Daftar isi
Uang merupakan alat pembayaran yang sah yang dikeluarkan oleh pemerintahan suatu negara. Uang, baik itu berupa uang kartal maupun uang giral memiliki sejumlah fungsi bagi masyarakat, yaitu sebagai alat pembayaran, penyimpan kekayaan, dan juga sebagai alat satuan hitung. Penerbitan uang sendiri haruslah didasarkan pada permintaan uang di masyarakat.
Pada pembahasan kali ini, akan diuraikan sejumlah teori mengenai permintaan uang atau yang disebut dengan teori permintaan uang..
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan permintaan uang merupakan jumlah kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Sementara itu, yang dimaksud dengan teori permintaan uang adalah teori yang membahas mengenai perubahan permintaan uang dan perubahannya terhadap aktivitas ekonomi.
Setidaknya ada 4 jenis teori permintaan uang, yaitu teori permintaan uang klasik, teori permintaan uang keynes, teori permintaan uang post keynesian, dan teori permintaan uang modern.
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap dari masing-masing teori tersebut:
Teori permintaan uang klasik membahas tentang penawaran dan permintaan uang serta interaksi antara keduanya. Teori permintaan klasik sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:
Teori kualitas sederhana digagas oleh David Ricardo. Teori ini membahas mengenai dua hal, yaitu:
Teori ini juga menyatakan bahwa jumlah uang dan tingkat harga memiliki hubungan yang proporsional. Hubungan antara keduanya bisa dirumuskan dengan fungsi berikut:
P = f(M)
Dimana:
P = Price (harga)
M = Money (uang)
Teori yang dikemukakan oleh Irving Fisher ini menyatakan bahwa :
Selain itu, Irving Fisher juga menyatakan bahwa timbulnya permintaan uang disebabkan oleh penggunaan uang tersebut sebagai alat transaksi. Nilai uang sendiri ditentukan oleh 3 hal, yaitu:
Secara matematis, teori Fisher bisa dirumuskan sebagai berikut:
MV = PT atau P = MV/T
Dari persamaan tersebut, jumlah transaksi memiliki peranan besar namun secara statistik sulit untuk menghitungnya. Diasumsikan besarnya T dapat dihitung dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dalam bentuk riil.
Kemudian, terkait dengan kecepatan perputaran uang, Fisher menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan perputaran uang adalah karakteristik institusi dan perkembangan teknologi.
Teori yang dikemukakan oleh profesor-profesor Cambridge, yaitu Alfred Marshal dan Arthur C. Pigou, ini membahas mengenai:
Teori ini menganggap bahwa ceteris paribus permintaan uang di masyarakat adalah proporsional dengan pendapatan nasional. Adapun secara matematis, rumus dari teori ini adalah:
Md = k PY
Perbedaan antara teori Cambridge dengan teori Fisher adalah adanya tambahan faktor ceteris paribus yang menyatakan bahwa:
Jika tingkat bunga naik, masyarakat akan cenderung mengurangi jumlah uang yang mereka pegang, meskipun volume transaksi yang mereka rencanakan tetap.
John Maynard Keynes, dalam bukunya The General Theory of Employment, Interest, and Money (1936), memberikan pandangan yang berbeda dengan pandangan teori klasik tentang permintaan uang.
Teori permintaan uang Keynes menjelaskan tentang alasan orang memegang uang. Diantara alasan orang memegang uang adalah:
Teori post keynesian menerangkan tentang fluktuasi ekonomi dan teori-teori yang berkaitan dengan pertumbuhan dan pendapatan. Corak pemikiran post keynesian terbagi menjadi 3, yaitu:
Teori ini menganggap bahwa fluktuasi ekonomi terjadi karena 2 hal, yaitu:
Menurut teori ini salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk memacu pertumbuhan ekonomi adalah dengan melakukan industrialisasi.
Keynesian menganggap kebijakan moneter kurang efektif dalam menstabilkan perekonomian karena diarahkan hanya untuk pengendalian inflasi dan tidak bisa digunakan untuk mempengaruhi perekonomian riil. Sebaliknya, mereka sangat percaya bahwa kebijakan fiskal justru lebih ampuh dalam menstabilkan perekonomian.
Teori permintaan uang modern digagas oleh Milton Friedman pada tahun 1956. Menurut Friedman, teori permintaan uang merupakan bagian integral dari teori modal atau teori tentang kemakmuran yang dipengaruhi oleh komposisi neraca pembayaran atau komposisi portofolio aset.
Teori permintaan uang modern dibagi menjadi 2 sudut pandang, yaitu:
Berdasarkan sudut pandang ini, permintaan uang dalam nilai riil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Dalam sudut pandang ini dijelaskan bahwa: