Uang Komoditas: Pengertian – Sejarah dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehidupan makhluk hidup khususnya manusia terdiri dari aktivitas dan atau kegiatan yang beraneka ragam. Dari aktivitas dan atau kegiatan tersebut tentunya memerlukan kebutuhan yang dapat mendukung aktivitas dan atau kegiatan tersebut pula.

Untuk dapat memenuhinya, manusia memerlukan uang. Nantinya, uang digunakan sebagai alat tukar bagi pemenuhan kebutuhan itu sendiri. Berbicara mengenai uang, macam uang salah satu diantaranya yaitu uang komoditas. Berikut dibahas mengenai uang komoditas.

Apa itu Uang Komoditas?

Ketika kedua bola mata jatuh ke pandangan ekonomi, uang menjadi hal pertama yang muncul di kepala. Tidak salah memang apabila ekonomi dan uang saling mendukung dan berhubungan satu sama lain.

Kedua hal tersebut tidak dapat terpisahkan. Keduanya saling menempel dan terikat satu sama lain. Menilik mengenai uang, uang komoditas menjadi salah satu bagian daripada uang itu sendiri dan juga ekonomi.

Secara umum, uang dapat diartikan sebagai suatu alat tukar. Komoditas mengandung makna yaitu suatu bahan atau benda yang memiliki nilai di dalamnya. Artinya, benda dan atau bahan memegang nilai khas atau khusus di dalamnya, sehingga nilai satu benda atau bahan dengan satu bendah atau bahan lainnya berbeda.

Uang komoditas dapat diartikan sebagai suatu alat tukar yang menggunakan suatu bahan dan atau barang dalam rotasi ekonomi. Uang komoditas pula mengandung makna yaitu sebagai barang dan atau benda dengan menggandeng nilai atau kualitas dari barang dan atau benda tersebut. Jadi, tiap-tiap benda dan atau barang memiliki nilainya masing-masing berdasarkan kualitasnya.

Sejarah Uang Komoditas

Kehadiran uang sebagai salah satu alat tukar rupanya sudah eksis sejak zaman dahulu. Zaman dahulu, orang-orang memiliki barang dan atau benda yang mereka simpan.

Tentunya, barang dan atau benda tersebut memiliki nilai di dalamnya. Inilah gambaran dari uang komoditas. Sejak zaman dahulu, masyarakat memperoleh kebutuhan hidup dengan cara sistem tukar-menukar barang dan atau benda yang dimilikinya.

Artinya, setiap barang atau benda yang dimiliki nantinya ditukar dengan tiap-tiap barang dan atau benda yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada zaman dahulu, uang komoditas biasanya berasal dari emas atau perak dengan bentuk bulat menyerupai koin. Koin dengan kandungan emas atau perak tersebut mengandung nilai tinggi sehingga dapat digunakan dalam rotasi ekonomi.

Eksistensi daripada uang komoditas berupa koin emas dan atau koin perak secara perdana muncul di wilayah Turki pada periode Sebelum Masehi. Eksistensi daripada uang komoditas semakin berkembang dan tidak hanya berupa emas dan atau perak semata.

Tembakau dan rokok pun menjadi bagian daripada uang komoditas itu sendiri. Tembakau dan rokok digunakan dalam rotasi ekonomi pada periode akhir Perang Dunia II.

Pada zaman yang lebih modern, uang komoditas makin berkembang. Hasil bumi seperti kopi, karet, gandum, serta beras masuk pula dalam komoditas.

Karakteristik Uang Komoditas

Uang komoditas hadir di sela-sela rotasi kehidupan ekonomi. Uang satu ini pula memegang ciri-ciri dan atau karakteristik berbeda dengan uang lainnya.

Dilihat berdasarkan periode simpannya, uang komoditas memiliki ciri-ciri dan atau karakteristik yaitu tahan lama.

Tahan lama menjadi ciri-ciri dan atau karakteristik paling menonjol pada uang komoditas. Selain itu, ciri-ciri dan atau karakteristik lainnya seperti memiliki sifat langka, memiliki ukuran dan nilai, serta efisien.

  • Tahan lama: suatu komoditas seperti emas atau perak memiliki ketahanan yang lama. Artinya, emas atau perak sebagai uang komoditas dapat disimpan sesuai kebutuhan dan tahan lama tidak termakan oleh waktu. Karakteristik ini menjadi ciri-ciri menonjol uang komoditas.
  • Sifat langka: uang komoditas memiliki karakteristik yaitu sifatnya langka. Tiap-tiap individu tidak semua memiliki komoditas. Artinya, komoditas berupa bahan dan atau benda sangat terbatas eksistensinya.
  • Memiliki ukuran dan nilai: masing-masing uang komoditas memiliki ukuran dan nilainya masing-masing pula. Dapat dikatakan karakteristik ini menjadikan uang komoditas unik dan berbeda satu sama lain.
  • Efisien: uang komoditas memiliki karakteristik efisien. Efisien dalam hal ini menjadikan uang komoditas tidak menghabiskan banyak waktu dan tempat.

Fungsi Uang Komoditas

Uang komoditas menjadi salah satu alat tukar dengan sifat tahan lama. Sebagai salah satu macam uang, uang komoditas memegang peranan sama dengan uang lainnya.

Sebagaimana uang, komoditas dapat berfungsi sebagai alat tukar, sebagai simpanan atau tabungan, serta untuk menentukan nilai suatu produk dan atau jasa yang hendak diinginkan. Berfungsi sebagai alat tukar, uang komoditas dapat ditukarkan menjadi barang dan atau jasa yang diinginkan.

Artinya, setiap kebutuhan yang diinginkan dapat dibayar dengan uang komoditas. Sebagai simpanan atau tabungan, uang komoditas dapat menjadi salah satu investasi dalam jangka panjang.

Jadi, tabungan atau simpanan berupa uang komoditas tidak lekang oleh zaman. Uang komoditas pula berfungsi sebagai penentu nilai suatu produk dan atau jasa. Artinya, tiap-tiap uang komoditas memiliki nilainya masing-masing dan berbeda satu sama lain.

Contoh Uang Komoditas

Uang komoditas tak dapat dipisahkan dalam rotasi ekonomi. Sebagai salah satu alat pembayaran, uang komoditas memberikan warna bagi dunia ekonomi. Eksistensi daripada uang komoditas biasanya berupa barang, benda, atau bahan mentah.

Barang, benda, dan atau benda mentah itu nantinya memiliki nilainya masing-masing. Contoh daripada uang komoditas misalnya yaitu emas, perak, perunggu. Selain itu komoditas pula dapat bersumber dari hasil bumi seperti tembakau, olahan tembakau berupa rokok, cokelat, jagung, beras, gandum, dan lainnya.

Cara Kerja Uang Komoditas

Uang merupakan salah satu hal penting di muka bumi ini. Uang memegang peranan utama dalam lajur ekonomi. Uang komoditas ikut serta dalam menghiasi lajur ekonomi. Uang komoditas memainkan perannya ketika adanya kenaikan harga-harga.

Artinya, ketika harga-harga naik, uang komoditas dapat dimanfaatkan sebagai alat bayar. Selain itu, uang komoditas pula dapat digunakan ketika adanya keperluan mendesak. Emas misalnya.

Emas yang merupakan salah satu uang komoditas terbilang tahan lama dan efisein. Emas dapat menjadi alat tukar ketika ada keperluan mendesak. Selain itu, uang komoditas berupa emas pula dapat disimpan dan digunakan di kemudian hari.

Kelebihan dan Kekurangan Uang Komoditas

Uang komoditas hadir di dalam rotasi ekonomi. Kehadiran uang komoditas pula memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Uang komoditas memiliki nilai yang indah. Artinya uang komoditas dapat digunakan ke arah benda, barang, bahan mentah, dan tentunya alat tukar.

Selain itu, uang komoditas pula tidak mengikuti arus uang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini menjadi kelebihan uang komoditas.

Meski demikian, uang komoditas yang tidak disimpan dengan benar dapat menurunkan nilainya. Selain itu, uang komoditas pula bersifat terbatas. Hal ini menjadi kelemahannya.

Perbedaan Uang Komoditas dan Uang Fiat

Uang komoditas dan uang fiat sama-sama hadir menghiasi ruang ekonomi. Meski sama-sama dapat digunakan sebagai alat bayar, mereka memiliki perbedaan. Perbedaan terbesar anatar keduanya yaitu terdapat pada bentuknya.

Uang fiat terbuat dari kertas, sedangkan uang komoditas dapat bersumber dari benda, barang, dan atau bahan mentah. Selain itu, uang fiat pula memberikan pengaruh pada pemerintah, sedangkan uang komoditas tidak memberikan pengaruh.

Uang fiat lebih berperan sebagai uang, sedangkan uang komoditas dapat memainkan peran sebagai barang, benda, dan juga alat tukar.

Kesimpulan Pembahasan

Berbicara mengenai uang, macam uang salah satu diantaranya yaitu uang komoditas. Uang komoditas mengandung makna yaitu sebagai barang dan atau benda dengan menggandeng nilai atau kualitas dari barang dan atau benda tersebut.

Pada zaman dahulu, uang komoditas biasanya berasal dari emas atau perak dengan bentuk bulat menyerupai koin. Koin dengan kandungan emas atau perak tersebut mengandung nilai tinggi sehingga dapat digunakan dalam rotasi ekonomi.

Uang komoditas memiliki ciri-ciri dan atau karakteristik yaitu tahan lama, memiliki sifat langka, memiliki ukuran dan nilai, serta efisien. Sebagaimana uang, komoditas dapat berfungsi sebagai alat tukar, sebagai simpanan atau tabungan, serta untuk menentukan nilai suatu produk dan atau jasa yang hendak diinginkan.

Contoh daripada uang komoditas misalnya yaitu emas, perak, perunggu. Selain itu komoditas pula dapat bersumber dari hasil bumi seperti tembakau, olahan tembakau berupa rokok, cokelat, jagung, beras, gandum, dan lainnya.

Uang komoditas memiliki nilai yang indah. Artinya uang komoditas dapat digunakan ke arah benda, barang, bahan mentah, dan tentunya alat tukar. Hal ini menjadi kelebihan uang komoditas. Meski demikian, uang komoditas yang tidak disimpan dengan benar dapat menurunkan nilainya. Selain itu, uang komoditas pula bersifat terbatas. Hal ini menjadi kelemahannya.

Uang komoditas dan uang fiat sama-sama hadir menghiasi ruang ekonomi. Meski sama-sama dapat digunakan sebagai alat bayar, mereka memiliki perbedaan. Perbedaan terbesar anatar keduanya yaitu terdapat pada bentuknya. Uang fiat terbuat dari kertas, sedangkan uang komoditas dapat bersumber dari benda, barang, dan atau bahan mentah. Selain itu, uang fiat lebih berperan sebagai uang, sedangkan uang komoditas dapat memainkan peran sebagai barang, benda, dan juga alat tukar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn