7 Subspesies Harimau di Dunia dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Harimau adalah anggota keluarga kucing besar. Tubuhnya yang berwarna oranye dan belang-belang ini menjadi daya tariknya tersendiri. Kulitnya banyak diburu manusia untuk dijual kembali.

Akibatnya keberadaan harimau sekarang sangat memprihatinkan dari 9 subspesies harimau yang tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia, 3 subspesies yaitu harimau Sumatera, harimau, Bali, dan harimau Kaspia telah dinyatakan punah.

Mari kita mengenal 9 subspesies harimau yang ada dunia

1. Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) 

Harimau Siberia mendapat julukan sebagai raja dari kucing besar hal ini karena harimau Siberia memiliki postur tubuh yang terbesar diantara yang lainnya.

Nama lain dari harimau ini adalah harimau Amur. Tubuh harimau Siberia dari kepala dan seluruh tubuhnya kecuali ekor adalah 2 meter dengan panjang ekor sekitar mencapai 1 meter. Bobot tubuh mereka mampu menyentuh angka 215 kg.

Kucing besar ini 90% populasinya ditemukan di Rusia bagian timur dan beberapa di China bagian utara. Jangkauan wilayah harimau Siberia juga menjadi yang terbesar diantara yang lainnya. Mereka mampu bergerak sepanjang 1000 km untuk berburu makanannya.

2. Harimau Benggala (Panthera Tigris Tigris)

Harimau Benggala merupakan harimau yang berasal dari India. Bagi India harimau benggala adalah hewan nasional mereka. Harimau benggala dianggap sebagai simbol dari kekuatan, ketangkasan, serta keanggunan.

Harimau benggala juga merupakan subspesies harimau terbesar di dunia. Hewan yang dianggap paling agung di India ini mampu bertahan hidup di alam liarnya selama 8 hingga 10 tahun. Jika dibandingkan dengan populasi harimau lainnya maka populasi harimau ini adalah yang paling besar, namun sebenarnya jumlah mereka hanya sekitar 2.500 ekor.

Panjang tubuh harimau benggala dari kepala hingga ekor mencapai 3 meter dengan berat badan berkisar antara 200 kg sampai 250 kg. Harimau yang suka berenang ini mempunyai warna kulit oranye keemasan dengan dan mempunyai corak bergaris hitam atau coklat pekat.

3. Harimau China Selatan  (Panthera tigris amoyensis)

Harimau ini dikenal juga dengan nama harimau amoy. Harimau China Selatan ini memiliki ukuran tubuh yang paling kecil diantara subspesies harimau lainnya. Panjang tubuh harmai amoy jantan yaitu berkisar antara 2,3-2,5 meter dengan berat tubuh 130-175 kg.

Harimau ini memiliki masa kawin sepanjang tahun namun biasanya mereka akan berkembang biak pada bulan November hingga awal April. Harimau jantan siap kawin pada saat usia 3-5 tahun sedangkan betina pada usia 5 tahun.

Mereka merupakan salah satu jenis hewan yang populasinya paling terancam punah. Kecuali di kebun binatang, di alam liar keberadaannya sudah tidak terlihat sejak 25 tahun terakhir.

Harimau ini dilaporkan pernah menyerang manusia pada masa dinasti Ming dan King. Serangan tersebut diduga karena pesatnya pertumbuhan manusia saat itu hingga merambah ke habitat harimau.

4. Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti)

Harimau Indochina ini dapat kita jumpai di negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Laos. Harimau ini memiliki persebaran wilayah yang sangat luas sehingga sulit untuk memastikan jumlah populasi mereka.

Harimau ini memiliki ciri-ciri fisik seperti warna dasar yang lebih gelap dari harimau lainnya, corak garis atau garis belangnya halus, hitam, dan pendek.

Rata-rata panjang tubuh seluruhnya adalah 2,7 meter dengan berat tubuh 180 kg untuk jantan. Sedangkan ukuran tubuh betinanya lebih kecil yaitu panjang tubuh 2 meter dengan berat tubuh 150 kg.

5. Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni)

Harimau ini dapat ditemukan di sepanjang semenanjung Malaysia terutama di bagian pantai timur dan Thailand bagian selatan. Mereka menghuni hutan tropis dan subtropis yang lembab. Di Malaysia harimau mempunyai julukan Pak belang atau Datuk Harimau. Diantara subspesies harimau yang lainnya, harimau Malaya adalah yang paling muda. Keberadaannya baru diakui pada tahun 2004.

Jumlah mereka masuk ke dalam kategori hampir punah. Tercatat hanya ada kurang dari 500 ekor harimau Malaya dewasa di alam liar. Harimau Malaya dijadikan sebagai simbol untuk timnas sepak bola Malaysia.

Uniknya yang memberikan julukan tersebut adalah presiden Soekarno yang merupakan presiden pertama RI. Beliau terkesan dengan penampilan timnas sepak bola Malaysia saat berlaga di di Jakarta tahun 1953.

6. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)

Harimau Sumatera adalah subspesies harimau yang menghuni hutan Sumatera. Jika dibandingkan dengan harimau lainnya maka tubuhnya relatif lebih kecil. Panjang tubuh maksimumnya adalah 2,4 meter dengan berat tubuh 120 kg untuk jantan sedangkan betina harimau Sumatera panjang tubuh sekitar 2,2 meter dengan bobot 90 kg. Bulu merek lebih gelap dari harimau pada umumnya.

Biasanya warna bulunya yaitu kuning kemerahan atau oranye tua. Belang atau loreng harimau sumatera berwarna hitam pekat dan motifnya lebih gelap. Habitat mereka adalah di hutan gambut, hutan dataran rendah, dan juga hutan hujan pegunungan. Meski sudah ada langkah perlindungan namun harimau Sumatera terus mengalami penurunan. Populasinya saat ini tak lebih dari 400 ekor.

7. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica)

Selain di hutan Sumatera, Indonesia juga memiliki subspesies harimau lainnya yaitu harimau Jawa. Harimau ini menghuni seluruh hutan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Harimau ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan harimau Sumatera yaitu panjang tubuh sekitar 2,4 meter dengan berat maksimum 140 kg untuk jantan. Sedangkan ukuran harimau Jawa betina sedikit lebih kecil.

Hewan yang menguasai hutan dataran rendah ini sudah dinyatakan punah. Terakhir kali terlihat yaitu pada tahun 1974. Namun kondisinya semakin memprihatinkan ketika masa kolonial mulai masuk ke Indonesia. Meski telah dinyatakan punah namun para ahli meyakini masih adanya harimau Jawa namun mereka menghindari manusia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn