8 Universitas Negeri Tertua di Indonesia yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Universitas merupakan sarana pendidikan yang sangat penting dalam suatu wilayah negara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hampir di setiap negara memiliki universitas baik negeri maupun swasta. Begitu juga dengan Indonesia yang memiliki segudang universitas yang berkualitas. Dari sekian banyak perguruan tinggi yang ada berikut ini adalah yang paling tua. 

1. Universitas Indonesia

Universitas Indonesia

Bagi siswa dan siswi Indonesia tentu sudah akrab dengan nama Universitas negeri paling bergengsi ini. Tak hanya menjadi yang terbaik, kampus UI juga menjadi cikal bakal bagi perguruan-perguruan tinggi lainnya. Sekolah ini dibangun pada masa kolonial belanda tepatnya tahun 1849 dengan nama Dokter-Djawa School. 

Dokter Djawa School dipersiapkan bagi orang-orang yang nantinya akan menjadi asisten para dokter Belanda. Perguruan ini mengalami perubahan nama di tahun 1898 menjadi  School tot Opleiding van Indische Artsen atau lebih dikenal dengan nama STOVIA. Ketika menjadi STOVIA perguruan ini diperuntukkan untuk mempelajari ilmu kesehatan dan vaksin dengan masa belajar 2 tahun.

2. Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada

Nama Universitas Gadjah Mada tak kalah populer dengan Universitas Indonesia. Perguruan tinggi yang berada di kota pelajar Jogjakarta ini menjadi sekolah tertua kedua di Indonesia.  UGM juga merupakan universitas tertua yang dibangun setelah Indonesia merdeka. Sebelum adanya UGM sudah berdiri  beberapa sekolah tinggi yakni Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Teknik, dan Akademi Ilmu Politik, Balai Pendidikan Ahli Hukum, dan Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis. 

Sekolah-sekolah tinggi tersebut kemudian bergabung menjadi satu kesatuan membentuk sebuah universitas. Perguruan Tinggi ini kemudian diresmikan pada tanggal 19 Desember 1949 dengan nama Universitas Gadjah Mada. 

3. Universitas Airlangga

Universitas Airlangga

Universitas Airlangga merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Sekolah yang kerap disebut sebagai Unair ini merupakan kampus tertua. Awal mula berdirinya Universitas Airlangga adalah sekola NIAS yaitu Nederlandsch Indische Artsen School khusus untuk mempersiapkan calon dokter. NIAS berdiri pada tahun 1913. 

Pada tahun 1928 Belanda mendirikan sekolah dokter gigi yang diberi nama School Tot Opleiding van Indische Tandartsen atau STOVIT. Kedua sekolah ini masih merupakan anak cabang dari Universitas Indonesia yang pada saat itu masih bernama Universiteit van Indonesie. Setelah masa penjajahan berakhir universitas ini menggunakan nama Perguruan Tinggi Negeri Kedokteran RI pada tahun 1945. 

Nama Unair baru digunakan pada tahun 1954 tepatnya pada tanggal 10 November dengan 5 bidang pendidikan yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Sastra yang berada di Bali. Dipilihnya nama Airlangga karena merupakan nama dari Raja terdahulu yang berhasil menyatukan wilayah Indonesia Timur yaitu tempat berdirinya Universitas ini. 

4. Institut Pertanian Bogor

Institut Pertanian Bogor

Perguruan tinggi yang berlokasi di jl. Raya Dramaga, Babakan, Kec. Dramaga, Kota Bogor, Jawa Barat ini berdiri sejak tahun 1940. Tokoh yang berjasa dalam pembangunan ITB adalah Prof Dr PA Hoesein Djajadiningrat yang merupakan orang pertama yang berhasil mendapatkan gelar gelar guru besar. Ia menginginkan agar pemerintah Belanda membangun sekolah pertanian mengingat tanah Indonesia yang sangat subur. 

Setelah melalui berbagai pertimbangan dengan rencana pembangunan pada tahun 1941. Sayangnya rencana tersebut harus dihentikan akibat kedatangan Jepang yang berhasil menduduki Indonesia. Rencana pembangunan sekolah pertanian baru terlaksana pada tahun 1945 sebagai salah satu cabang dari Nood-Universiteit dengan nama Landbouwkundige Faculteit. 

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda, semua aset milik Hindia Belanda menjadi hak milik NKRI. Gedung resmi Fakultas Pertanian Nood-Universiteit yang sudah diubah menjadi Universiteit Indonesia ini resmi didirikan pada 27 April 1952. Setelah 10 tahun bergabung bersama UI akhirnya fakultas ini melepaskan diri dan mengubah namanya menjadi Institut Pertanian Bogor. Kampus ini bahkan turut mensukseskan program Swasembada Pangan pada masa itu. 

5. Institut Teknologi Bandung

Institut Teknologi Bandung

Masih berada di tanah Sunda yaitu Jawa Barat, Institut Teknologi Bandung yang kemudian disingkat menjadi ITB merupakan perguruan tinggi paling tua di Indonesia. Usianya bahkan lebih dari seratus tahun. ITB berdiri di tahun 1920 dengan nama de Technische Hoogeschool te Bandung atau dikenal juga dengan nama TH te Bandoeng. Pemerintah Belanda mendirikan sekolah ini untuk menghasilkan tenaga teknik.

Oleh sebab itu lah TH te Bandoeng fokus pada satu jurusan yaitu de afdeeling der Weg En Waterbouw. Pada saat Jepang mulai menguasai Indonesia sekolah ini sempat dipindahkan ke Jogja dan berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik. Bergantian nama pun terjadi lagi setelah kembalinya Belanda ke Indonesia tahun 1946. Nama yang digunakan saat itu adalah  Faculteit van Technische Wetenschap dan Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri kemudian dan merupakan bagian dari Universitas Indonesia.

6. Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro

Salah satu universitas negeri di kota Semarang Jawa Tengah yaitu Universitas Diponegoro menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang tertua. Universitas yang ikonik dengan patung kudanya ini berdiri pertama kali tahun 1957 dengan nama Universitas Semarang dan berstatus swasta. Nama ini hanya tiga tahun digunakan kemudian diubah oleh Ir. Soekarno menjadi Universitas Diponegoro. 

Pengubahan nama tersebut dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada universitas karena turut meningkatkan pendidikan khususnya di Jawa Tengah. Selang satu tahun kemudian status kampus yang lebih dikenal dengan nama Undip ini berganti menjadi negeri. 

Saat ini Undip telah berkembang pesat menjadi salah satu perguruan tinggi negeri terbaik dengan program dari sarjana hingga doktor. 

7. Universitas Hasanuddin

Universitas Hasanuddin

Berlokasi di Makassar Sulawesi Selatan, Universitas Hasanuddin yang disingkat menjadi Unhas merupakan perguruan tinggi negeri tertua yang ada di luar pulau Jawa. Berdiri pada 10 September 1956, Unhas mulanya adalah cabang Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia.  

Perjalanan mendirikan Unhas tidaklah mudah, Fakultas Ekonomi UI ini sempat mengalami kemacetan. Namun dengan kegigihan Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok Tjiang, J.E. Tatengkeng dan tokoh lainnya mengembangkan Fakultas Hukum. Perjuangan mereka membuahkan hasil dengan didirikannya  Balai Perguruan Tinggi Sawerigading. 

Pada Januari 1956 perguruan tinggi ini mendirikan Fakultas Kedokteran yang diresmikan oleh Prof. Mr. R. Soewandi. Di tahun yang sama tepatnya bulan November, Perguruan tinggi ini kemudian berganti nama menjadi Universitas Hasanudin yang diambil salah satu nama pahlawan nasional dari Indonesia Timur yaitu Sultan Hasanudin. 

8. Universitas Padjadjaran 

Universitas Padjadjaran 

Jawa Barat masih memiliki satu lagi perguruan tinggi negeri yang paling tua yaitu Universitas Padjadjaran. Kampus yang disingkat menjadi Unpad ini memiliki dua kampus utama yaitu di Bandung dan Sumedang. Unpad berdiri pada tanggal 11 September 1957 diprakarsai oleh forum masyarakat Sunda yang menginginkan adanya sebuah universitas di Jabar dengan basis disiplin ilmu. 

Untuk merealisasikan keinginan masyarakat tersebut, pada tahun 1956 dibentuklah Panitia Pembentukan Universitas Negeri (PPUN) yang beranggotakan masyarakat Jawa Barat dan tokoh lainnya seperti  Prof. Muh. Yamin, Mr. Soenardi, dan Mr. Bushar Muhammad. Hingga akhirnya universitas ini resmi berdiri pada tahun 1957 dengan nama Universitas Padjadjaran yang diambil dari nama kerajaan besar di tanah Sunda. 

Pada awal berdiri Unpad hanya mempunyai empat fakultas diantaranya adalah Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP, penjelmaan dari PTPG), dan Fakultas Kedokteran. Hingga kini Unpada telah berhasil berkembang dengan baik dan memiliki 16 fakultas. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn