Uang Fiat: Pengertian – Sejarah dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ekonomi merupakan suatu aktivitas dan atau kegiatan yang sangat penting. Eksistensi daripada ekonomi sendiri hadir menghiasi sela-sela kehidupan makhluk hidup. Eksistensinya pula sangat membantu dalam menciptakan uang yang sangat memiliki fungsi penting dalam ekonomi itu sendiri.

Berbicara mengenai ekonomi, uang adalah salah satu primadonanya. Uang memainkan peran utama dalam bidang ekonomi. Dapat dikatakan bahwa ekonomi dan uang sangat menempel satu sama lain. Kehadiran uang di suatu negara dapat dibedakan menjadi dua. Salah satunya diantaranya yaitu uang fiat. Berikut dibahas mengenai uang fiat.

Apa itu Uang Fiat?

Uang menjadi bagian daripada kehidupan mahkluk hidup, terlebih di sela-sela kehidupan manusia. Tanpa kehadiran uang, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup dan menjalani kehidupannya.

Tiap-tiap negara tentunya memiliki mata uang yang berbeda. Jadi, satu negara dengan negara lain tidak memiliki nilai mata uang yang sama. Eksistensi daripada uang itu sendiri pula dibagi menjadi beberapa macam.

Salah satu macamnya diantaranya yaitu uang fiat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, fiat mengandung makna yaitu suatu hal dan atau sesuatu dengan sifat asli. Fiat pula dapat dikatakan sebagai suatu hal yang sudah disahkan dengan pandangan resmi.

Artinya, uang fiat adalah sebuah alat tukar dengan nilai yang asli dan resmi. Jadi, dapat dikatakan bahwa uang fiat merupakan uang yang resmi dan asli. Uang fiat pula memiliki sifat yang orisinil, sesuai dengan ketentuan dan standar masing-masing negara.

Sejarah Uang Fiat

Eksistensi daripada uang sudah menunjukkan keberadaannya sejak zaman dahulu. Uang fiat merupakan salah satu macam uang yang digunakan dalam kehidupan manusia. Kehadiran uang fiat sendiri sudah berumur sangat tua. Kelahirannya di muka publik yaitu sekitar tahun Masehi, yaitu tepatnya yaitu tahun 1000 Masehi.

Wilayah perdana bagi eksistensi uang fiat yaitu di wilayah Cina. Awalnya, bentuk alat tukar pada periode Masehi banyak menggunakan bahan utamanya yaitu logam dan atau perak. Seiring dengan melihat kondisi dan juga situasi pasar pada periode itu, aktivitas dagang mendapatkan banyak konsumen.

Mulai dari kondisi dan situasi itulah wilayah Cina menggunakan uang fiat sebagai alat tukar dalam perputaran aktivitas ekonomi. Uang fiat sendiri berbeda dengan uang dengan bahan dasar logam dan atau perak.

Di wilayah Cina sendiri, uang fiat memegang eksistensi yang sangat penting bagi perputaran ekonomi pada periode akhir tahun 1200 hingga pertengahan tahun 1300.  Bahan dasar uang fiat yaitu menggunakan kertas. Kemasyhuran daripada uang fiat sampai pada wilayah tanah Amerika dan Eropa.

Eksistensi uang fiat di wilayah Amerika dan  Eropa secara perdana muncul pada periode abad ke 15 hingga abad ke 18. Eksistensi dan penggunaan daripada uang fiat pun diakui hingga detik ini.

Fungsi Uang Fiat

Sebagai salah satu alat tukar, uang memegang peranan penting di dalam setiap langkahnya. Uang sebagai alat tukar memiliki fungsi utama di dalam lahan ekonomi. Tanpa kehadiran uang, ekonomi tidak ada artinya.

Jadi, uang dan ekonomi saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lain. Uang fiat dengan bentuk kertas merupakan alat tukar yang sangat ideal. Selain bentuknya yang berasal dari kertas, uang fiat dapat dengan mudah untuk di bawa kemana saja dan efisien.

Dilihat dari pandangan umum, uang fiat menggandeng tiga fungsi di dalam kehidupan manusia dan juga ladang ekonomi. Fungsi paling utama daripada uang fiat yaitu sebagai alat tukar. Segala barang dan atau sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dari kehidupan dan manusia dapat didapatkan melalui menggunakan alat tukar yaitu uang.

Jadi, barang dan atau sesuatu tersebut dapat ditukar dengan uang. Jika memiliki uang, barang dan atau sesuatu dapat sampai digenggaman tangan. Fungsi kedua daripada uang fiat yaitu sebagai landasan untuk menentukan nilai suatu barang dan atau sesuatu.

Artinya, tiap-tiap barang dan atau sesuatu memiliki nilainya masing-masing. Nantinya nilai tersebut diukur melalui uang fiat. Sehingga, tiap-tiap barang dan atau sesuatu memegang nilai berupa harganya masing-masing.

Fungsi ketiga daripada uang fiat yaitu sebagai tabungan dan simpanan jangka panjang. Uang fiat yang berupa uang kertas dapat digunakan sebagai alat tukar di masa mendatang. Jadi, uang tersebut nantinya disimpan dan digunakan ketika diperlukan.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi uang fiat diantaranya yaitu sebagai alat tukar barang dan atau sesuatu, sebagai penentu nilai suatu barang dan atau sesuatu, serta sebagai simpanan/tabungan.

Contoh Uang Fiat

Dalam lahan ekonomi, uang merupakan hal pertama yang dilirik keberadaannya. Dengan eksistensi daripada uang itu sendiri, rotasi kehidupan ekonomi mengalami jalur yang selaras.  Uang fiat merupakan salah satu macam uang yang turut mewanai keindahan lahan ekonomi. Contoh uang fiat yaitu adalah uang kertas.

Di tiap-tiap negara, uang fiat memiliki nilainya masing-masing sesuai dengan mata uang negara tersebut. Misalnya di Indonesia, uang kertas yang hadir di kalangan publik sebanyak tujuh macam uang kertas dengan jumlah nominal yang berbeda satu sama lain.

Di Indonesia, uang kertas yang ada di kalangan masyarakat yaitu uang kertas dengan nominal Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, serta Rp 100.000. Uang kertas di Indonesia pula dicetak, dikeluarkan, serta disahkan oleh Bank Indonesia.

Cara Kerja Uang Fiat

Uang fiat sangat berguna bagi rotasi perekonomian di suatu negara. Dengan kehadiran uang fiat, transaksi jual beli pun dapat dicapai dengan sempurna. Terlebih pula di dalam lingkup perekonomian masyarakat, pasar misalnya. Begitulah cara kerja uang fiat.

Dengan memiliki uang fiat yakni tidak lain adalah uang kertas, masyarakat dapat membeli perlengkapan kebutuhannya dengan menukarkan uang fiat. Uang fiat pula tidak hanya memberikan dampak bagi kehidupan manusia dan kebutuhannya.

Uang fiat pula memberikan dampak terhadap nilai barang dan atau produk yang beredar di kalangan publik. Apabila situasi dan kondisi ekonomi sedang baik, maka uang fiat dapat memberikan dampak yang baik pula. Sedangkan, apabila kondisi dan situasi ekonomi sedang tidak baik, barang atau produk memiliki nilai yang melonjak.

Kelebihan dan Kekurangan Uang Fiat

Uang fiat sebagai alat tukar menjadi pemeran utama dalam bidang ekonomi. Tidak hanya sebagai alat tukar semata, uang fiat pula memiliki peran sebagai penentu nilai barang dan tabungan.

Selain itu, uang fiat pula memegang kelebihan seperti dapat beradaptasi sesuai dengan kondisi dan situasi ekonomi yang ada. Artinya, keberadaan uang fiatmengikuti kondisi dan situasi ekonomi serta masyarakat. Sehingga, peredarannya dapat dikontrol secara berkala.

Meski demikian, dengan mengikuti situasi dan kondisi ekonomi, hal ini mengakibatkan uang fiat sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga barang atau produk. Jadi, kenaikan harga-harga dapat dipengaruhi oleh uang fiat itu sendiri. Hal ini merupakan kekurangan uang fiat. 

Perbedaan Uang Fiat dan Uang Komoditas

Uang merupakan salah satu hal penting dalam laju ekonomi. Macam uang pula terdapat mcamnya, yaitu uang fiat dan uang komoditas. Meski sama-sama uang, keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan terbesar dari kedua macam uang ini yaitu dapat dilihat dari bentuknya.

Uang fiat merupakan uang kertas yang sah dan dapat digunakan sehari-hari. Sedangkan uang komoditas berasal dari bahan emas dan atau perak.

Uang komoditas lebih mengarah pada value yang berasal dari benda. Selain itu, value dari benda tersebut biasanya mengandung nilai yang spesial. Misalnya, seperti kopi, kain sutra, emas, dan juga perak.

Kesimpulan Pembahasan

Uang menjadi bagian daripada kehidupan mahkluk hidup, terlebih di sela-sela kehidupan manusia. Salah satu macamnya diantaranya yaitu uang fiat. Uang fiat merupakan uang yang resmi dan asli. Uang fiat pula memiliki sifat yang orisinil, sesuai dengan ketentuan dan standar masing-masing negara.

Kehadiran uang fiat sendiri sudah berumur sangat tua. Kelahirannya di muka publik yaitu sekitar tahun Masehi, yaitu tepatnya yaitu tahun 1000 Masehi. Wilayah perdana bagi eksistensi uang fiat yaitu di wilayah Cina. Eksistensi uang fiat di wilayah Amerika dan  Eropa secara perdana muncul pada periode abad ke 15 hingga abad ke 18.

Fungsi uang fiat diantaranya yaitu sebagai alat tukar barang dan atau sesuatu, sebagai penentu nilai suatu barang dan atau sesuatu, serta sebagai simpanan/tabungan.

Dengan kehadiran uang fiat, transaksi jual beli pun dapat dicapai dengan sempurna. Terlebih pula di dalam lingkup perekonomian masyarakat, pasar misalnya. Begitulah cara kerja uang fiat. Selain memiliki kelebihan di fungsi, uang fiat pula memegang kelemahan. Dengan mengikuti situasi dan kondisi ekonomi, hal ini mengakibatkan uang fiat sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga barang atau produk.

Uang merupakan salah satu hal penting dalam laju ekonomi. Macam uang pula terdapat mcamnya, yaitu uang fiat dan uang komoditas. Perbedaan terbesar dari kedua macam uang ini yaitu dapat dilihat dari bentuknya. Uang fiat merupakan uang kertas yang sah dan dapat digunakan sehari-hari. Uang komoditas lebih mengarah pada value yang berasal dari benda dan mengandung nilai yang spesial, seperti kopi, kain sutra, emas, dan juga perak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn