Daftar isi
Setiap perusahaan, baik perusahaan perdagangan ataupun manufaktur, selalu mengandalkan persediaan atau inventory sebagai peran penting dalam operasional bisnis. Pesediaan ini merupakan sumber daya menganggur yang memiliki nilai ekonomis potensial. Setiap perusahaan pasti akan mengadakan persediaan sebelum memulai aktivitasnya untuk mengantisipasi pemenuhan permintaan.
Beberapa jenis persediaan yang dapat tersedia di suatu persuahaan antara lain :
Jika ditinjau dari beberapa ahli, pengertian mengenai teori persediaan adalah sebagai berikut, yaitu :
Menurut Schroeder (2000), persediaan atau inventory merupakan stok bahan yang dapat digunakan untuk memudahkan produksi atau memuaskan permintaan pelanggan.
Menurut Rangkuti (2004), persediaan adalah aktiva, meliputi barang-barang yang dimiliki perusahaan, dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu. Persediaan tersebut dapat tersediad alam bentuk masih dalam proses produksi ataupun barang baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Menurut Johns dan Harding, persediaan merupakan keputusan investasi penting yang membutuhkan kehati-hatian saat menentukan keputusannya.
Menurut Kusuma, persediaan merupakan barang simpan yang dapat digunakan atau dijual dalam periode penjualan tertentu.
Menurut Prawirosentono, persediaan terbagi dalam beberapa jenis tergantung jenis perusahaannya. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan merupakan simpanan bahan baku dan barang setengah jadi yang akan diproses menjadi barang jadi untuk memiliki nilai tambah yang lebih besar. Sedangkan, dalam perusahaan dagang, persediaan merupakan simpanan sejumlah barang jadi yang siap dijual untuk pihak ketiga.
Setiap persediaan memiliki karakteristik dan cara pengelolaan yang berbeda. Berdasarkan bentuk fiisknya, persedian dapat dibedakan dalam beberapa jenis, diantaranya adalah :
Persediaan bahan mentah merupakan persediaan barang yang masih berwujud, misalnya besi, kayu, kaca, dan komponen lainnya yang akan digunakan dalam proses produksi.
Persediaan komponen rakitan merupakan cadangan barang-barang komponen yang diperoleh dari perusahaan lain secara langsung dan akan dirakit menjadi suatu produk baru di perusahaan tersebut.
Persediaan bahan baku merupakan barang yang diperlukan dalam suatu produksi namun tidak tergolng dalam bagian atau komponen barang jadi.
Persediaan dalam proses merupakan barang-barang keluaran tiap bagian dalam proses, biasanya sudah diolah menjadi suatu bentuk tertentu namun masih perlu melewati beberapa proses lanjut lagi sampai menjadi barang jadi.
Persediaan barang jadi merupakan persediaan barang yang sudah selesai melewati proses produksi dalam pabrik dan siap dijual atau dikirim ke pelanggan.
Persediaan memiliki tujuan untuk merencanakan tingkat optimal investasi persediaan dan mempertahankan optimalisasi. Persediaan juga sangat berhubungan dengan peran manajemen. Hal ini disebabkan karena manajemen yang baik dapat menciptakan biaya produksi yang efisien, meliputi :
Untuk mengefektifkan sistem persediaan barang, perusahaan dapat menjalankan persediaan dengan mengefektifkan fungsinya, yaitu :
Fungsi decoupling adalah fungsi perusahaan untuk mengadakan persediaan decouple melalui pengelompokan operasional secara terpisah-pisah.
Fungsi economic size merupakan penyimpanan persediaan dalam jumlah besar dengan mempertimbangkan diskon atas pembelian barang dan kualitas untuk dipergunakan dalam proses konversi, serta didukung oleh kapasitas gudang yang cukup.
Fungsi antisipasi adalah penyimpanan persediaan barang untuk penyelamatan jika terjadi keterlambatan pesanan bahan pemasok. Hal ini bertujuan agar proses konversi tetap berjalan dengan lancar.
Ada biaya-biaya tertentu yang wajib disediakan oleh perusahaan saat ingin membuat persediaan. Dalam setiap keputusan yang mempengaruhi persediaan, ada beberapa biaya variabel yang harus dipertimbangkan, diantaranya adalah :
Persediaan barang sangat diperlukan untuk setiap perusahaan atau pabrik untuk mempermudah operasionalnya, Namun, sebelum membuat persediaan, setiap perusahaan harus mempertimbangkan fungsi, tujuan, jenis dan biaya yang diperlukan terlebih dahulu secara matang-matang.