Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari kebutuhannya berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
Pada kali ini, akan dibahas lebih mendalam seperti apa struktur sosial. Mulai dari pengertian, unsur yang membentuk struktur sosial, ci-ciri struktur sosial, fungsinya, dan sekaligus beberapa contohnya.
Pengertian Struktur Sosial
Pengertian Secara Umum
Secara umum struktur sosial didefinisikan sebagai susunan atau tatanan dalam membentuk kelompok sosial yang di dalamnya memuat hubungan timbal balik.
Definisi ini sesuai dengan asal kata struktur yaitu structum yang berarti penyusun.
Pengertian Menurut Para Ahli
Beberapa ahli juga memiliki pendapat masing masing terkait definisi struktur sosial.
Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian struktur sosial:
- Coleman
Ia mendefinisikan struktur sosial sebagai pola atau tren pada hubungan manusia atau kelompok. - Raymond Flirth
Berpendapat bahwa struktur sosial merupakan pergaulan hidup manusia diantaranya terdapat bermacam tipe kelompok dan lembaga dengan peran mereka yang bermacam-macam. - Kornblum
Ia memiliki pendapat bahwa struktur sosial merupakan pola perilaku perorangan atau individu yang dilakukan secara berulang dan menciptkan hubungan dalam suatu kelompok masyarakat - George Simmel
Beliau mendefinisikan struktur sosial sebagai kumpulan orang yang memiliki pola perilaku dan dilakukan secara berulang - E.R Lanch
Ia berpendapat bahwa struktur sosial adalah cita cita yang berkaitan dengan kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial - Soerjono Soekanto
Memiliki pendapat bahwa struktur sosial merupakan susunan atau tatanan pada masyarakat karena adanya perulangan pola perilaku suatu individu
Bagaimana pun para ahli mendefinisikan struktur sosial, dapat disimpulkan bahwa struktur sosial terbentuk karena adanya pola perilaku dalam individu maupun kelompok yang dilakukan secara berulang.
Ciri-ciri Struktur Sosial
Suatu tatanan atau susunan tentunya memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu. Begitu pula struktur sosial.
Berikut ciri-ciri struktur sosial yang perlu diketahui:
- Memiliki sifat yang abstrak
- Memiliki dimensi vertikal dan horizontal
- Meliputi keseluruhan budaya dalam suatu kelompok atau masyarakat
- Struktur sosial bersifat fleksibel, artinya dapat berkembang dan berubah
- Digunakan sebagai landasan dalam melakukan proses sosial suatu kelompok masyarakat
- Memiliki realitas sosial yang statis
- Memiliki kerangka tatanan dalam menciptakan suatu struktur
- Berpusat pada pola perilaku yang pokok, artinya hubungan sosial yang memberikan dampak dalam suatu masyarakat.
Fungsi Struktur Sosial
Struktur sosial didefinisikan sebagai tatanan atau susunan sehingga dalam suatu tatanan terdapat fungsi. Berikut beberapa fungsi dari struktur sosial:
- Sebagai pengawas sosial
- Sebagai karakteristik dari kelompok masyarakat
- Sebagai instrumen masyarakat dimana masyarakat memiliki peran sebagai pelaksana
- Sebagai rantai sistem agar proses sosial lebih terstruktur
- Sebagai dasar atau pedoman bagi setiap individu dalam bermasyarakat.
Unsur Struktur Sosial
Charles berpendapat bahwa struktur sosial terdiri dari 10 unsur di bawah ini.
- Adanya rasa solidaritas dari masing masing individu dalam suatu masyarakat
- Adanya kesamaan tujuan atau cita-cita yang dimiliki oleh masyarakat
- Sarana atau alat dalam sistem sosial seperti lembaga atau pranata sosial
- Tingkatan sosial karena adanya perbedaan peran dari masing masing individu
- Peran atau kedudukan pada pola perilaku masyarakat
- Adanya norma atau nilai sosial sebagai pedoman dalam bertingkah laku
- Sistem sanksi atau hukuman dalam bertingkah laku
- Pengetahuan dan keyakinan dari masing-masing anggote masyarakat
- Adanya sistem ketegangan, konflik atau penyimpangan karena adanya perbedaan dalam suatu kelompok
- Adanya kemampuan memerintah dari anggota kelompok.
Bentuk Struktur Sosial
Bentuk struktur sosial dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial didefinisikan sebagai struktur sosial yang membagi masyarakat menjadi beberapa tingkatan tertentu.
Tingkatan itu tergantung pada kriteria yang digunakan seperti kekuasaan, pendidikan, atau kemampuan finansial.
Adanya stratifikasi sosial dikarenakan adanya perbedaan hak dari masing-masing individu, kekuasaan, dan juga prestis.
Stratifikasi sosial juga dibagi dalam beberapa macam yaitu:
- Stratifikasi sosial tertutup
Berarti stratifikasi yang tidak mengalami perpindahan posisi, artinya kedudukan individu dalam suatu tingkatan tetap. - Stratifikasi sosial terbuka
Berarti stratifikasi sosial yang memungkinkan terjadinya perpindahan posisi baik secara naik atau turun. Artinya, seorang buruh dapat menjadi pengusaha sukses dan menjadi pemimpin buruh-buruh lainnya pada usaha yang dia bangun. - Stratifikasi sosial campuran
Berarti stratifikasi sosial yang tidak pasti.
2. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial adalah penggolongan suatu kelompok atau masyarakat pada perbedaan yang masih setara.
Diferensiasi sosial juga didefinisikan sebagai pembeda masyarakat secara horizontal yang dapat memberikan manfaat untuk pembangunan bangsa dan negara.
Berikut beberapa karakteristik pembeda pada diferensiasi sosial:
- Ras
- Jenis Kelamin
- Agama
- Suku
Soerjono Soekanto berpendapat bahwa diferensiasi sosial adalah salah satu bentuk dari variansi di masyarakat.
Ini menunjukkan adanya keberagaman dalam suatu bangsa. Diferensiasi sosial juga memiliki beberapa ciri-ciri yaitu:
- Ciri fisik yang berhubungan dengan sifat bawaan seperti warna mata, warna rambut, atau postur tubuh
- Ciri sosial berarti ciri yang berkaitan dengan fungsinya atau peran individu dalam kelompok masyarakat. Tugas yang berbeda tersebut dapat berkaitan dengan profesi, atau mata pencaharian.
- Ciri budaya berarti ciri yang berkaitan dengan kebudayaan dalam suatu masyarakat. Setiap budaya di masyarakat memilliki ciri khasnya masing-masing.
Diferensial sosial juga dibedakan mejadi tiga jenis yaitu diferensiasi tingkatan, diferensiasi fungsional, dan diferensiasi adat. Berikut penjelasan masing-masing jenis diferensiasi sosial.
- Diferensiasi tingkatan terjadi pada proses penyaluran barang di suatu daerah. Alhasil, barang yang sejenis dapat memiliki harga yang berbeda di wilayah yang berbeda pula.
- Diferensiasi fungsional terdapat pada lembaga sosial. Adanya pembagian kerja yang berbeda menjadikan seseorang juga melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan fungsinya.
- Diferensiasi adat terjadi pada suatu masyarakat karena adanya aturan atau norma tertentu yang mengikat. Keberadaan norma ini memiliki tujuan untuk mengatur masyarakat agar bertingkah laku sesuai hukum dan Pancasila.
Jenis Struktur Sosial
Struktur sosial juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut beberapa jenis struktur sosial:
Struktur sosial yang kaku tidak dapat diubah sedangkan struktur sosial yang luwes dapat berubah secara fleksibel.
Umumnya, masyarakat Indonesia memiliki struktur sosial yang luwes karena berpedoman bada Pancasila yang lebih terbuka.
- Struktur homogen dan heterogen
Perbedaan kedua jenis struktur sosial tersebut terletak pada unsurnya. Jika struktur homogen merupakan struktur sosial dengan masing-masing unsur.
Diantaranya memiliki pengaruh yang sama terhadap masyarakat sosial, tidak begitu dengan struktur heterogen yang masing-masing unsur memberikan pengaruh yang berbeda.
- Struktur mekanistik dan statistic
Struktur sosial dengan jenis mekanistik cenderung menuntut adanya kesamaan fungsi atau peran masing-masing individu dalam suatu kelompok masyarakat.
Berbeda dengan struktur statistik yang menuntut terpenuhinya syarat jumlah tertentu agar pola perilaku dapat terjadi.
Struktur sosial atas berarti tingkatan masyarakat yang berada pada posisi atas dan struktur bawah berarti tingkatan masyarakat pada posisi bawah.
Sebagai contoh, struktur atas terdiri dari orang kaya atau memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Sedangkan struktur bawah seperti budak
- Struktur horizontal dan vertikal
Struktur horizontal merupakan struktur sosial yang dibedakan karena adanya diferensiasi sedangkan struktur vertikal dibedakan karena adanya tingkatan.
Contoh Struktur Sosial
Berikut diberikan beberapa contoh struktur sosial.
- Seorang keturunan raja memiliki status kelas atas bahkan sejak dia lahir
- Seorang buruh dapat menjadi pengusaha sukses atas kegigihannya
- Adanya sistem kasta pada masyarakat Bali dan India
- Berkat jasanya yang memberikan dampak signifikan bagi pembangunan desa, seseorang diangkat menjadi kepala desa
- Pendidikan menjadi pembeda dalam mendapatkan status sosial
- Menjunjung UUD 1945 sebagai landasan hukum tertinggi di Indonesia
- Adanya masyarakat kelas menengah ke atas mengakibatkan kecemburuan sosial.