Kata artefak sudah sangat sering diperbincangkan baik dalam ranah akademik maupun dalam pengetahuan umum. Artefak atau benda peninggalan ini sangat berhubungan dengan peristiwa di masa lampau yang biasanya dapat membantu orang-orang di masa kini untuk memahami kehidupan serta kebudayaan manusia pada masa itu.
Hal tersebut dikarenakan artefak adalah bukti langsung yang dibuat berdasarkan budaya, aktivitas, dan juga hasil cipta karya manusia dengan tujuan tertentu, tetapi secara umum untuk membantu memudahkan kehidupan manusia. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai artefak, khususnya yang ada di Indonesia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, artefak mempunyai arti benda-benda, seperti alat, perhiasan yang menunjukkan kecakapan kerja manusia (terutama pada zaman dahulu) yang ditemukan melalui penggalian arkeologi. Artefak juga didefinisikan sebagai benda (barang-barang) hasil kecerdasan manusia, seperti perkakas, senjata.
Artefak secara umum dapat diartikan sebagai seluruh benda yang sudah diubah sebagian atau seluruh bentuknya untuk kepentingan manusia sebagai bagian dari peninggalan sejarah. Pengertian tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Hilpinen (1992, 2011) dalam Stanford Encyclopedia of Philosophy bahwa artefak adalah objek yang dibuat dengan niat untuk memenuhi tujuan tertentu.
Dalam ilmu arkeologi, artefak memiliki arti benda atau bahan alam yang sudah pasti dibuat oleh manusia dengan menampakkan bukti-bukti tertentu atau bukan sekadar karena pengaruh alam melalui teknologi pengurangan atau penambahan bahan pada benda tersebut.
Menurut Abidin, Zainal, dan Saebani (2014), artefak merupakan wujud kebudayaan yang menjadi hasil dari aktivitas, perbuatan, serta karya manusia dalam masyarakat secara fisik dalam bentuk benda atau hal lain yang bisa diraba, dilihat, dan didokumentasikan sehingga harus ada wujud konkritnya.
Dilansir dari situs Simplicable, artefak dibagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut:
Akan tetapi, ketika mengacu pada kajian ilmu arkeologi, artefak biasanya dikelompokkan ke dalam beberapa jenis berdasarkan zaman diciptakannya, di antaranya adalah (Jati, 2013):
Terdapat banyak sekali contoh artefak yang bisa ditemukan. Khusus di Indonesia saja, terdapat berbagai peninggalan sejarah yang berada di berbagai kawasan, contoh-contoh artefak itu dapat dibagi berdasarkan zaman pembuatannya, yakni:
Zaman Paleolitikum (Batu Tua)
Zaman Mesolitikum (Batu Tengah)
Zaman Neolitikum (Batu Muda)
Zaman Megalitikum (Batu Besar)
Demikianlah pengertian, jenis-jenis, serta contoh dari artefak. Kesimpulannya, artefak merupakan peninggalan dalam bentuk benda atau fisik yang dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu dan saat ini dapat dijadikan bukti untuk mengetahui kehidupan atau kebudayaan pada zaman dahulu.
Jenis artefak dapat dilihat dari berbagai sisi, berdasarkan fungsinya, artefak terbagi untuk sejarah dan budaya, media, pengetahuan, serta data. Kemudian berdasarkan ilmu arkeologi, artefak dibagi berdasarkan zaman, yakni paleolitikum, mesolitikum, neolitikum, dan megalitikum. Lalu artefak juga dapat dibagi berdasarkan bahan utama pembuatannya.
Beberapa contoh artefak yang ada di Indonesia di antaranya, kapak perimbas, kapak genggam, serut genggam, kapak Sumatra, penggiling, beliung persegi, gerabah, kapak lonjong, mata panah, perhiasan, dolmen, waruga, arca batu, menhir, sarkofagus, serta kubur batu.