Daftar isi
Setiap orangtua tentu ingin anak-anaknya belajar menggunakan metode terbaik. Namun, terkadang banyak orangtua yang masih kurang mengetahui dan paham terhadap gaya belajar yang tepat untuk anaknya. Untuk itu, kita perlu memahami apa jenis gaya belajar yang dimiliki setiap anak. Berikut ulasannya.
Setiap orang memiliki tipe atau gaya belajar yang berbeda-beda. Anak dengan gaya belajar ini biasanya cenderung rapi dan selalu melakukan segala sesuatu dengan teratur.
Gaya belajar secara visual memiliki kemampuan belajar dengan cara melihat. Gaya belajar ini akan lebih banyak menggunakan indera pengelihatan dengan tajam dan teliti, sehingga perlu diberikan beberapa contoh secara nyata tentang berbagai materi.
Kenali ciri-ciri anak yang lebih menerapkan gaya belajar visual ini, seperti:
Selain itu, anak-anak yang menerapkan gaya belajar visual tanpa disadari cenderung lebih rapi dan menjadi orang yang teratur. Dari segi penampilan, si Anak yang selalu berpakaian rapi. Perlu diketahui juga kalau gaya belajar secara visual ini juga memiliki kelemahan tertentu antara lain:
Metode pembelajaran yang tepat untuk gaya belajar ini yaitu dengan metode mindmap, video ilustrasi, alat tulis berwarna, infografis dan yang lainnya.
Orang dengan gaya belajar auditori memiliki indera pendengaran yang lebih baik dan lebih terfokus. Orang dengan gaya belajar ini mampu memahami sesuatu lebih baik dengan cara mendengarkan. Hal ini berkaitan dengan proses menghafal, membaca, atau soal cerita.
Anak-anak yang memiliki gaya belajar auditori biasanya akan mengandalkan indera pendengaran. Gaya belajar ini dapat membuatnya terfokus karena mampu memahami sesuatu menjadi lebih baik.
Gaya belajar auditori sangat berkaitan dengan proses membaca hingga menghapal. Perlu diketahui bahwa gaya belajar ini memiliki ciri-ciri, seperti:
Contohnya : Anak lebih suka belajar dengan cara mendengar, Kurang suka menulis dalam proses belajar mengajar.
Anak seringkali tidak bisa diam saat sedang belajar? Jika sempat melihatnya berjalan-jalan sekaligus menghapal materi pelajaran, itu berarti dirinya sedang menerapkan gaya belajar kinestetik.
Gaya belajar satu ini cukup efektif untuk si Anak yang suka bergerak. Anak-anak yang menerapkan gaya belajar kinestetik tidak terlalu banyak dibanding yang lain. Meskipun begitu, gaya belajar ini bisa dicampurkan oleh tipe lainnya baik secara visual atau auditori.
Ciri-ciri yang perlu diketahui dari gaya belajar kinestetik yaitu:
Alat peraga menjadi salah satu pendukung yang bisa membantunya dalam belajar. Contohnya : Belajar dengan praktikum, lebih senang belajar di luar ruangan.
Anak yang menerapkan gaya belajar global akan terbiasa memiliki kemampuan dalam memahami sesuatu secara menyeluruh dengan baik.
Biasanya pemahaman yang dimiliki berisi sebuah gambaran yang besar, sehingga dapat menghubungkan tersirat dari satu objek dengan objek lainnya. Ciri-ciri gaya belajar global perlu diketahui orangtua agar membantunya si Anak lebih baik, seperti:
Gaya belajar global membantu anak-anak tumbuh menjadi seseorang yang mampu memahami sekitar. Dirinya mampu mengartikan berbagai kondisi tersirat dengan bahasanya sendiri secara jelas. Meskipun begitu, gaya belajar ini juga memiliki kelemahan di antaranya:
Contoh : Belajar bersama kelompok, Belajar banyak pelajaran sekaligus dalam satu jangka waktu.
Gaya belajar analitik memiliki sebuah kemampuan dalam memandang sesuatu cenderung ditelaah terlebih dahulu secara teliti dan terinci.
Anak tanpa disadari akan terbiasa belajar untuk menjadi seseorang yang spesifik dan teratur. Gaya belajar analitik juga membantunya mengerjakan segala sesuatu secara bertahap.
Anak-anak yang menerapkan gaya belajar analitik memiliki ciri-ciri tersendiri, seperti:
Anak-anak yang terbiasa dengan gaya belajar analitik bisa menilai sesuatu masalah berdasarkan fakta dan data. Namun kelemahannya, anak tidak mampu membuat jadwal dan sering kewalahan. Contoh : Anak yang belajarnya tekun dan mempelajari satu pelajaran secara mendetail.