Daftar isi
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengadaan barang dan jasa mengacu pada sebuah tim atau individu yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengelola, dan melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa dalam suatu organisasi.
Tim tersebut memiliki peran penting dalam memastikan kebutuhan organisasi akan barang dan jasa agar terpenuhi dengan efisien, tepat waktu, dan sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan. Selain itu juga, bertugas untuk :
Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai, maka perusahaan akan melibatkan langkah-langkah untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja, menarik calon karyawan yang memiliki potensial, mengevaluasi kualifikasi calon karyawan, dan pada tahapan terakhir yaitu memilih individu yang paling cocok untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.
Proses pengadaan sumber daya manusia biasanya melibatkan langkah-langkah berikut.
Organisasi mengevaluasi kebutuhan sumber daya manusia mereka dengan mempertimbangkan tugas, tanggung jawab, dan tujuan bisnis. Selain itu, organisasi menganalisis kekosongan posisi, mengidentifikasi keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan, dan membuat rencana untuk mengisi posisi-posisi tersebut.
Rekrutmen adalah proses pengadaan sumber daya manusia yang penting dalam manajemen sumber daya manusia. Proses ini melibatkan serangkaian langkah untuk menarik, memilih, dan merekrut individu yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pada tahap ini, calon kandidat akan mengirimkan lamaran dan CV mereka. Tim HR akan melakukan peninjauan awal untuk memilih kandidat yang sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan. Hal itu dapat melibatkan penilaian berdasarkan kualifikasi, pengalaman, keahlian, dan kemampuan yang relevan.
Calon karyawan diuji dan dievaluasi untuk menentukan apakah mereka memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang diperlukan. Kemudian melibatkan tahap seperti wawancara, tes keterampilan, penilaian psikologis, dan verifikasi referensi.
Setelah seleksi selesai, calon karyawan yang berhasil akan ditempatkan dalam posisi yang tepat sesuai dengan keahlian, pengalaman, dan kecocokan mereka. Calon karyawan tersebut dapat diberikan pelatihan atau orientasi tambahan sebelum mulai bekerja.
Pengadaan sumber daya manusia merupakan proses penting dalam manajemen sumber daya manusia, karena keberhasilannya dapat mempengaruhi efektivitas dan produktivitas organisasi. Dengan mengidentifikasi dan mempekerjakan karyawan yang berkualitas, organisasi dapat memastikan bahwa penyeleksi memiliki tim yang kompeten dan terampil untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Pengadaan barang dan jasa melibatkan beberapa pihak yang terlibat dalam prosesnya. Berikut adalah beberapa peran yang umumnya terlibat dalam pengadaan barang dan jasa.
Pengguna atau pemohon merupakan individu atau departemen dalam organisasi yang membutuhkan barang atau jasa tertentu. Kemudian mengidentifikasi kebutuhan, menentukan spesifikasi, dan mengajukan permintaan pembelian kepada tim pengadaan.
Merupakan tim atau departemen dalam organisasi yang bertanggung jawab atas pengadaan barang dan jasa. Mereka melakukan proses pengadaan mulai dari pengumpulan informasi, pemilihan pemasok, negosiasi kontrak, hingga pengadaan dan pengiriman barang atau jasa.
Pemasok adalah individu, perusahaan, atau organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan. Pemasok berperan sebagai penyedia dan menjual barang atau jasa kepada organisasi yang membutuhkan.
Departemen atau individu yang bertanggung jawab untuk menyediakan dana atau anggaran yang diperlukan untuk pembelian barang atau jasa. Selain itu, departemen memastikan tersedianya sumber daya keuangan yang mencukupi untuk melakukan pembelian.
Departemen atau individu yang bertanggung jawab untuk memeriksa aspek hukum dan kontrak dalam proses pengadaan. Selanjutnya memastikan bahwa semua aspek hukum dan persyaratan kontrak dipenuhi dengan baik dalam perjanjian dengan pemasok.
Departemen atau individu yang bertanggung jawab untuk memastikan kualitas barang atau jasa yang diterima sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan. Mereka melakukan pengujian kualitas, inspeksi, dan verifikasi untuk memastikan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan.
Terkadang, individu atau departemen lain seperti logistik, pengiriman, dan administrasi juga terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk membantu dalam pemenuhan, pengiriman, dan administrasi transaksi.
Peran dan keterlibatan individu atau departemen dapat bervariasi tergantung pada ukuran, struktur, dan kompleksitas organisasi.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merujuk pada serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kompetensi, dan kinerja individu di dalam organisasi.
Tujuan dari pengembangan SDM adalah untuk meningkatkan potensi dan kualitas karyawan sehingga SDM dapat menghadapi tuntutan pekerjaan dengan lebih efektif. Berikut beberapa komponen yang umumnya termasuk dalam pengembangan SDM.
Pelatihan tersebut melibatkan penyediaan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan untuk memperoleh keterampilan baru, meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaannya. Pelatihan dapat berupa pelatihan praktis, pelatihan teknis, pelatihan kepemimpinan, atau pelatihan keterampilan interpersonal.
Pendidikan mencakup program pendidikan formal seperti program sarjana, pascasarjana, atau kursus yang relevan dengan pekerjaan atau pengembangan karir karyawan. Organisasi dapat memberikan insentif atau dukungan keuangan kepada karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan yang terbaik.
Program mentoring dan pembimbingan melibatkan pemberian dukungan dan bimbingan kepada karyawan yang lebih junior atau baru dalam organisasi. Melalui mentoring, calon karyawan dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan karyawan yang lebih berpengalaman dan mendapatkan panduan untuk pengembangan karir mereka.
Rotasi pekerjaan melibatkan pindah karyawan ke berbagai tugas, proyek, atau departemen di dalam organisasi. Hal itu memberikan kesempatan bagi karyawan untuk memperluas pemahaman mereka tentang berbagai aspek bisnis, mengembangkan keterampilan yang berbeda, dan mendapatkan pengalaman yang beragam.
Proses evaluasi kinerja yang teratur membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan. Dengan umpan balik yang konstruktif, karyawan dapat memahami area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja karyawan tersebut.
Pengembangan karir melibatkan perencanaan dan manajemen karir karyawan untuk memahami aspirasi dan tujuan mereka serta memberikan peluang pengembangan yang sesuai. Ini bisa meliputi promosi, penugasan proyek yang menantang, atau pengambilan tanggung jawab baru untuk memajukan karir karyawan.
Inisiatif pembelajaran mandiri melibatkan karyawan yang mengambil tanggung jawab pribadi untuk mengembangkan diri mereka sendiri melalui membaca, kursus online, webinar, atau berpartisipasi dalam komunitas profesional.
Pengadaan sumber daya manusia (SDM) memiliki kepentingan yang besar bagi organisasi. Berikut beberapa alasan mengapa pengadaan SDM penting bagi organisasi.
Sumber daya manusia berkualitas cenderung memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Mereka dapat membawa ide-ide baru, solusi yang cerdas, dan membantu organisasi untuk tetap kompetitif dan relevan di pasar yang terus berubah.
Sumber daya manusia berkualitas juga memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan tim secara efektif. Mereka dapat berkontribusi pada pengembangan tim yang kuat, membangun sinergi, dan mencapai hasil yang lebih baik melalui kolaborasi dimasa depan.
Dengan memiliki karyawan yang berkualitas dan terampil, organisasi dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Karyawan yang kompeten akan mampu melaksanakan tugas dengan efisiensi, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan mencapai hasil yang diinginkan.
Kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan efektif. Keterampilan itersebut melibatkan pemikiran kritis, kreativitas, dan kemampuan dalam mengambil keputusan yang baik untuk mencapai solusi yang optimal.
Kemampuan untuk bersaing dalam pengadaan SDM membantu organisasi menemukan karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan bisnis.
Karyawan yang berkualitas juga dapat berperan dalam mendorong inovasi dan perubahan dalam organisasi serta dapat membawa ide baru, mengidentifikasi peluang, dan menerapkan praktik terbaik untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan menghadapi tantangan yang berkembang.
Pengadaan SDM yang baik tidak hanya berfokus pada perekrutan, tetapi juga melibatkan pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Dengan memberikan pelatihan, mentoring, dan peluang pengembangan karir, organisasi dapat memotivasi karyawan untuk mencapai potensi maksimal, meningkatkan keterlibatan, dan mempertahankan talenta yang berharga.
Kepuasan karyawan berhubungan erat dengan produktivitas, loyalitas, dan retensi karyawan, yang pada gilirannya berdampak positif pada kinerja organisasi secara keseluruhan. Karyawan yang puas terhadap perusahaan cenderung lebih berdedikasi dan bersemangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
Mereka cenderung memberikan usaha lebih, berkontribusi secara aktif, dan berkinerja tinggi. Dengan meningkatkan kepuasan karyawan, organisasi dapat meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi operasional.
Proses pengadaan SDM juga melibatkan pemilihan karyawan yang tepat untuk pekerjaan tertentu, termasuk memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan. Dengan memastikan karyawan yang tepat dan berkualitas, organisasi dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja, kegagalan pekerjaan, atau masalah kepatuhan yang mungkin timbul.
Dengan demikian, pengadaan SDM yang baik menjadi kunci untuk membangun tim yang efektif, mencapai tujuan organisasi, dan menjaga daya saing dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang.