3 Teknik Menginjak Air (Water Trap) Saat Berenang

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Teknik menginjak air atau bisa juga disebut dengan water trap merupakan sebuah teknik agar dapat mengapung di air tanpa berpindah tempat. Posisinya sendiri adalah kepala di atas air serta menggerakan kaki dan tangan. Sekilas, posisi tersebut mirip dengan berenang gaya katak.

Tujuan Teknik Menginjak Air atau Water Trap

Setiap perenang wajib mempelajari teknik satu ini. Adapun beberapa tujuannya adalah sebagai berikut :

  • Dapat mencegah terjadinya tenggelam saat ada di dalam air
  • Mampu melatih daya tahan tubuh
  • Dapat melatih stamina tubuh
  • Membantu istirahat di dalam kolam
  • Dapat sinkronisasi gerakan tangan dan juga kaki
  • Menolong perenang lain yang tenggelam
  • Dapat membantu perenang lain saat belajar renang

Selain itu, teknik menginjak air ini juga sering digunakan dalam olahraga seperti polo air.

Perlu Anda ketahui bahwa teknik menginjak air atau water trap ini dibutuhkan gerakan kaki, tangan, atau gerakan keduanya. Untuk itu, beberapa langkah awal mempelajari teknik Menginjak Air (Water Trap) Saat Berenang.

1.Posisi tubuh sejajar dengan air

Belajar Teknik Menginjak Air

Posisi badan dalam teknik menginjak air atau water trap cukup berbeda dengan saat berenang. Ketika berenang, posisi tubuh Anda sejajar dengan air atau (stream line). Dengan kata lain, posisi badan itu bertujuan agar mengurangi hambatan saat di dalam air.

Sedangkan pada teknik menginjak air atau water trap, posisi tubuh harus tegak lurus dengan air. Kondisi badan lebih ke arah depan dan membentuk sudut sekitar 60 hingga 75 derajat terhadap permukaan air. Dengan kondisi badan condong ke depan, maka diharapkan bisa menghambat air.

Bahkan, dapat menghasilkan daya apung yang begitu besar. Untuk posisi badan juga harus stabil dan tidak terlalu di atas atau dibawah air. Di bagian ini, tingkat kestabilan sangat berpengaruh pada gerakan kaki dan tangan.

2.Gerakan Kaki dengan gaya katak

Belajar Teknik Menginjak Air

Untuk gerakan kaki saat memakai teknik menginjak air/ water trap sama dengan teknik renang gaya dada atau katak.  Jika Anda belum pandai menggunakan teknik renang gaya katak, ada baiknya kuasai dulu teknik tersebut sebelum mempelajari teknik menginjak air/ water trap.

Gerakan kaki pada teknik menginjak air/water trap sangat diperlukan. Jenis gerakan yang sering dipakai adalah tendangan atau kayuhan kedua kaki. Perlu Anda perhatikan bahwa tendangan atau kayuhan kaki jangan sampai terlalu cepat.

Sebab, dampaknya bisa membuang banyak energi dan badan akan menjulang tinggi ke atas permukaan air. Sebaiknya lakukan perlahan, selaras, dan juga stabil. Tendangan kaki tersebut mengarah ke bawah agar menghasilkan dorongan ke atas. Hal itu juga dapat menahan badan supaya tidak tenggelam.

3. Posisi permukaan air sejajar dengan leher saat bernafas

Belajar Teknik Menginjak Air

Saat kondisi kepala ada di atas air, pernapasan ketika memakai teknik menginjak air/water trap sedikit berbeda. Anda bisa menggunakan cara stabilkan gerakan kedua kaki dan juga kedua tangan.  Jika gerakan tidak stabil, maka bisa terjadi over pernapasan dan menyebabkan badan lebih cepat lelah. 

Posisikan juga leher atau dagu sejajar dengan permukaan air. Anda juga jangan panik saat kepala berada di bawah permukaan air.  Tutup saja mulut dan tidak bernafas di dalam air. Lalu, dayung atau selaraskan kedua tangan dan kaki. 

Saat kepala ada di atas air, mulai lakukan pernapasan lagi. Untuk teknik pernapasan, gunakan mulut dan bukan melalui hidung.

4.Gerakan Tangan dan kaki bersama-sama

Belajar Teknik Menginjak Air

Secara umum, teknik menginjak air/water trap sering menggunakan gerakan tangan dan kaki secara bersama-sama. Baik itu kaki kanan, kaki kiri, tangan kanan, dan tangan kiri, semua bergerak bersama-sama dan selaras.

Saat kedua kaki menendang ke bawah, maka kedua lengan juga bergerak ke atas. Begitu juga sebaliknya saat kedua kaki menendang ke atas, maka kedua lengan bergerak ke bawah. Koordinasi kedua lengan dan kaki tersebut membuat badan lebih stabil saat berada di dalam permukaan air.

fbWhatsappTwitterLinkedIn