Daftar isi
UTAUT merupakan singkatan dari Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology. UTAUT merupakan salah satu model penerimaan teknologi yang dikembangkan oleh Vankatesh dkk. dengan menggabungkan beberapa fitur dari delapan teori penerimaan teknologi terkemuka menjadi satu teori.
Berikut kedelapan teori terkemuka yang digabungkan dalam UTAUT.
UTAUT dapat juga dipahami sebagai teori yang berpengaruh dan banyak diadopsi untuk melakukan penelitian penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi informasi. Penerapan suatu teknologi informasi tersebut selalu berhubungan dengan penerimaan penggunaan.
Penerimaan pengguna atau user acceptance adalah bagian dari UTAUT yang berperan penting terhadap keberhasilan dari suatu penerapan teknologi. Hal penting tersebut terletak pada sejauh mana pengguna dapat memahami teknologi.
Penerimaan seseorang terhadap keberadaan teknologi informasi dipengaruhi oleh empat faktor. Faktor-faktor tersebut menjadi penentu langsung terhadap perilaku penerimaan maupun penggunaan teknologi.
Berikut empat faktor yang mempengaruhi penerimaan individu terhadap teknologi.
Selain empat faktor tersebut, terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi penerimaan maupun penggunaan teknologi. Faktor-faktor tersebut antara lain Jenis kelamin Gender (Jenis kelamin), Age (Umur), Experience (Pengalaman), serta Voluntariness of use (Kesukarelaaan).
UTAUT 2 merupakan model pengembangan lebih lanjut dari model UTAUT, namun pada UTAUT2 lebih mendalami penerimaan dan penggunaan dari sebuah teknologi berdasarkan konsumen.
Pengembangan UTAUT diperlukan seiring dengan masifnya perkembangan teknologi sehingga model UTAUT berkembang menjadi UTAUT 2.
Dengan kata lain UTAUT 2 menjadi model terbaru yang dapat melengkapi kekurangan model UTAUT melalui tiga konstruk yang berdasarkan konsumen. Tiga konstruk tersebut diantaranya yakni Hedonic Motivation (Motivasi Hedonis), Price Value (Nilai Harga), serta Habit (Kebiasaan).
Adapun tujuan dikembangkannya model UTAUT 2 ialah untuk mengubah beberapa hubungan yang sudah ada pada konsep model UTAUT, mengenalkan hubungan baru, serta mengidentifikasi tiga konstruk penting dari pengamatan dan pemanfaatan teknologi informasi baik untuk umum maupun untuk konsumen.
Pada mulanya, UTAUT dikembangkan dari TAM atau Technology Acceptance Model sekitar tahun 2003 dengan empat konstruk yang mempengaruhi niat perilaku untuk menggunakan teknologi.
Keempat konstruk tersebut meliputi performance expectancy, facilitating conditions, effort expectancy, serta social influence. Namun, seiring dengan perkembangannya konstruk tersebut bertambah.
UTAUT dikembangkan dari konteks organisasi menjadi konteks konsumen yang diberi nama dengan UTAUT 2, kemudian konstruk sebelumnya menjadi bertambah. Konstruk tersebut antara lain hedonic motivation, price value, serta value.
Adapun alasan metode UTAUT digunakan untuk banyak penelitian antara lain, membantu sebuah organisasi untuk memahami mengenai penerimaan dan penggunaan teknologi informasi terbaru.
Selain itu, UTAUT dapat menjelaskan minat pengguna dalam memanfaatkan sistem informasi dan penggunaan teknologi.
Melalui UTAUT maka akan membantu manajer untuk menyediakan alat yang berguna untuk keperluan dalam penilaian keberhasilan pengenalan teknologi baru, serta membantu para manajer untuk memahami penerimaan subjek melalui pelatihan, sosialisasi, dan lain sebagainya.
Kelebihan yang ada pada model UTAUT bila dibandingkan dengan model-model penelitian sebelumnya terletak pada jangkauan variabel yang ada. UTAUT mampu menggabungkan beberapa variabel pada model sebelumnya ke dalam satu konsep utama yang dapat direpresentasikan dalam model baru.
Dengan menggunakan model UTAUT maka reaksi dan persepsi individu terhadap teknologi informasi dapat dipahami secara lebih baik. Model ini juga dapat mengarahkan pada empat hal penting yang menjadi penentu penilaian terhadap penggunaan teknologi.
Tiga hal tersebut diantaranya yakni ekspektasi kinerja, kondisi fasilitas, ekspektasi usaha, dan pengaruh sosial. Di lain sisi, UTAUT juga dapat menemukan dua hal yang menjadi penentu dalam perilaku penggunaan teknologi, dua hal tersebut yaitu kondisi fasilitas dan minat.
Berdasarkan hasil analisis model UTAUT 2 yang sudah dikembangkan oleh Venkatesh dkk. ternyata masih memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya yakni tingkat spiritualitas individu sebagai pengguna yang memanfaatkan teknologi informasi.
Selain itu, dalam konteks UTAUT juga tidak memperhatikan tanggung jawab terhadap alam, serta individu atau pengguna merupakan agen perubahan yang bersifat aktif, artinya individu selalu dinamis sehingga pengukuran terhadap pemahaman teknologi informasi dapat berubah,
Kekurangan yang terakhir, salah satu instrumen konstruk faktor sosial berasal dari narasi bahwa orang bertindak bukan hanya dipengaruhi oleh orang sekitarnya melainkan terdapat spiritualitas, lingkungan, ekonomi, politik, dan lain sebagainya yang bersifat kausalitas.
Mengingat UTAUT berbasis pada permasalahan perilaku individu maka diprediksi implementasi UTAUT dengan aplikasi, teknologi, dan industri yang sama dapat memberikan hasil yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena adanya diferensiasi budaya, baik dalam budaya organisasi maupun budaya yang berdasar geografis.