Akuntansi Perbankan: Pengertian – Prinsip dan Metode Pencatatan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Membahas pelajaran akuntansi, mengenai akuntansi perbankan mulai dari pengertian, tujuan, prinsip, dan dasar akuntansi perbankan.

Pengertian Akuntansi Perbankan

Secara umum akuntansi perbankan adalah kegiatan pencatatan, analisa serta pelaporan transaksi keuangan yang terjadi pada sebuah bank.

Bank sebagai pihak perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana serta pihak yang memperlancar lalu lintas pembayaran.

Laporan keuangan bank dalam akuntansi perbankan pun harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas atau teknik pembukuan, posting dan pencatatan semua transaksi yang dilakukan dalam kegiatan operasional suatu Bank.

Tujuan Akuntansi Perbankan

Adapun tujuan yang dimiliki dari akuntansi perbankan sebagai berikut:

  • Menyediakan informasi keuangan yang bisa dipertanggung jawabkan tentang keuangan perusahaan, perolehan usaha perusahaan dalam jangka periode akuntansi tertentu.
  • Membantu pihak yang memiliki kepentingan untuk menilai atau mengintepretasikan kondisi atau potensi perusahaan disesuaikan dengan keperluan. Bentuk laporan keuangan bank bisa berbentuk laporan neraca, neraca perhitungan laba atau rugi dan juga laporan perubahan posisi keuangan.

Manfaat Akuntansi Perbankan

Berikut adalah manfaat dari menerapkan akuntansi perbankan:

  • Sebagai Data Untuk Membuat Keputusan
    Akuntansi perbankan dijalankan oleh bank untuk mendapatkan data yang akan dijadikan sebagai sarana untuk membuat keputusan atau kebijakan. Karena dari data-data itulah kondisi dana dan pendapatan bank bisa terbaca dengan jelas dan detil.
  • Sebagai Alat Pengendali Keuangan
    Manfaat akuntansi perbankan yang ketiga adalah sebagai alat pengendali keuangan. Jika ada pencatatan transaksi keuangan, tentu akan kelihatan seberapa kuat finansial yang dimiliki bank. Jika ternyata finansial memburuk tentu ada tindakan pengendalian keuangan agar pemburukan tidak terlalu lama. Paling tidak untuk mencegah bank mengalami likuidasi (pailit) atau bangkrut.
  • Mempermudah Proses Evaluasi Moneter
    Dengan adanya akuntansi keuangan proses evaluasi moneter akan lebih mudah. Karena di sana juga ada analisis keuangan sekaligus pelaporan dari hasil analisis tersebut. Proses evaluasi moneter sendiri sangat penting untuk dilakukan. Apalagi bank adalah lembaga yang menjadi rujukan pemerintah untuk mengetahui kondisi moneter nasional terkini.

Prinsip Akuntansi Perbankan

Adapun prinsip dari akuntansi perbankan sebagai berikut:

  • Pencatatan Pendapatan Berbasis Cash
    Seperti yang diketahui bersama, pendapatan utama perbankan berasal dari kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Pendapatan bank memiliki hubungan berbanding lurus antara waktu dan tingkat bunga.
  • Pencatatan Biaya berbasis Akrual
    Berbeda dengan pencatatan pendapatan yang berbasis kas, pencatatan biaya pada perbankan dilakukan secara akrual. Salah satu jenis biaya yang ada adalah biaya dana. Biaya dana merupakan biaya terbesar yang ada di bank. Besar kecilnya biaya dana ditentukan dari waktu untuk menggunakan biaya tersebut dan tentu saja tingkat bunga yang berlaku.

Dasar Akuntansi Perbankan

Berikut merupakan dasar akuntansi perbankan, sebagai berikut:

  • Laporan Hutang
    Perincian hutang yang dimiliki ini disesuaikan besaran atau jumlah yang dimiliki, jauh dekatnya waktu pembayaran dan juga tingkat kekekalannya.
  • Laba / Rugi Perbankan
    Laporan akuntansi perbankan juga harus menggambarkan rincian laba atau rugi perbankan. Mengapa demikian? Laporan ini sangatlah penting untuk pemilik, Pengelola dan investor perbankan yang berhubungan secara langsung atau pun secara tidak langsung dengan bank yang bersangkutan.
  • Perincian Asset Perbankan
    Dasar akuntansi perbankan harus memiliki perincian yang tepat dan jelas dari asset perbankan. Sehingga nantinya laporan bisa menggambarkan jumlah dana yang dimiliki, dana yang diinvestasikan pada masing-masing asset dan berapa nominal asset yang dimiliki.
  • Memiliki Sistem Kontrol
    Selanjutnya, laporan akuntansi harus memiliki sistem internal control yang ketat, Mengapa demikian? Hal ini bertujuan agar dalam pembukuan dan dalam jalur masuk atau keluarnya dana yang dimiliki perbankan bisa dilihat dan dilaporkan.

Metode Pencatatan dalam Akuntansi Perbankan

Ada dua proses akuntansi bank yakni dengan cara manual dan cara komputerisasi.

Manual

  • Semua pekerjaan diawali dari mencatat sampai dengan pengikhtisaran dilaksanakan tangan manusia
  • Unsur manusia memiliki peranan penting didalam melaksanakan proses akuntansi
  • Ketelitian dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan menyajikan laporan keuangan adalah hal kritis.
  • Dibutuhkan pemisahan petugas yang menyiapkan buku harian, jurnal dan juga buku besar.

Komputerisasi

  • Cukup dengan proses key in atau pencatatan dokumen bisnis didalam komputer yang dikerjakan tangan manusia
  • Ketelitian dan ketepatan waktu mencatat dan menyajikan informasi keuangan terjamin oleh komputer
  • Unsur teknisi adalah program komputer yang dipakai dalam aktivitas akuntansi.
fbWhatsappTwitterLinkedIn