Ekonomi

Suku Bunga: Pengertian – Faktor yang Mempengaruhi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentu sudah tidak asing lagi bagi kita mengenai suku bunga. Bagi para penabung maupun investor mendengar naik turunnya suku bunga akan membuat banyak spekulasi dan kekhawatiran.

Hal tersebut dikarenakan suku bunga berpengaruh pada kehidupan keuangan mereka. Namun tahukah Anda apa sebenarnya suku bunga itu dan apa saja jenisnya? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Suku Bunga

Pengertian Secara Umum

Secara umum, suku bunga adalah nilai, harga dan presentasi tertentu yang harus dipenuhi oleh debitur sebagai perhitungan atas apa yang telah dipinjam dan diterima oleh kreditur sebagai imbal jasa atas pinjaman tersebut.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Brigham (2001) mendefinisikan bahwa suku bunga adalah tingkat harga yang harus dipenuhi kewajibannya atas modal yang telah dipinjam dan sejumlah dividen yang akan diterima atas modal yang telah diberikan.
  • Judisseno (2002) mengartikan bahwa suku bunga adalah penghasilan yang didapat dari keuntungan atau surplus spending atas peminjaman modal dan kewajiban yang harus dibayarkan atas modal yang dipinjam tersebut.
  • Mishkin (2008) menyatakan bahwa suku bunga adalah biaya atau harga yang harus dibayarkan sebagai timbal balik atas pijaman dan sebuah keuntungan yang diterima oleh si pemberi pinjaman yang biasanya dinyatakan dalam bentuk presentasi).
  • Sunariyah (2013) menjabarkan bahwa suku bunga adalah kewajiban yang harus dibarakan oleh debirtur kepada debitur, dan keuntungan yang didapat kreditur dari debitur dalam bentuk presentasi.
  • Boediono (2014) menjelaskan bahwa suku bunga adalah salah satu indikator dalam menentukan seseorang melakukan investasi atau peminjaman modal dan seberapa besar hutang yang wajib dibayarkan oleh si peminjam.

Manfaat Suku Bunga

  • Membantu melancarkan arus tabungan menuju ke ara investasi yang berguna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah hingga nasional.
  • Mendistribusikan dana kredit atau pinjaman kepada badan-badan usaha atau proyek-proyek investasi tertentu denganpotensi hasil yang menjanjikan.
  • Menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan menstabilkan penawaran dan permintaan.
  • Menjadi bahan pertimbangan terkait kebijakan-kebijakan permerintah yang diterapkan mengingat pengaruhnya terhadap investasi serta tabungan.

Fungsi Suku Bunga

  • Investasi
    Suku bunga dapat dijadikan magnet atau daya tarik untuk investor agar bersedia menginvestasikan dananya baik investor domestik maunpun investor asing.
  • Pengendalian
    Tingkat suku bunga bagi pemerintah dapat dijadikan sebagai alat pengendalian sebagai modal langsung atau investasi pada badan-badan usaha di sektor-sektor tertentu.
  • Moneter
    Dengan suku bunga tentu akan mempengaruhi adanya kebijakan moneter tertentu. Hal tersebut yang menyebabkan pemerintah menjadikan suku bunga sebagai alat moneter untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan uang yang beredar di masayarakat.
  • Produksi
    Dalam rangka untuk meningkatkan produksi maka terkadang pemerintah melakukan manipulasi tingkat suka bunga serta menekan inflasi atau harga-harga hasil produksi serta pengangguran.

Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga

  • Kebutuhan Dana atau Modal
    Apabila bank sedang mengalami kekurangan dana, maka pihak bank akan menaikan tingkat suka bunga khususnya suku bunga simpanan agar menarik masyarakat untuk menabung dan menyalurkan dananya.
  • Laba atau Keuntungan
    Demi mendapatkan laba atau keuntungan besar, biasanya para kreditor menaikan tingkat suku bunga kepada debitur. Namun apabila tidak ada debitur yang berminat maka kreditor akan menurukan tingkat suku bunganya demi mendapatkan penghasilan.
  • Kualitas Jaminan
    Kualitas jaminan secara langsung akan mempengaruhi naik turunya tingkat suku bunga, khususnya suku bunga kredit atau pinjaman. Apabila pemberian jaminan semakin likuid, maka suku bunga kredit atau pinjaman juga akan semakin rendah. Begitu juga dengan sebaliknya.
  • Kebijakan Pemerintah
    Dikarenakan suku bunga dijadikan sebagai bahan pertimbangan kebijakan pemerintah, maka segala ketentuan yang terkait dengan fluktuasi tingkat suku bunga tidak dapat melebihi batas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan kata lain, harus sesuai dengan peraturan pemerintah.
  • Jangka Waktu
    Apabila semakin lama atau panjang jangka waktu yang diberikan dalam memenuhi kewajibannya, maka tingkat suku bunga khususnya suku bunga pinjaman juga akan semakin tinggi. Begitu pula sebalinya.
  • Reputasi Perusahaan
    Nama baik atau reputasi perusahaan akan sangat menentukan tingkat suku bunga, karena terkait risiko yang diterima. Seperti adanya kamacetan kredit dan lain sebagainya.
  • Persaingan
    Seandainya pihak bank sedang mengalami kondisi yang tidak stabil dan tingkat persaingan semakin ketat dalam perolehan dana simpanan, maka biasanya bank akan menurunkan tingkat suku bunganya khususnya suku bunga simpanan agar dapat menarik minat konsumen.

Jenis Suku Bunga

Berdasarkan Sifatnya

  • Suku Bunga Simpanan
    Merupakan nilai atau tingkat harga yang dikeluarakan oleh bank kepada masyarakat atas tabungan atau simpanan dananya.
  • Suku Bunga Pinjaman
    Merupakan nilai atau tingkat harga yang harus dibayar oleh masyarakat kepada bank atau kreditor atas dana yang dipinjamnya.

Berdasarkan Bentuknya

  • Suku Bunga Nominal
    Merupakan suku bunga yang berwujud dalam bentuk uang. Suku bunga ini lazimnya dapat dibaca oleh khalayak umum.
  • Suku Bunga Rill
    Merupakan suku bunga hasil dari selisih suku bunga nominal dengan tingkat inflasi yang ada.

Berdasarkan Rasionya

  • Suku Bunga Fixed
    Merupakan suku bunga yang tidak mengalami naik turun atau fluktuasi. Tingkat suku bunga ini tidak berubah dari awal kesepakatan dibuat. Biasanya suku bunga ini ditawarkan oleh pihak bank dalam program Kredit Pemilik Rumah (KPR).
  • Suku Bunga Float
    Merupakan suku bunga yang berubah sesuai dengan kondisi ekonomi yang ada atau secara dinamis. Perubahan suku bunga ini biasanya berkisar antara 12% sampai 14% per tahun sesuai dengan stabilitas penawaran dan permintan atau perkembangan pasar.
  • Suku Bunga Efektif
    Merupakan suku bunga yang jumlahnya mengikuti besar pokok pinjaman yang tersisa. Sehingga menyebabkan perbedaan jumlah tingkat suku bunga pada tiap bulannya atau setiap jatuh tempo sesuai dengan sisa besaran pokok pinjaman.
  • Suku Bunga Flat
    Merupakan suku bunga yang menggunakan metode perhitungan menetapkan pokok pinjaman awal sebagai dasar. Biasanya suku bunga ini banyak ditawarkan pada produk-produk pinjaman konsumtif seperti Kredit Tanpa Angunan (KTA), Kredit Kendaraan, dan lain sebagainya.
  • Suku Bunga Gabungan
    Merupakan suku bunga yang terdiri dari beberapak transaksi misalnya tingkat suku bunga pada kartu kredit dan tingkat suku bunga keterlambatan pembayaran. Biasanya suku bunga ini dapat ditemukan pada produk simpanan seperti deposito.