5 Bentuk Agen Sosialisasi dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam sebuah proses sosialisasi tidak mungkin akan berjalan dengan baik tanpa adanya pihak-pihak yang berperan sebagai perantara sosialisasi tersebut.

Pihak-pihak perantara ini disebut juga dengan agen sosialisasi. Agen sosialisasi ini sendiri ada dalam banyak bentuk.

Mereka berperan sebagai media penyampai nilai dan norma sosial budaya kepada masyarakat. Tujuannya agar bisa terserap dengan baik oleh individu atau kelompok sehingga nilai dan norma tersebut tetap lestari.

Agen-agen sosialisasi ini diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Keluarga

Keluarga adalah tempat pertama bagi seorang anak melakukan proses sosialisasi. Keluarga juga merupakan dasar utama dalam pembentukan struktur sosial yang nantinya menjadi lebih luas seiring pertumbuhan seorang anak.

Agen-agen sosialisasi dalam keluarga ini adalah ayah, ibu, saudara, kakek, nenek. Intinya adalah orang-orang yang mengasuh anak dalam suatu keluarga.

Dalam lingkungan keluarga agen-agen sosial di dalamnya akan memperkenalkan seorang anak tentang dasar-dasar sosialisasi seperti menghargai nilai gender.

Contohnya seperti anak laki-laki dibiasakan membantu ayah mencuci pekerjaan berat dan anak perempuan membantu pekerjaan ibu di dapur seperti memasak.

Lingkungan keluarga ini berbeda dengan lingkungan masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat lebih menganut sistem kekerabatan yang lebih luas seperti hubungan dengan keluarga teman atau tetangga.

Sebelum anak terjun dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas, keluarga adalah lingkungan sosial pertamanya. Maka dari itu peran agen sosial dalam keluarga sangat penting dalam membangun kepribadian anak.

  • Kelompok Bermain

Kelompok bermain terdiri dari banyak macam teman dan latar belakang keluarga yang berbeda-beda juga. Hal ini juga sekaligus memengaruhi proses sosialisasi seseorang.

Melalui teman bermain seseorang dapat belajar tentang nilai-nilai keadilan atau persamaan derajat walaupun hidup dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda.

Melalui teman pula kepribadian seseorang akan terbentuk. Bergaul dengan teman yang baik akan menuntun seseorang juga berbuat baik. Sebaliknya bila salah memilih teman, perilaku seseorang juga akan bersifat negatif.

Maka dari itu memilih agen sosialisasi benar berupa teman yang baik sangat berpengaruh juga dalam proses terbentuknya kepribadian seseorang dalam ia bersosialisasai di masyarakat.

Hal inilah yang membuat kelompok bermain juga merupakan sebuah bentuk agen sosialisasi. Dalam hal ini agen sosialisasi yang berwujud teman sebaya.

  • Sekolah

Sekolah atau lingkungan pendidikan lain yang memiliki fungsi mendidik juga merupakan salah satu bentuk agen sosialisasi.

Pembentukan kepribadian seorang anak tidak hanya ada di keluarga saja. Namun juga terjadi lebih luas di lingkungan sekolah.

Melalui pendidikan di sekolah atau sejenisnya seorang anak tidak hanya akan mendapatkan pelajaran membaca, menulis, dan berhitung. Namun juga cara bersosialisasi dengan baik.

Sekolah sebagai agen sosialisasi akan memberi pengetahuan dan keterampilan untuk mengebangkan daya intelektual agar seorang anak dapat hidup dengan layak.

Dengan ini pula secara tidak langsung sekolah akan membentuk kepribadian seorang anak agar sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Sehingga ia mampu bersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.

Maka dari itu lingkungan pendidikan seperti di sekolah adalah salah satu bentuk agen sosial yang berperan sangat penting bagi seseorang dalam menjalankan proses sosialisasi.

Perkembangan teknologi digital yang saat ini semakin maju membuat media massa saat ini juga semakin beragam.

Dengan beragam nya media massa saat ini juga membuat proses sosialisasi seseorang menjadi lebih mudah di akses.

Proses sosialisasi melalui media massa ini memiliki ruangan lingkup yang lebih luas. Seperti iklan di televisi. Hampir setiap rumah di negara kita memiliki televisi. Ini membuat iklan apa pun juga dengan mudah dilihat oleh orang-orang di rumah.

Masyarakat generasi saat ini juga bisa dengan mudahnya mengakses segala bentuk informasi lewat handphone atau leptop yang hampir setiap orang punya.

Hal ini pun akhirnya juga memengaruhi kepribadian seseorang. Tindakan dan sikap seseorang sangat dipengaruhi oleh informasi yang diperolehnya lewat media massa yang dilihat dan didengarnya.

Apabila informasi yang diperoleh tersebut positif, sesuai dengan norma masyarakat yang berlaku, maka akan terbentuk kepribadian yang juga positif.

Sebaliknya jika informasi yang diperoleh negatif, maka akan terbentuk kepribadian yang kurang baik, bahkan bisa melenceng dari norma yang berlaku.

Oleh karena itu media massa adalah salah satu bentuk agen sosial yang juga sangat penting bagi proses sosialisasi seseorang.

  • Lingkungan Kerja

Lingkungan sosial dalam pekerjaan seseorang juga merupakan salah satu bentuk agen sosialisasi. Melalui dunia kerja seseorang akan mengalami proses sosialisasi lewat teman kerja.

Agen sosial seperti teman kerja tersebut akan memberikan nilai dan norma baru terhadap diri kita. Terutama dalam hal gaya hidup dan cara bergaul dengan orang lain.

Misalnya saja ketika seseorang bekerja di dunia fashion, maka perilaku dan gaya hidupnya juga akan berbeda dengan orang lain yang tidak bekerja di dunia fashion.

Atau ketika seseorang bekerja sebagai tenaga pendidik di sekolah. Lingkungan sosial juga membentuknya menjadi orang yang baik karena harus menjadi contoh yang baik bagi murid-murid yang diajar nya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn