5 Fungsi Retikulum Endoplasma Pada Hewan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti halnya manusia, hewan juga memiliki struktur tubuh yang mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda. Terdapat beberapa persamaan struktur pada hewan dan tumbuhan seperti retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma merupakan bagian dari sistem endomembran.

Retikulum endoplasma merupakan organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotrik. Retikulum endoplasma adalah labirin membran sehingga meliputi separuh lebih dari total membran pada sel eukariotrik.

Retikulum endoplasma terdiri dari jaringan tubula serta gelembung membran yang dinamakan dengan sisterne. Ruangan internal dipisahkan oleh membran retikulum endoplasma. Ruangan internal merupakan ruang sisternal dan sitosol.

Membran ini terhubung dengan selubung nekleus sehingga ruang di antara kedua membran selubung langsung berhubungan dengan ruang sisternal. Retikulum endoplasma memiliki dua daerah dengan fungsi yang berbeda yakni Retikulum endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar.

Pada retikulum endoplasma bagian kasar, terdapat ribosom yang merupakan tempat protein dibentuk. Selain itu, ribosom juga terdapat pada sisi sitoplasmik membran luar selubung nekleus yang berhubungan dengan Retikulum Endoplasma kasar.

Terdapat sejumlah fungsi keberadaan Retikulum Endoplasma, di antaranya sebagai berikut.

1. Sintesis Protein

Retikulum Endoplasma terbagi 3 jenis yakni Retikulum Endoplasma kasar, retikulum endoplasma halus dan retikulum sarkoplasmik. Retikulum sakroplasmik merupakan bagian khusus dari Retikulum Endoplasma Halus.

Oleh sebab itu, ada yang menyebutkan bahwa retikulum endoplasma hanya terdapat dua jenis. Retikulum Endoplasma kasar memiliki ribosom yakni berupa bintik bintik. Retikulum jenis ini memiliki struktur yang besar sehingga terlihat seperti kasar.

Sementara itu, retikulum halus tidak memiliki bintik-bintik atau ribosom. Keberadaan retikulum berada pada posisi yang strategis yakni tempat terjadinya lipoprotein. Retikulum Sarkoplasmik merupakan bagian dari retikulum halus.

Retikulum ini berada di otot licin dan otot lirik. Hal yang membedakan antara RE halus dengan sarkoplasmi terletak pada kandungan proteinnya. Salah satu fungsi dari Retikulum Endoplasma pada hewan adalah untuk mensintesis protein.

Retikulum Endoplasma yang bertugas melakukan tugas ini adalah Retikulum Endoplasma kasar. Di dalam sel tubuh hewan retikulum endoplasma sangat berlimpah. Fungsi utama dari retikulum ini adalah untuk mengambil bagian dalam proses sintesis protein. Setelah dilakukan sintesis maka protein akan diangkut ke bagian yang lain.

Retikulum Endoplasma berperan penting dalam melakukan proses produksi, seleksi, dan pengangkutan protein sekretori. Adapun contoh protein yang diangkut oleh retikulum ini adalah sebagai berikut.

  • Antibodi
  • Protein yang berfungsi untuk membekukan darah
  • Musim
  • Kolagen
  • Enzim
  • Insulin

Berkat keberadaan retikulum endoplasma, protein yang sudah diproduksi akan ditahan dan disisihkan dari protein yang berasal dari ribosom bebas yang terdapat dalam sitoplasma. Hal ini dilakukan dengan cara membungkus protein dalam selaput yang membengkak.

Adapun Tubulus yang digunakan adalah vesikel pengangkut yang bergerak dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. Protein yang disekresikan ini diangkut oleh retikulum endoplasma kasar untuk disalurkan ke sel yang berbeda. Seperti sel goblet, sel pankreas, fibroblas dan lain-lain.

Sebagian besar protein sekretorik adalah glikoprotein yang proteinnya berikatan secara kovalen dengan karbohidrat. Protein yang terdapat dalam membran Retikulum Endoplasma akan menempel pada karbohidrat. Adapun jenis karbohidrat yang ditempelkan oleh protein adalah oligosakarida.

Selain itu, keberadaan RE Kasar juga berfungsi untuk menghasilkan membran. Ribosom akan menghasilkan membran yang selanjutnya akan ditahan oleh hidrofobik protein. Membran ini akan berkembang dan dikirim dalam bentuk vesikula transpor ke komponen lainnya yang terdapat dalam endomembran.

2. Pengangkut Produk yang Telah Dihasilkan

Fungsi ini dilakukan oleh Retikulum Endoplasma Halus. Retikulum Endoplasma Halus berada di pinggiran sel yang terdiri dari tubulus. Tabung yang terdapat pada Retikulum Endoplasma halus ini bercabang dan membentuk jaringan yang berupa retikuler.

Selain itu, retikulum jenis ini juga akan membentuk sebuah daerah yang melebar dan berbentuk seperti halnya kantong. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa fungsi dari retikulum ini adalah untuk mengangkut produk yang sudah dihasilkan oleh Retikulum Endoplasma kasar ke dalam organel sistem lainnya.

Retikulum endoplasma berperan penting dalam melakukan sistem metabolisme dalam tubuh. Peran ini dilakukan oleh Retikulum Endoplasma Halus. Retikulum Endoplasma Halus akan melakukan metabolisme yang kemudian ion kalsium akan dilepaskan.

Proses metabolisme serta pelepasan ion sangat penting bagi berjalannya sistem pada saraf dan juga otot. Di dalam Retikulum Endoplasma Halus terdapat enzim yang berfungsi bagi metabolisme. Sintesis lipid, steroid dan fosfilipid akan dikelola oleh enzim yang terdapat pada RE Halus.

Kemudian jaringan halus akan memproduksi steroid yang akan mengeluarkan hormon seks yang terdapat pada hewan. Sementara itu, kelenjar adrenal akan memproduksi hormon sekretoik. Retikulum endoplasma halus berlimpah di sel-sel testis dan ovarium.

ER halus memainkan peran penting dalam metabolisme karbohidrat. Biasanya, karbohidrat berlimpah di sel hati dalam bentuk glikogen. Hidrolisis glikogen akan terjadi, yang kemudian akan menghasilkan glukosa dan dilepaskan ke dalam aliran darah. 

3. Memompa Ion Kalsium

Peran retikulum endoplasma sarkoplasma adalah untuk memompa ion kalsium. Jenis retikulum endoplasma ini merupakan bagian khusus dari retikulum endoplasma halus namun memiliki perbedaan secara fungsional.

Jenis jaringan ini terdapat pada sel otot, khususnya otot polos dan lurik. Fungsi utama jaringan sarkoplasma atau biasa disingkat SR adalah untuk menyimpan ion. Umumnya, ion yang disimpan relatif sama dengan tingkat kosentrasi ion di dalam sel lebih kecil dibandingkan yang berada di luar sel.

Hal ini menunjukkan bahwa jika adanya peningkatan ion dalam sel akan mudah dideteksi dapat terjadi perubahan pada sel. Kalsium karbonat dan kalsium fosfat merupakan dua kalsium penting yang berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi. Kedua senyawa kimia dihasilkan dari kalsium.

Dengan begitu, jika di dalam tubuh hewan terlalu banyak kalsium maka akan terjadi pengerasan pada struktur infraseluler tertentu. Salah satu pengerasan yang dapat terjadi adalah mitokondra yang dapat menyebabkan sel-sel mati.

Maka dari itu, kalsium yang terdapat dalam hewan sangat penting untuk dilakukan pengontrolan. Kapan saat dibutuhkan dan kapan saat dilakukan pelepasan. Di dalam membran sel SR terdapat pompa saluran ion yang berfungsi untuk memompa Ca2 + ke dalam SR.

Penyebaran ion kalsium di dalam SR jauh lebih tinggi dibandingkan sel-sel lainnya sehingga diperlukan pompa karena ion kalsium tidap dapat mengalur secara bebas. Protein yang terletak di dalam SR adalah calsequestrin.

Protein ini dapat berfungsi untuk mengikat 50 Ca2 + dan dapat menurunkan Ca2 + bebas yang terdapat dalam SR. Oleh sebab itu, akan lebih banyak kalsium yang disimpan terutama pada ruang SR atau luminal junctional yang berdekatan dengan saluran pelepasan kalsium.

Selain disimpan, terdapat pula kalsium yang dilepaskan. Pelepasan kalsium yang berasal dari SR akan terjadi di SR Junctional melalui Receptor Ryanodine yang dikenal dengan percikan kalsium. Pemicu pelepasan kalsium pada receptor ryanodine berbeda-beda pada setiap ototnya. Terdapat tiga jenis receptor ryanodine RyR1 yang berada di otot rangka, RyR2 berada di otot jantung dan RyR3 berada di otak.

4. Mengurangi Racun

Di dalam tubuh biasanya terdapat sel-sel berbahaya yang harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun. Tubuh memiliki alat detoks tersendiri yang di mana salah satunya menjadi tugas Retikulum Endoplasma Halus.

RE Halus selain berfungsi sebagai pengangkut zat juga berfungsi untuk mengurangi racun yang masuk ke dalam tubuh. Untuk menetralkan racun biasanya diperlukan tambahan hidroskil ke dalam struktur obat sehingga obat mudah larut dan racun mudah dikeluarkan dari tubuh.

Biasanya obat yang dilakukan proses ini adalah obat penenang atau alkohol. Obat penenang dapat mengganggu proliferasi RE Halus dan enzim penetral racun lainnya. Pada sel-sel tertentu seperti sel hati terdapat membran retikulum endoplasma halus yang mengandung enzim.

Enzim tersebut dapat mengubah obat-obatan berbahaya atau racun yang berasal dari metabolisme sel menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan mudah dikeluarkan oleh tubuh. Oleh sebab itu, ketika tubuh hewan kemasukan racun tertentu secara alami racun tersebut akan dikeluarkan kembali oleh tubuh.

Namun, sayangnya terdapat beberapa racun yang dapat mengganggu fungsi enzim ini sehingga diperlukan bantuan hidroskil yang dimasukkan ke dalam obat. Hidroskil dapat membantu mengeluarkan racun melalui larutan obat.

5. Alat Transportasi Zat yang Terdapat dalam Sel

Di dalam sel terjadi proses pengakutan atau transportasi senyawa baik senyawa organik ataupun anorganik untuk dialirkan ke dalam organel lain. Sistem transportasi senyawa organik dan anorganik yang terjadi pada hewan jauh lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan.

Proses transportasi senyawa atau zat ini dilakukan oleh Retikulum Endoplasma. Transportasi yang terjadi pada membran sel ini dibagi menjadi dua yakni transportasi aktif dan transportasi pasif. Proses transportasi yang terjadi tanpa membutuhkan energi dinamakan dengan transportasi pasif. Transportasi ini terjadi karena adanya perbedaan zat yang terdapat dalam sel dan di luar sel.

fbWhatsappTwitterLinkedIn