Gaya Belajar Kinestetik: Definisi, Keunggulan dan Strateginya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap anak memiliki gaya belajarnya tersendiri. Oleh sebab itu, dengan mencari tahu seperti apa tipe gaya belajar yang tepat untuk Anda mampu membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

Menurut Neil D, terdapat tiga tipe gaya belajar pada anak. Tiga tipe gaya belajar pada anak yaitu, visual, auditori dan kinestetik (VAK).

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan, auditori berfokus pada pendengaran dan kinestestik berfokus pada praktik atau gerakan. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai strategi belajar yang baik untuk tipe gaya belajar kinestetik.

Definisi Gaya Belajar Kinestetik

Tidak terlalu nyaman berada di dalam kelas dalam waktu yang lama, serta lebih mudah mengingat pelajaran apabila tubuh juga ikut bergerak merupakan tanda tipe gaya belajar kinestetik.

Oleh karena itu, sulit bagi tipe gaya belajar kinestetik untuk melakukan pembelajaran dengan metode ceramah. Karena metode ceramah hanya melibatkan otak tanpa menggerakan tubuh. Sehingga sulit bagi tipe gaya belajar kinestetik untuk memproses informasi melalui metode tersebut.

Anak dengan tipe gaya belajar kinestetik umumnya lebih cepat memahami sesuatu apabila dipraktikan secara langsung dibandingkan hanya belajar melalui buku maupun suara. Tipe gaya belajar kinestetik juga menyukai menyentuh objek yang akan dipelajari.

Biasanya, anak dengan tipe gaya belajar kinestetik lebih mudah memproses informasi melalui pembicaraan tentang hal-hal yang nyata dalam hidup maupun pengalaman pribadi. Tipe gaya belajar kinestetik juga gemar mempraktekan pengetahuan yang telah dipelajari

Keunggulan Gaya Belajar Kinestetik

  1. Memiliki reaksi yang cepat. Ini dikarenakan anak dengan tipe gaya belajar kinestetik memiliki koordinasi mata dan tubuh yang bagus sehingga memudahkannya dalam bereaksi.
  2. Ingatan motorik yang sangat baik. Sehingga mampu membuat tipe gaya belajar kinestetik mudah menirukan suatu hal dalam waktu singkat terutama gerakan.
  3. Senang melakukan eksperimen. Tipe gaya belajar kinestetik sangat senang melakukan eksperimen karena dapat mempraktekan kemampuan yang telah dipelajari.
  4. Terampil dalam olahraga, seni serta drama. Olahraga, seni dan drama merupakan pelajaran yang membutuhkan gerakan untuk dapat mempelajarinya. Oleh karena itu, tipe gaya belajar kinestetik biasanya unggul dalam pelajaran ini.

Strategi Gaya Belajar Kinestetik

  • Berdiri

Strategi belajar kinestetik yang pertama adalah berdiri. Saat berdiri, tubuh akan merasa lebih terlibat dengan proses pembelajaran sehingga dapat membantu anak dengan tipe gaya belajar kinestetik untuk memahami apa yang baru saja dibaca atau dipelajari.

  • Melakukan gerakan kecil

Melakukan gerakan kecil juga mampu menjadi strategi belajar kinestetik. Saat pelajaran berlangsung di dalam kelas, tidak memungkinkan untuk untuk berdiri atau berjalan-jalan bagi anak tipe kinestetik.

Padahal tipe gaya belajar kinestetik, kesulitan menangkap informasi jika hanya duduk berdiam diri dan mendengarkan.

Memainkan bola kecil di tangan, memutar karet gelang di pulpen atau pensil, memainkan tangan seperti sedang berhitung dapat menjadi membantu tipe gaya belajar kinestetik dalam proses pembelajaran.

  • Belajar sambil berolahraga

Belajar sambil berolahraga merupakan strategi belajar kinestetik yang sangat ampuh. Cobalah untuk menjawab pertanyaan mengenai materi pelajaran saat Anda sedang berolahraga seperti lompat tali, bermain bola dan masih banyak lagi.

Ini akan membantu otak dalam mengingat pelajaran serta memudahkan proses mengolah informasi bagi anak dengan tipe gaya belajar kinestetik. Selain itu, olahraga dapat membantu tubuh agar tetap sehat dan membuang energi berlebih yang dimiliki anak tipe gaya belajar kinestetik.

Membuat poster atau diagram kemudian dipotong-potong menjadi bagian kecil seperti puzzle juga mampu menjadi strategi pembelajaran kinestetik yang menyenangkan.

Menambahkan sticky notes pada materi serta menambahkan kesimpulan sendiri juga dapat meningkatkan proses masuknya informasi.

  • Membuat alat peraga

Membuat alat peraga seperti patung, balok, mainan berbentuk orang untuk memahami konsep sejarah, menggambar atau membuat video terkait topik yang ingin dipelajari juga dapat membantu tipe gaya belajar kinestetik dalam proses pembelajaran.

Kemampuan motoriknya yang sangat baik memudahkan anak tipe gaya belajar kinestetik untuk membuat alat peraga sebagai penunjang belajarnya.

  • Membuat kelompok belajar

Membuat kelompok belajar khususnya antara seasam tipe kinestestik dapat menjadi strategi belajar selanjutnya. Tipe gaya belajar kinestetik cenderung lebih mudah memahami saat berkelompok dibandingkan belajar sendiri.

Selain itu, dengan adanya kelompok belajar dapat menggunakan metode pembelajaran role play atau quiz yang juga memudahkan anak tipe gaya belajar kinestetik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn