Teori Belajar Kontruktivisme, Penjelasan Lengkapnnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dunia pendidikan mengenal beberapa istilah untuk membedakan jenis teori pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dalam merancang bahan pembelajarannya.

Beberapa diantaranya adalah teori belajar behavioristik, konstruktifistik, kognitifistik, sibernetik, dan humanistik. Pembahasan yang akan dijelaskan dalam tulisan kali ini adalah apakah yang disebut dengan teori belajar konstruktivisme.

Pengertian Teori Belajar Kontruktivisme

Teori belajar konstruktivisme adalah proses pembentukan pengetahuan yang dilakukan oleh pelajar itu sendiri.

Peserta didik akan mencari tahu sendiri wawasan dan pengetahuannya untuk mengembangkan kemampuannya sendiri, sehingga Ia bisa menjadi individu yang berpikir mandiri.

Teori belajar konstruktivisme akan memberikan peluang kepada para pembelajar untuk berhubungan langsung dengan benda-benda nyata dan memperhatikan konsepsi awal diri untuk menanamkan konsep yang lebih benar.

Secara sederhana teori belajar konstruktivisme ini mengarah pada filsafat pengetahuan yang mengutamakan bahwa ilmu pengetahuan adalah hasil yang terbentuk dari pemikiran diri sendiri, bukan merupakan tiruan dari realitas atau hanya gambaran dari sebuah kenyataan saja.

Dalam buku “Teori-teori Belajar” karya Dr. Muhammad hasan, S. Pd, M. Pd., dkk menjelaskan secara etimologi bahwa kata konstruktivisme diambil dari bahasa Inggris, yaitu constructive yang memiliki makna “yang membangun”.

Sedangkan secara bahasa konstruktivisme mengandung artian “merancang dan membangun”.

Dalam ilmu filsafat pendidikan kata konstruktivisme bermakna upaya untuk membangun aturan dan susunan hidup berbudaya modern.

Jadi, secara garis besar teori belajar konstruktivisme adalah mengacu pada sintesis rasionalisme, empirisme, realtivisme, dan nativisme. Teori ini bisa dilihat dan dikenali melalui karakteristik pembelajaran tertentu.

Tujuan Teori Belajar Kontruktivisme

Tujuan digunakannya teori belajar konstruktivisme dalam proses pembelajaran diantaranya adalah:

  • Memberikan peluang kepada para siswa untuk bisa berinteraksi secara langsung dengan benda-benda yang nyata atau model artifisial.
  • Teori ini bisa dipakai untuk mengubah konsepsi-konsepsi siswa yang sudah ada dan mungkin terjadi kesalahan.
  • Teori ini bisa mengembangkan kemampuan para siswa atau pembelajar untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari sendiri jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya.
  • Teori ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang dipelajari secara lebih komprehensif.
  • Mendorong siswa untuk menjadi individu yang terlatih menjadi seorang pemikir aktif.

Manfaat Teori Belajar Kontruktivisme

Manfaat yang bisa didapatkan saat menggunakan metode belajar konstruktivisme diantaranya adalah:

  • Bisa membantu siswa untuk mengembangkan artian dan pemahaman konsep secara lebih lengkap.
  • Bisa menjadi alat untuk mengembangkan kemampuan siswa agar bisa menjadi pemikir yang mandiri.
  • Bisa memperhatikan konsepsi awal siswa untuk menanamkan konsep yang benar.

Kelebihan Teori Belajar Kontruktivisme

Kelebihan dari teori belajar konstruktivisme adalah sebagai berikut:

  • Melatih kemampuan para siswa menjadi individu yang lebih mandiri dan bisa memecahkan berbagai macam masalah yang dihadapi.
  • Menciptakan kreativitas dalam kegiatan belajar, sehingga bisa menciptakan suasana kelas yang lebih kreatif dan nyaman.
  • Melatih para siswa agar bisa bekerja sama dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
  • Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih bernilai dan menumbuhkan perasaan percaya diri para siswa karena lebih diberi kebebasan menemukan hasil dari proses pembelajarannya.
  • Melatih para siswa agar bisa berpikir lebih kreatif dan kritis.

Kekurangan Teori Belajar Kontruktivisme

Ada beberapa kekurangan dalam teori belajar konstruktivisme, diantaranya adalah:

  • Tidak mudah mengubah keyakinan tenaga pengajar yang sudah terlanjur nyaman menggunakan pendekatan teori tradisional selama bertahun-tahun.
  • Menerapkan teori belajar konstruktivisme, artinya guru harus memiliki kreativitas yang cukup tinggi untuk merencanakan pemilihan media pembelajaran.
  • Para siswa harus bisa beradaptasi dengan penggunaan metode belajar yang baru.

Cara Belajar Teori Belajar Kontruktivisme

Sebuah kelas bisa dikatakan menggunakan cara belajar dengan teori belajar konstruktivisme, jika pada prosesnya menggunakan penyelidikan dan penemuan melalui pengerjaan tugas dan penilaian otentik yang didapatkan secara terbuka, serta berpusat pada siswa.

Secara garis besar cara belajar teori belajar konstruktivisme, digunakan menggunakan cara-cara sebagai berikut.

  • Membuka pemikiran siswa bahwa kegiatan belajar bisa lebih menyenangkan dan bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan menerapkan sendiri pengalaman serta ketrampilan barunya.
  • Melaksanakan dan memaksimalkan kegiatan inquiri untuk semua topik yang dipelajari.
  • Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan terus melempar pertanyaan.
  • Menciptakan gerakan “masyarakat belajar” yang dibuat dalam kelompok-kelompok di kelas.

Contoh Teori Belajar Kontruktivisme

Contoh dari teori belajar konstruktivisme misalnya seorang Guru bernama Pak Budi adalah seorang guru matematika.

Saat ini Pak Budi mengajar di kelas VII dengan materi tentang nilai rata-rata. Pak Budi memberikan tugas kepada para siswa untuk menggunakan teori belajar konstruktivisme pada kelas yang akan diampunya.

Untuk menentukan nilai rata-rata, Pak Budi meminta para peserta didik untuk mengikuti langkah-langkah seperti berikut.

  • Menyiapkan menara blok dengan variasi ketinggian yang berbeda-beda.
  • Pak Budi meminta peserta didik untuk memotong beberapa menara blok yang lebih tinggi sesuai keinginannya.
  • Peserta didik diminta mengambil ujung menara blok tertinggi, kemudian ditempelkan di menara blok yang paling rendah.
  • Peserta didik diminta mengulangi instruksi sebelumnya sampai ketinggian menara bloknya rata.
  • Mengulangi kegiatan yang sudah dilakukan dengan menggunakan variabel yang berbeda.

Penjelasan diatas merupakan pembahasan mengenai teori belajar rekonstruktivisme yang meliputi beberapa hal sebagai berikut.

Yaitu pengertian teori belajar konstruktivisme, tujuan teori belajar konstruktivisme, manfaat teori belajar konstruktivisme, kelebihan teori belajar konstruktivisme, kekurangan teori belajar konstruktivisme, cara belajar teori belajar konstruktivisme, dan contoh teori belajar konstruktivisme.

fbWhatsappTwitterLinkedIn