat-zat yang dinilai berbahaya bagi tubuh.
Retikulum endoplasma halus merupakan bagian dari retikulum kasar yang sudah tidak ada lagi ribosomnya sehingga permukaannya terlihat halus. Adapun bentuk dari retikulum ini adalah seperti lembaran tubular. Posisi retikulum endoplasma halus berada di dalam sel atau lebih tepatnya berada dekat membran sel.
Retikulum endoplasma halus ini juga membentuk sebuah area yang lebar dan bentuknya mirip seperti kantong. Struktur ini yang membuat luas perkemukaan lebih melebar dan dapat meningkatkan kinerja retikulum endoplasma halus.
3. Retikulum Endoplasma Sarkoplasmik
Di dalam Retikulum Endoplasma Halus terdapat bagian yang dinamakan dengan Retikulum Sarkoplasmik. Adapun tempat RE Sarkoplasmik ini ada di bagian sel otot lebih tepatnya ada di otot halus dan otot lurik. Perbedaan antara Retikulum Endoplasma Halus dan RE Sarkoplasmik adalah kandungan yang terdapat pada proteinnya.
Protein akan terikat pada membran keduanya dan melayang pada batas-batas lumen di antara keduanya. Pada retikulum endoplasma berfungsi untuk melakukan sintesis molekul sedangkan pada retikulum sarkoplasmik berfungsi untuk menyimpan ion dan memompakannya ke dalam sarkoplasma.
Retikulum Sarkoplasmik memiliki peran untuk menimbulkan kontraksi. Ketika ion dilepaskan oleh retikulum sarkoplasmik, ion kalsium akan bertemu dengan kontraktil. Pertemuan ini dengan cara memanfaatkan ATP yang berguna untuk memperpendek serat-serat otot.
Retikulum Sarkoplasmatik kerap kali tidak dimasukkan ke dalam bagian retikulum endoplasma. Hal ini dikarenakan Retikulum Sarkoplasmatik masih menjadi bagian dari retikulum endoplasma halus. Padahal, kedua organel sel ini memiliki perbedaan kandungan protein dan juga fungsinya.