10 Tumbuhan yang Hidup di Gurun Pasir Selain Kaktus

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Umumnya tumbuh-tumbuhan memerlukan air untuk bertahan hidup. Namun ada tumbuhan yang ternyata mampu tumbuh dan berkembang di daerah gurun pasir yang minim akan air. Tanaman yang paling terkenal dengan kemampuan tersebut adalah tanaman kaktus. Tahukah kamu bahwa di gurun pasir juga terdapat tumbuhan lain selain  kaktus? berikut ini adalah tumbuhan yang hidup di gurun pasir selain kaktus. 

1. Thyme 

Thyme

Thyme merupakan tanaman yang sangat mudah ditemukan di wilayah Mesir. Tanaman ini termasuk ke dalam jenis tanaman herbal karena memiliki banyak sekali manfaat. Thyme yang memiliki aroma khas ini berdaun kecil, bertangkai keras dan masih masuk dalam keluarga mint atau Lamiaceae. 

Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air sehingga gurun adalah tempat yang cocok sebagai habitat tanaman inI. Ciri fisik yang dapat dilihat dari thyme yaitu berukuran sekitar 15 cm hingga 30 cm. Thyme merupakan tipe semak-semak sehingga mereka memiliki daun yang kecil dan bergerombol. Tanaman ini memiliki bunga berwarna ungu.

2. Kurma

Kurma

Selain kaktus, tumbuhan yang juga terkenal sebagai penghuni gurun pasir adalah pohon kurma. Buahnya yang selalu ada di bulan puasa ini merupakan jenis tumbuhan palem yang mampu bertahan hidup bahkan di daerah sangat kering sekaligus. Pohon kurma mampu tumbuh hingga mencapai tinggi 20 meter bahkan lebih dengan diameter batang 40 cm sampai 45 cm. Daun kurma sangat unik yaitu berdaun lebar hingga dengan diameter 3-4 meter. Pada setiap daun terlindungi oleh daun yang tajam. 

Tanaman yang tersebar di wilayah Afrika dan Timur Tengah ini sudah dibudidayakan sejak 4000 SM. Hal tersebut dikarenakan pohon kurma memiliki segudang manfaat bagi manusia mulai dari batang, buah, daun, getah hingga biji kurma. 

3. Pohon Boojum

Pohon Boojum

Pohon boojum memiliki nama ilmiah Fouquieria columnaris serta dikenal juga sebagai pohon cirio. Pohon ini memiliki bentuk yang sangat unik dimana batang pohon tumbuh dengan sangat ramping setinggi hingga 15 meter. Batang pohonnya memiliki ranting yang dilindungi oleh duri-duri tajam, Pohon ini memiliki bunga berwarna kuning yang tumbuh dalam tandan gantung. 

Karena batangnya yang ramping dan terus tumbuh ke atas maka batang tersebut akan melengkung ke bawah jika sudah terlalu tinggi. Kita bisa menemukan pohon ini di wilayah gurun yang berada di Arizona, Meksiko, dan California. 

4. Doum Palm

Doum Palm

Tanaman palem memang dikenal sebagai tumbuhan yang mampu bertahan hidup di berbagai kondisi mulai dari yang subur hingga tanah tandus. Tak heran jika salah satu jenis palem dapat ditemukan di wilayah gurun misalnya doum palm. Doum palm mungkin namanya masih sangat asing bagi kita namun bagi umat muslim yang sudah pernah pergi ke tanah suci sudah tidak asing lagi sebab tumbuhan ini merupakan pohon dari buah zuriat. Tumbuhan ini tumbuh di wilayah Afrika dan Timur Tengah terutama di Mekkah dan Madinah.

Doum palm adalah jenis palem yang memiliki cabang dan mampu tumbuh hingga ketinggian 17 meter.  Batang pohon doum palem memiliki diameter sekitar 15 cm dan menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi serta memiliki banyak manfaat. 

5. Akasia

Akasia

Akasia merupakan tanaman yang berasal dari keluarga fabaceae yang berasal dari Afrika. Pohon akasia dikenal juga sebagai tanaman berduri. Akasia mampu tumbuh menjulang setinggi 25 meter. Bahkan akar tunggang yang dimiliki akasia mampu tumbuh hingga 5 meter. Diameter batang pohon akasia mencapai ukuran 20 cm. 

Pohon yang memiliki umur panjang ini mendatangkan banyak manfaat bagi makhluk hidup. Kayunya dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga, tanin yang terkandung dalam batang pohon berguna untuk bidang industri, serta menjadi bahan baku dalam pembuatan kertas. 

6. Sahara Cypress

Sahara Cypress

Sahara cypress merupakan tanaman yang dapat ditemukan di sepanjang aljazair dan di perbukitan yang kering. Pohon ini termasuk ke dalam pohon kuno dan sangat langka. Menurut para ahli sahara cypress saat ini jumlahnya hanya ada 233 di seluruh dunia. Usia pohon ini sudah mencapai ribuan tahun layaknya kebanyakan pohon di sahara pada umumnya. 

7. Zaitun La Perinei 

Zaitun La Perinei

Pohon zaitun la perineum merupakan pohon yang hidup di wilayah terisolasi di Nigeria dan Aljazair. Pohon ini termasuk ke dalam golongan tumbuhan yang langka. Habitat pohon ini yaitu berada di dataran tinggi dengan curah hujan yang sangat rendah yaitu hanya 50 mm per tahun. Pohon ini tumbuh dengan sangat lambat sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan regenerasi. 

Kayu pohon zaitun la perinei ini banyak dimanfaatkan oleh manusia. Sedangkan daunnya digunakan sebagai pakan ternak dan obat herbal. 

8. Tamarisk 

Tamarisk

Tamarix merupakan tanaman halofit yang mampu tumbuh hingga setinggi 12 m. Pohon yang memiliki cabang berjumbai ini termasuk jenis pohon yang dapat hidup hingga ratusan tahun. Tumbuhan yang dapat ditemukan di wilayah pesisir barat gurun sahara ini memiliki batang berwarna  hijau pada saat muda dan kecoklatan ketika berusia tua. 

Daun tamarisk akan menguning dan gugur ketika musim kemarau tiba. Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat contohnya yaitu sebagai penangkal erosi tanah di pantai. Selain itu tanaman ini juga kebal terhadap kebakaran sehingga bermanfaat sebagai sekat hidup kebakaran. 

9. Semak Creosote

Semak Creosote

Semak creosote memiliki nama ilmiah Larrea tridentata. Tanaman semak ini memiliki bau yang khas. Bau tersebut merupakan bau kayu yang segar. Tanaman ini memiliki daun yang dilapisi lilin dengan bunga berwarna kuning. Lilin atau resin yang terdapat pada daun membantu tanaman untuk menghambat penguapan air sehingga tanaman dapat mempertahankan kandungan airnya. Semak creosote dapat dijadikan obat untuk penyakit kram perut, flu, hingga kanker. 

10. Rumput Spinifex 

Rumput Spinifex

Spinifex grass atau rumput spinifex merupakan rumput jenis trodia. Rumput ini dapat tumbuh di wilayah Australia, Selandia Baru, Asia Timur, hingga Indonesia. Rumput ini tumbuh bergerombol dan membentuk bulatan. Rumput ini juga mudah terlepas saat tertiup angin kencang karena sangat ringan. 

Pada umumnya rumput merupakan tanaman pengganggu dan tidak mempunyai manfaat. Namun tidak dengan rumput spinifex yang telah lama dimanfaatkan oleh suku aborigin di Australia. Suku asli Australia memanfaatkan rumput spinifex untuk membuat lem. Hal tersebut bahkan sudah dilakukan sejak ribuan tahun silam. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn