5 Wanita Pejuang HAM di Dunia yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dunia ini dipenuhi oleh sosok-sosok yang sangat menginspirasi karena prestasi-prestasi yang mereka miliki. Diantara sosok berprestasi tersebut terdapat nama-nama wanita yang hebat. Karya, prestasi dan pengabdian mereka bahkan mampu mengubah dunia. Berikut ini adalah tokoh wanita yang paling berpengaruh dari seluruh penjuru dunia sepanjang sejarah dalam bidang kemanusiaan

1. Helen Keller

Helen Keller

Wanita bernama lengkap Helen Adam Keller adalah seorang penulis, dosen, dan aktivis politik. Keistimewaan yang dimilikinya adalah merupakan bagian dari penyandang tunanetra dan tunarungu. Hal tersebut didapatkan akibat penyakit rubella yang dideritanya ketika berusia 19 bulan. 

Helen lahir 27 Juni 1880 di Tuscumbia, Alabama, Amerika Serikat. Ia merupakan seorang putri dari Gubernur Kolonel Amerika Serikat. Meski memiliki keterbelakangan namun orang tua Helen tetap memberikan pendidikan yang terbaik untuk putri kecilnya. Pada 3 Maret 1887 Anne Mansfield Sullivan diberi kepercayaan untuk menjadi guru bahasa isyarat untuk Helen kecil. Anne lah yang memberikan semangat kepada Helen dan menjadikannya sebagai anak yang cerdas. 

Perjuangan Helen membuahkan hasil salah satunya yaitu dengan adanya komisi negara bagian khusus, lembaga pendidikan dan juga pusat rehabilitasi untuk tunanetra dan tunarungu. 

2. Anna Eleanor Roosevelt 

Anna Eleanor Roosevelt 

Anna Eleanor Roosevelt adalah istri dari presiden ke 32 Amerika Serikat yaitu  Franklin D. Roosevelt. Ia dikenal sebagai sosok wanita tangguh yang memperjuangkan hak-hak perempuan di Amerika Serikat dengan memanfaatkan jabatan yang dimiliki suaminya. Anna lahir pada tanggal 11 Oktober 1884 di kota New York Amerika Serikat. 

Terlahir dari sebuah keluarga bangsawan yang mendapatkan semua hak-hak manusia namun ia tidak bisa memiliki hak tersebut lantaran ia adalah seorang wanita. Ia juga harus mengalami masa kecilnya yang keras lantaran sang ibunda telah meninggal terlebih dahulu dan Anna harus tinggal bersama neneknya. Ketika memasuki usia 15 tahun Anna pergi ke sekolah khusus perempuan Allenwood yang ada di London. Di sana Anna yang semula pendiam dan tertutup berubah menjadi sosok yang terbuka.

3. Malala Yousafzai

Malala Yousafzai

Malala Yousafzai merupakan gadis biasa yang menjadi korban kekejaman Taliban di Pakistan. Ia ditembak oleh tentara Taliban sebanyak tiga kali ketika ia sedang menuju sekolahnya. Saat itu usia Malala masih sangat belia yakni 15 tahun. Namun ia adalah orang dibalik tulisan-tulisan mengenai kekejaman Taliban yang ia kirimkan ke BBC News menggunakan nama samaran. 

Malala yang sudah tidak berdaya tersebut kemudian di terbangkan ke Birmingham Inggris untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih menjamin keselamatannya. Beruntung Malala masih tertolong meski harus melewati banyak pengobatan dan operasi. Keberanian Malala yang lahir pada tanggal 12 Juli 1997 di Mingora ini diturunkan dari sang ayah yang merupakan penyair dan juga aktivis pendidikan. 

Setelah mendapat tembakan yang mengenai bahu dan kepalanya Malala tak gentar sama sekali. Setelah pulih ia justru ditunjuk untuk berpidato di Forum Majelis Kaum Muda PBB di New York. Saat itu bertepatan dengan hari ulang tahun Malala yang ke 16 tahun. Malala menyuarakan tentang hak perempuan, perlawanan terhadap terorisme dan juga tentang kebodohan. Satu tahun setelahnya yaitu pada 2014 Malala mendapat Nobel Perdamaian atas perjuangannya dalam melawan penindasan terutama pada anak-anak. 

4. Lady Diana

Lady Diana

Sosok Lady Diana mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat dunia. Diana adalah seorang Putri dari Wales dan juga istri pertama dari Pangeran Britania Raya yaitu Charles. Beliau merupakan seorang putri yang sangat dicintai rakyatnya karena karakternya yang lemah lembut dan ramah kepada siapapun.

Putri Diana merupakan anggota dari keluarga bangsawan Spencer yang sudah sejak ratusan tahun lalu bergabung dengan Kerajaan Inggris. Diana lahir pada tanggal 1 Juli 1961 di  Park House, Norfolk dengan nama lengkap Diana Frances Spencer. Ia menjalani masa pendidikannya di Institut Alpin Videmanette pada tahun 1978. Diana kemudian menjadi guru Tk namun harus berhenti setelah pengumuman pertunangannya dengan pangeran Charles pada 24 Februari 1981. 

5. Bunda Teresa

Bunda Teresa

Bunda Teresa atau dikenal juga sebagai Ibu Teresa merupakan seorang biarawati dan pekerja amal di Albania. Beliau lahir di dengan nama asli Gonxhe Bojaxhiu di Skopje, Republik Makedonia pada tanggal 26 Agustus 1910. Wanita yang memilih nama Agnes sebagai nama baptisnya ini mengabdikan hidupnya untuk menolong orang-orang yang tidak beruntung terutama dalam perekonomiannya.

Ketika usianya menginjak angka 17 tahun, Agnes memutuskan untuk mengambil panggilan hatinya yaitu mengabdi kepada Tuhan. Ia kemudian bergabung dengan gereja Katolik di Irlandia. Di sana Agnes remaja menjadi biarawati di biara Ordo suster-suster Loretto. Sejak saat itulah ia dikenal sebagai Bunda Teresa. 

Bunda Teresa kemudian dikirim ke India dan menjadi guru geografi untuk SMA Santa Maria. Kondisi dunia saat itu masih dipenuhi oleh konflik peperangan yang menyebabkan banyaknya korban jiwa. Bunda Teresa yang menyaksikan korban-korban tersebut tergerak hatinya untuk merawat mereka. Beliau pun mendirikan komunitas amal dan terjun langsung dalam penanganan medis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn