Kimia

Asam Amino: Fungsi – Struktur dan Klasifikasi

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia bisa bertahan hidup, apabila asupan asam amino esensialnya terpenuhi.

Bahan makanan yang bisa dipakai untuk menambah asam amino esensial sangatlah banyak, sehingga sangat mudah diperoleh.

Asam amino menjadi suatu senyawa organik yang bisa menghasilkan protein.

Ketika anda konsumsi makanan berprotein, maka protein akan mengalami proses penguraian dan proses tersebut akan menghasilkan asam amino yang baik untuk tubuh. Lalu apa itu asam amino? Berikut pembahasannya.

Pengertian Asam Amino

Asam amino merupakan salah satu senyawa organik yang terdiri dari karboksil dan amina.

Dalam pendidikan kimia dijelaskan bahwa karboksil memberikan sifat asam dan amina biasanya akan memberikan sifat basa.

Pada dasarnya asam amino merupakan salah satu senyawa yang penting untuk dipelajari, karena sangat berperan dalam suatu organisme. Asam amino mampu membantu organisme dalam menyusun protein.

Sifat Asam Amino

Asam amino memiliki sifat yang larut dalam air dan bisa juga larut pada pelarut polar yang lainnya.

Ketika menjalankan pendidikan formal, maka sering dibahas mengenai asam amino yang tidak bisa larut pada pelarut yang nonpolar.

Asam amino juga memiliki titik lebur yang nilainya lebih besar, ketika dibandingkan dengan amina atau karboksilat. Asam amino juga memiliki momen dipol yang terbilang sangat besar.

Asam amino juga memiliki sifat elektrolit, karena asam amino kurang basa saat dibandingkan dengan amina dan asam amino kurang asam saat dibandingkan dengan karboksilat.

Asam amino juga bersifat amfoter, karena asam amino memiliki gugus basa dan gugus asam.

Asam amino juga memiliki ph isoelektrik yaitu suatu ph yang muncul saat asam amino tidak memiliki muatan.

Fungsi Asam Amino

Asam amino untuk kesehatan seperti membantu berbagai proses pertumbuhan dalam tubuh dan asam amino juga mampu memperbaiki jaringan tubuh.

Asam amino mampu menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga tubuh tidak akan kekurangan cairan.

Asam amino mampu menjaga kondisi basa di dalam tubuh dan mampu membantu pembentukan hormon yang baik di tubuh.

Asam amino juga mampu membentuk enzim dan asam amino juga membantu membentuk sistem kekebalan dalam tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi virus.

Struktur Asam Amino

Berdasarkan ilmu pengetahuan kimia, struktur asam amino adalah satu atom C mengikat empat gugus sekaligus.

Gugus yang terikat yaitu NH2 atau amina, COOH atau karbosil, H atau hidrogen dan R atau residue.

Pada dasarnya atom C dinamakan sebagai atom Ca atau atom alfa, karena disesuaikan dengan penamaan senyawa bergugus karbosil. Atom C memang berikatan secara langsung dengan karbosil.

Asam amino terdiri dari Isomerisme, Polimerisasi dan Zwitter-ion. Struktur asam amino sangatlah penting untuk dipelajari, karena sangat bermanfaat buat pengetahuan.

Klasifikasi Asam Amino

Klasifikasi asam amino berdasarkan relatif gugus R-nya yaitu non polar atau tak mengutup, mengutup tak bermuatan, muatan negatif dan muatan positif. Gugus non polar merupakan gugus yang tidak memiliki selisih muatan.

Berdasarkan metode ilmiah secara kimiawi, golongan asam amino dengan gugur R yang tidak bermuatan lebih mudah larut dalam air, sehingga mampu membentuk molekul air dengan hydrogen.

Asam amino yang bermuatan negatif biasanya terdiri dari asam glutaman dengan aspartat dan keduanya memiliki 2 gugus.

Sedangkan asam amino yang bermuatan positif terdiri dari arginin, histidin dan lisin.

Contoh Asam Amino

1. Valina

Valina atau Val menjadi salah asam amino penyusun protein dan valina dikode oleh DNA.

Valina akan menghasilkan produksi protein yang berlimpah untuk tubuh dan valina masuk dalam kelompok asam amino esensial.

2. Leusina

Leusina atau Leu merupakan asam amino yang sangat mudah dijumpai dalam protein.

Leusina sangatlah dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia dewasa dan mampu menunjang proses perkembangan anak-anak.

3. Glisina

Glisina atau Gly merupakan salah satu asam amino alami yang paling sederhana dan glisina bukan termasuk dalam asam amino esensial. Glisina menjadi asam amino yang tidak memiliki isomer.

4. Alanina

Alanina atau Ala merupakan asam amino yang bukan esensial dan bentuk umum dari alanin yaitu L-alanin, meskipun ada juga D-alanin. Secara umum D-alanin sering ditemukan di dinding sel bakteri.