Limbah adalah suatu masalah yang selalu berdampingan dengan kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Limbah atau sampah dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber, wujud dan senyawanya.
Jika dilihat dari kandungan senyawanya maka limbah ada tiga macam yakni organik, non organik dan B3. Pada pembahasan kali ini kita akan berfokus pada limbah jenis limbah B3 yang sudah terangkum di bawah ini.
Apa itu Limbah B3?
Limbah B3 merupakan kependekan dari Bahan Berbahaya dan Beracun sehingga dapat diartikan sebagai sampah atau suatu bahan yang sudah dibuang yang mengandung zat-zat yang mengancam makhluk hidup lainnya maupun lingkungan sekitar.
Limbah ini pada umumnya dihasilkan oleh sektor industri namun kegiatan rumah tangga juga turut menyumbang sampah jenis ini. Karena berbahaya tata cara pengolahan limbah B3 pun diatur dalam undang-undang yakni dalam Undang-undang RI No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Jenis Limbah B3
Limbah B3 jika mengacu pada sumbernya maka dibagi lagi menjadi 3 jenis di antaranya adalah sebagai berikut:
- Limbah B3 Sumber Spesifik
Limbah B3 dari sumber spesifik yakni limbah yang dihasilkan oleh sektor industri terutama dari kegiatan inti. Limbah B3 ini dibedakan menjadi dua sub jenis yaitu spesifik umum dan sumber spesifik khusus.
- Limbah B3 Sumber Tidak Spesifik
Limbah B3 dari Sumber tidak spesifik yakni jenis limbah B3 yang hampir sama dengan limbah B3 sumber spesifik. Namun Limbah B3 jenis ini berasal dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan bukan utama dari industri tersebut.
Contohnya adalah limbah pencucian, pengemasan, ataupun pemeliharaan alat. Zat berbahaya yang ada di limbah jenis ini juga belum diketahui.
- Limbah B3 dari Sumber Lain
Limbah B3 jenis ini adalah bahan buangan yang sumbernya tidak dapat diprediksi seperti bahan kedaluwarsa, sisa kemasan, bahan tumpahan, dan buangan produk yang tidak memenuhi standar kualita dan akan dibuang, serta sisa kemasan B3.
Bahaya Limbah B3
Sesuai dengan namanya yaitu Bahan Berbahaya dan Beracun yang artinya limbah ini berbahaya dan tidak baik untuk sekitarnya. Berikut penjelasan mengenai bahaya dari limbah B3.
- Beracun
Alasan paling utama dari limbah ini berbahaya adalah karena sifatnya yang beracun atau Moderately Toxic. Limbah ini mengandung berbagai macam zat yang dapat menimbulkan penyakit bagi binatang dan juga manusia bahkan bisa menyebabkan kematian.
- Mudah Meledak
Limbah B3 memiliki sifat mudah meledak atau explosive. Limbah ini dapat menyebabkan ledakan yang tak terduga ketika berada pada kondisi suhu dan tekanan yang tinggi kemudian memunculkan reaksi fisik atau kimia.
Contoh dari limbah B3 yang memiliki bahaya ini adalah limbah kaporit, pelarut toluena, asam pikrat, pelarut aseton dan pelarut benzena.
- Pengoksidasi
Limbah B3 memiliki sifat pengoksidasi yakni melepaskan panas keti teroksidasi. Apabila sifat ini muncul maka akan menyebabkan kebakaran terutama ketika bereaksi dengan bahan lainnya. Kebakaran yang dihasilkan pun bisa saja cukup besar bahkan serius. Contoh dari bahan yang memiliki sifat ini adalah kaporit.
- Mudah Menyala
Limbah B3 berbahaya karena memiliki sifat mudah menyala atau flammable. Sifat ini akan muncul apabila bahan tersebut memiliki kontak dengan udara, api, air atau bahan lainnya. Akibatnya yakni bisa menimbulkan kebakaran. Contoh dari limbah B3 yang mudah menyala adalah pelarut benzena, pelarut toluena, pelarut aseton dari industri cat, tinta, pembersihan logam, dan laboratorium kimia.
- Menyebabkan Iritasi
Limbah B3 memiliki sifat irritant yang artinya dapat menyebabkan iritasi. Dampak negatif ini akan dirasakan apabila terhirup atau kontak langsung oleh seseorang ataupun makhluk hidup lainnya. Efek yang ditimbulkan bisa berupa peradangan kulit sesak nafas, pusing dan juga mengantuk.
Contoh dari limbah B3 yang memiliki bahaya ini yaitu asam format yang diproduksi di industri karet.
- Bersifat Korosif
Limba ini memiliki sifat korosif yang artinya dapat menyebabkan iritasi pada kulit serta menyebabkan baja dan bahan logam lainnya berkarat. Contoh limbah B3 yang dapat memiliki sifat ini adalah asam sisa sulfat, memo baterai, baterai asam, serta limbah dari natrium hidroksida yang dihasilkan oleh industri logam.
- Tidak Baik bagi Lingkungan Sekitar
Limbah B3 tidak hanya berbahaya bagi makhluk hidup saja tetapi bag lingkungan dan juga ekosistem. Contohnya adalah AC yang mengeluarkan CFC sehingga meningkatkan gas rumah kaca.
- Bersifat Karsinogenik, Teratogenik dan Mutagenik
Limbah B3 memiliki sifat karsinogenik yakni dapat memicu aktifnya sel kanker. Sedangkan sifat teratogenik maksudnya adalah limbah ini mempengaruhi pertumbuhan embrio sehingga dapat menimbulkan kelainan. sedangkan mutagenik artinya limbah ini dapat menimbulkan perubahan kromosom.
Contoh Limbah B3
Penyumbang limbah B3 bukan hanya bidang industri saja tetapi juga rumah tangga. Berikut ini adalah sampah rumah tangga yang termasuk limbah B3 beserta cara penanganannya.
- Baterai Bekas
Beberapa peralatan rumah tangga ada yang menggunakan bahan bakar baterai untuk menggunakannya. Baterai ini memiliki masanya sendiri dan harus diganti secara berkala. Sayangnya baterai mengandung berbagai macam zat berbahaya seperti merkuri, nikel, timbal, kadmium, dan lithium.
Oleh sebab itu sampah betari memerlukan penanganan khusus agar tidak membahayakan. Caranya adalah dengan memisahkan baterai bekas dengan sampah lain dan tidak mencampurkannya dengan bahan yang kondukti. Sebelum membuangnya ke tempat pengolahan sampah B3 usahakan ujung baterai tertutup oleh selotip bening.
- Lampu Bekas
Pada era modern seperti masyarakat sudah menggunakan penerangan lampu berupa neon ataupun lampu bohlam. Perlu diketahui bahwa lampu memiliki kandungan merkuri sehingga tidak bisa dibuang begitu saja. Lampu bekas harus dibuang ke tempat pengolahan limbah B3.
- Sampah Kaleng Aerosol
Peralatan rumah tangga yang termasuk kedalam sampah kaleng aerosol adalah pengharum ruangan dalam kemasan kaleng, parfume, hairspray dan sejenisnya. Kaleng-kaleng ini mengandung propelan yang dapat meledak ketika terkena suhu panas seperti dibakar.
Oleh sebab itu jika kamu ingin membuang sampah ini harus dipisahkan dengan sampah umum agar tidak ikut terbakar.
- Obat Kadaluarsa
Obat masuk kedalam limbah B3 area kandungan-kandungan yang ada di dalamnya. Dibandingkan membuangnya secara sembarangan lebih baik memberikannya kembali ke apotik karena di sana limbah ini akan ditangani oleh mereka.
- Termometer Merkuri
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Salah satu jenis termometer menggunakan bahan merkuri di dalamnya yakti termometer merkuri. Sehingga alat ini harus dipisahkan dari sampah biasa dan harus dibuang ke tempat sampah khusus untuk limbah B3.